INSTRUKSI KEEMPAT:
Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah melakukan
pendampingan dalam rangka pengadaan barang/jasa Pemerintah dalam
rangka pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
Perpres Nomor 54 tahun 2010 dan Perubahannya
tentang Pengumuman RUP
Pasal 22
(3) Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
a. Mengindentifikasi kebutuhan Barang/Jasa yang diperlukan K/L/D/I;
b. Menyusun dan menetapkan rencana penganggaran untuk Pengadaan
Barang/Jasa;
c. Menetapkan kebijakan umum tentang:
1) pemaketan pekerjaan;
2) cara pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa;
3) pengorganisasian Pengadaan Barang/Jasa; dan
4) penetapan penggunaan produk dalam negeri.
d. Menyusun Kerangka Acuan Kerja (KAK).
Pasal 23
(1) Penyusunan Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa pada K/L/D/I untuk Tahun
Anggaran berikutnya, harus diselesaikan pada Tahun Anggaran yang berjalan.
Perpres Nomor 54 tahun 2010 dan Perubahannya
tentang Pengumuman RUP
Pasal 25
(1) PA mengumumkan Rencana Umum Pengadaan Barang/ Jasa pada masing-masing
Kementerian/Lembaga/ Institusi secara terbuka kepada masyarakat luas setelah
rencana kerja dan anggaran Kementerian/ Lembaga/Institusi disetujui oleh DPR.
(1b) PA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (1a) mengumumkan kembali
Rencana Umum Pengadaan, apabila terdapat perubahan/penambahan DIPA/DPA.
3. Sumber informasi prospek bisnis (peluang usaha) bagi penyedia dan sumber
informasi untuk mempersiapkan sumber daya sebelum mengikuti pengadaan
barang/jasa pemerintah;
1 2 3
Identifikasi Rencana
Kebijakan Umum
Kebutuhan Penganggaran
Pengumuman
KAK
RUP
5 4
PROSES PENYUSUNAN RUP
1. Pemaketan Pekerjaan :
PENETAPAN
KEBIJAKAN UMUM a. menetapkan sebanyak-banyaknya paket
usaha untuk Usaha Mikro dan Usaha Kecil
serta koperasi kecil tanpa mengabaikan
prinsip efisiensi, persaingan sehat, kesatuan
sistem dan kualitas kemampuan teknis
b. Dilarang menyatukan atau memusatkan
beberapa kegiatan yang tersebar di
beberapa lokasi/daerah yang menurut sifat
pekerjaan dan tingkat efisiensinya
seharusnya dilakukan di beberapa
lokasi/daerah masing-masing;
PROSES PENYUSUNAN RUP
1. Pemaketan Pekerjaan….Lanjutan :
c. Dilarang menyatukan beberapa paket
PENETAPAN
pengadaan yang menurut sifat dan jenis
KEBIJAKAN UMUM
pekerjaannya bisa dipisahkan dan/atau
besaran nilainya seharusnya dilakukan oleh
Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi
kecil;
d. memecah Pengadaan Barang/Jasa menjadi
beberapa paket dengan maksud menghindari
pelelangan;
PROSES PENYUSUNAN RUP
1. Pemaketan Pekerjaan….Lanjutan :
e. Dilarang menentukan kriteria, persyaratan
PENETAPAN
atau prosedur pengadaan yang diskriminatif
KEBIJAKAN UMUM
dan/atau dengan pertimbangan yang tidak
obyektif.
f. Memperhatikan e-Katalog yang
dikembangkan oleh LKPP
PROSES PENYUSUNAN RUP
3. Organisasi Pengadaan:
• Menteri/Pimpinan Lembaga/Institusi
PENETAPAN
KEBIJAKAN UMUM membentuk organisasi pengadaan yang
terdiri dari PPK, ULP/Pejabat Pengadaan,
PPHP dan tim lainnya yang dibentuk sesuai
dengan kebutuhan;
• Untuk menunjang pelaksanaan
kontes/sayembara, Menteri/Pimpinan
Lembaga/Institusi menetapkan tim juri/tim
ahli.
PROSES PENYUSUNAN RUP