KMB DEFINISI Batu ginjal ( Urolitiasis ) • terjadi bila batu ada di dalam saluran perkemihan. • Batu itu sendiri juga sering disebut kalkuli. • Pembentukan batu mulai dengan kristal yang terperangkap disuatu tempat sepanjang saluran perkemihan yang tumbuh sebagai pencetus larutan urine. • Kalkuli bervariasi dalam ukuran dari focus mikroskopik sampai beberapa.cintimeter dalam beberapa diameter cukup besar untuk masuk dalam pelvis ginjal Factor yang mempengaruhi pembentukan batu pH urine, konsentrasi zat terlarut urine, stasis urine, beberapa infeksi, diet tinggi kalsium dan dimeralisasi tulang.
Kebanyakan batu mengandung kalsium,
sementara sisanya mengandung amoniomagnesium fosfat atau struvit, asam urat, atau sistin Perawatan di rumah sakit sampai batu hilang dari saluran perkemihan dan masalah teratasi.
RLP untuk untuk klasifikasi KDB dari batu
ginjal dengan litotripsin gelombang kejut ekstra corporeal (ESWL) adalah 3,0 hari ( Lorenz,1991 ) . Komplikasi
• obstruksi ginjal, yang dapat menimbulkan
kerusakan permanent bila itu semua belum bahkan tidak teratasi, dapat juga terjadi pendarhan dan infeksi itu adalah salah satu diantara komplikasi lainnya. PENATALAKSANAAN MEDIS UMUM
• Pada kebanyakan kasus, tidak ada
tindakan yang khusus karena batu dapat melewati semua saluran perkemihan tanpa pertolongan medis itu apabila batunya kecil. Manajemen Medik Untuk mempertahankan pH urine : – Natrium karbonat untuk membuat urine lebih alkalin, pada asam awal pencetus batu itu sendiri – Asam askorbat untuk membuat urine menjadi lebih asam, pada alkalin awal pencetus batunya. Untuk mengurangi ekskresi dari subtansi pembentukan batu : – Diuretic untuk menurunkan ekskresi kalsium lebih cepat – Arupulinol untuk mengatasi batu asam dengan menurunkan kadar asam urat plasma Cara pengangkatan batu melalui pembedahan: – Pielolitotomi ( batu diangkat dari pelvis ginjal ) – Uretolitotomi ( batu diangkat dari ureter ) – Sistolitotomi ( bati diangkat dari kandung kemih ) – Litotripsi perkutan ( PUL ) dan litotripsi gelumbang kejut ekstrakoporeal ( ESWL ) mengunakan gelombang suara dan gelombang kejut, secara berturut – turut, untuk memecahkan batu menjadi potongan kecil untuk memudahkqan terjadinya ekskresi yang dibawa oleh pembuangan urine itru sendiri. Metode ini bermanfaat untuk pasien yang beresiko terhadap pembedahan secara langsung – Terapi pelarutan dengan menggunakan larutan yang khusus yang dimasukan dengan menggunakan selang nefrostomi untuk mempercepat secara irigasi area dan melarutkan batu RENCANA PERAWATAN TERINTEGRASI
• Therapi IV • Pusatkan pada factor nyeri • Perawatan praoperasi dan pascaoperasi PERTIMBANGAN UNTUK PASIEN UNTUK DIPULANG
• Perawatan lebih lanjut dan penanggulangan
perawatan dirumah oleh pribadi maupun bantuan keluarga • Memberikan penyuluhan pemakaian obat – obatan yang telah di instruksikan oleh dokter • Pembatasan aktifitas untuk sementara waktu • Memberikan penyuluhan untuk tindakan mencegah kekambuhan batu kembali PENGKAJIAN DASAR PADA PASIEN BATU GINJAL Riwayat atau adanya factor resiko :
– Perubahan metabolik atau diet
– Imobilitas lama – Masukan cairan tidak adekuat – Riwayat batu atau infeksi saluran kemih sebelumnya – Riwayat keluarga dengan pembentukan batu ginjal Pemeriksaan fisik berdasarkan pada survey umum ( Apendiks F ) dapat menunjukan : – Pola nyeri, batu yang terdapat di pelvis ginjal akan mengakibatkan nyeri yang sangat pekak dan juga konstan. Batu yang terdapat di uretral mengakibatkan nyeri dengan jenis kolik dan hilang timbul yang berkurang setelah batu lewat dari uretra – Akan menyebabkan mual dan muntah karena cairan tidak bias di alirkan keluar dari tubuh bahkan bias menyebabkan diare – Perubahan warna urine pada pola berkemih, sebagai contoh : urine keruh disertai bau yang menyengat bila terjadi infeksi, dorongan berkemih dengan nyeri dan penurunan keluaran urine bila masukan cairan tidak adekuat atau bila terdapat abstruksi saluran perkemihan serta hematuris bila terdapat kerusakan jaringan ginjal. Pemeriksaan diagnostic : – Urinalisa ( UA ) menunjukan hematuria mikroskopik atau gros, SDP, perubahan pada pH, dan kristal kalsium, asam urat atau sistim menunjukan batu – Kultur urine menandakan bakteri apabila terjadinya infeksi – BUN serum dan kreatinin meningkat bila terjadi kerusakan ginjal – SDP meningkat pada infeksi – Pengumpulan urine selama 24 jam untuk klirens kreatini menurun apabila kerusakan ginjal telah terjadi – Sinar x pada ginjal, ureter, dan kandung kemih ( GUK ) dan piologram intravena ( PV ) mendeteksi batu dan anomaly yang dapat membuat pembentukan batu. – Sistoskopi memungkinkan visualisasi langsung dari saluran perkemihan untuk menditeksi abnormalitas dan pada beberapa kasus untuk bagaimana cara membuang batu • kaji perasaan pasien tentang kondisi dan rencana terapeuetik. Pasien dapat mengekspresikan masalah tentang kekambuhan dan dampak pada pekerjaan dan aktifitas harian lainnya. Pasien pria dapat menunjukan tentang disfungsi seksual yang berhubungan dengan nyeri dan infeksi DP NYERI DX : Nyeri berhubungan dengan factor cidera jaringan skunder terhadap batu ginjal
( DS ): Mengatakan nyeri yang dapat disertai
dengan takikardi dan takipnea, meringis, menangis, perilaku melindungi yang sakit, mengerutkan dahi
( DO ) : nyeriTekan, ekspresi wajah rileks, tidak
ada mengeran dan perilaku melindungi bagian yang nyeri, N : 60 – 100 x / mnt, R ; 12 – 24 x/ mnt INTERVENSI RASIONAL Monitor dan dokumentasikan Peningkatan nyeri adalah indikatif lokasi dan tempat dari nyeri. dari obstruksi, sedangkan Konsul dokter bila nyeri menetap penghilangan nyeri tiba – tiba serta memburuk merupakan pergerakan batu, apabila nyeri hebat akan mengakibatkan syok Berikan banyak cairan bila sudah Cairan membantu akan Tidak ada rasa mual. Lakukan dan pembersihan ginjal dan dapat pertahankan terapi IV yang mengeluarkan batu kecil diprogramkan bila mual dan muntah terjadi. Dorong aktivitas sesuai toleransi. Gerakan dapat meningkatkan masa Berikan analgesic dan antiemetik pasase dari beberapa batu kecil dan sebelum bergerak bila mengfhalangi urine statis. memungkinkan . evaluasi Kenyamanan meningkatkan keefektifannya. istirahat dan penyembuhan. Mual disebabkan peningkatan nyeri.