Anda di halaman 1dari 20

Metodologi Penelitian

Rancangan Penelitian:
Rancangan Eksperimen
Contoh Kasus

Sebuah proyek, yang menggunakan batuan beku sebagai


salah satu bahan baku beton, bermaksud meneliti apakah
batuan beku dari berbagai daerah A (Kulon Progo), B
(Bayat) , C (Gunung Kidul) yang disurvei memberikan
kemampuan dalam menghasilkan kuat tekan beton yang
diinginkan.
- Rancangan acak lengkap dgn: PERLAKUAN = t = 3
(Batuan Beku A, B, C), dengan rancangan eksperimen
sebanyak (ulangan) = n =7 kali (minimal 6 kali, mengapa,
lihat pembahasan selanjutnya)

Hasil penelitian → Hasil tes kuat tekan pada akhir penelitian


(Mpa):
(A): 70,2; 61,0; 87,6; 77,0; 68,6; 73,2 dan 57,4
(B): 64,0; 84,6; 73,0; 79,0; 81,0; 78,6 dan 71,0
(C): 88,4; 82,6; 90,2; 83,4; 80,8; 84,6 dan 93,6
Pembahasan dengan bantuan statistika

Untuk menjawab permasalahan tersebut, diperlukan suatu


racangan penelitian percobaan, dengan bantuan statistika.

Rancangan percobaan tersebut haruslah memenuhi kaidah


statistika, tidak bisa membuat rancangan penelitian menurut
selera peneliti sendiri.
Contoh Kasus

Dalam analisis statistik, terdapat rancangan penelitian yang


sudah dibakukan dan merupakan kesepakatan para ilmuwan,
diantaranya adalah Racangan Acak Lengkap (RAL),
Rancangan Acak Kelompok (RAK), dan Rancangan yang lain
yang bisa diperoleh dari literatur statistika.

Untuk kasus di atas, dicoba dengan menggunakan


Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Model Matematika RAL:

. Yij = μ + Τi + εij i = 1, 2, …… , t
j = 1, 2,………., n

Yij =
nilai pengamatan pada perlakuan ke i, ulangan ke j
μ =
nilai tengah umum
Τi =
pengaruh perlakuan ke i
εij =
pengaruh acak (kesalahan percobaan) pada
perlakuan ke i dan ulangan ke j
t = banyaknya perlakuan
n = banyaknya ulangan
ULANGAN pada RAL :

Diperoleh dari: Derajat bebas galat RAL ≥ 15

t ( n – 1 ) ≥ 15 t = banyaknya perlakuan
n = banyaknya
ulangan

Contoh: Diketahui jumlah perlakuan yang diberikan = t = 3


Maka ulangan minimal yang diperlukan:
t ( n – 1 ) ≥ 15
3 ( n – 1 ) ≥ 15
3n – 3 ≥ 15
3n ≥ 18 → n = 18/3 = 6
• Cara Pengacakan RAL secara acak lengkap
Misalnya: Perlakuan A, B, C, D, E dan F
Ulangan 4 kali A 1, A 2, A 3,
A4
B1,
C3 B1 D2 A4 E2 A1
B2, B3, B4

D1dst F3 A2 C1 F1 B3

B2 F4 E3 D3 B4 C2
diperoleh:
A3 D4 F2 E1 C4 E4
6x4=

24 satuan
PENGOLAHAN DATA dan SIDIK RAGAM
Percobaan dengan t perlakuan dan n ulangan
Perlakuan
Ulangan Total
1 2 .............. t
1 Y11 Y21 . . . . . . . . . . . . . Yt1
2 Y12 Y22 .
. . . .
. . . .
. . . .
n Y1n Y2n Ytn
Total Y1. Y2. Yt . Y..
Rerata Y1. Y2. Yt . Y..
n

t Hasil pengamatan yang mendapat


Y 12 = perlakuan 1 dan ulangan ke 2
i=1 2
Y. .
j=1 Faktor Koreksi = FK = —-
txn

t n 2
JKT = ∑ ∑ Yi j - FK
i=1 J=1
JKG = JKT - JKP
t
Yi . 2
JKP = ∑ ─── - FK
i=1 n
Sidik Ragam = Analisis Ragam
(Analysis of variance = ANOVA)

Sumber Derajat Jumlah Kuadrat F tabel


Keragaman Bebas Kuadrat Tengah Fhit
( S.K.) (d.b.) (J.K.) (K.T.) 0,05 0.01

Perlakuan t–1 JKP KTP

Galat percobaan t (n –1) JKG KTG

Total tn-1 JKT


JKP JKG JKT
KTP = —— KTG = —— KTT = ——
t-1 t (n-1) tn–1

KTP
Fhit.= —— KTT ≠ KTP + KTG
KTG

Kemungkinan akan diperoleh:


(1). Fhitung < Ftabel → tidak berbeda nyata
(non significant)

Berarti: - terima H0 ( tolak H1 )
- tidak terdapat perbedaan
di antara perlakuan
(2). Fhitung ≥ Ftabel 0,05 → berbeda nyata (significant),
Fhitung ≥ Ftabel 0,01 → berbeda sangat nyata
(highly significant)

Berarti: - terima H1 (tolak H0)
- salah satu atau lebih dari perla-
kuan yang diberikan, berbeda
dengan perlakuan yang lain

Perlu uji lebih lanjut


untuk menentukan perlakuan-perlakuan mana
yang berbeda nyata satu sama lain
-PADA KASUS BATUAN BEKU UNTUK DIBUAT BETON,
-Rancangan acak lengkap dgn: perlakuan = t = 3
ulangan = n =
21/3 = 7

-Hasil pengacakan
A2 B3 yangCdilakukan:
7 B6 A4 C5 B2

C6 B4 A5 C4 B1 A3 C1

C3 A1 B7 A6 C2 B5 A7
Model umum matematika penelitian:

Yi j = μ + ‫ז‬i + εi j dengan: i = 1, 2, 3.
j = 1, 2, . . . .. 7

Yi j = Nilai Kuat tekan yang dihasilkan yang menerima


perlakuan beton ke i pada ulangan ke j
μ = nilai tengah umum
‫ז‬i = pengaruh perlakuan beton ke i
εi j = pengaruh acak (kesalahan percobaan) pada
perlakuan beton ke i dan ulangan ke j

Hasil penelitian → Hasil tes kuat tekan pada akhir penelitian


(Mpa):
(A): 70,2; 61,0; 87,6; 77,0; 68,6; 73,2 dan 57,4
(B): 64,0; 84,6; 73,0; 79,0; 81,0; 78,6 dan 71,0
(C): 88,4; 82,6; 90,2; 83,4; 80,8; 84,6 dan 93,6
Penyelesaian: susun hasil tsb dalam tabel berikut
:
Prosentase pada akhir percobaan
Ulangan Perlakuan
Total
A B C

1 70,2 64,0 88,4


2 61,0 84,6 82,6
3 87,6 73,0 90,2
4 77,0 79,0 83,4
5 68,6 81,0 80,8
6 73,2 78,6 84,6
7 57,4 71,0 93,6
Total 495,0 531,2 603,6 1629,8
Rerata 70,71 75,89 86,23
Menghitung Jumlah Kuadrat:
2
2 (1629,8)
y ..
F.K. = ─── = = 126488,0012
nxt 7x3

t n 2
JKT = ∑ ∑ Yi j - FK
i=1 j=1
2 2 2
= (70,2) + (61,0) + . . . . . . + (93,6) - FK
= 1840,9981
t 2
Yi .
JKP = ∑ ─── - FK
n
i=1
2 2 2
(495,0) + (531,2) + (603,6) - FK
=
7
= 873,6267
JKG = JKT - JKP
= 1840,9981 - 873,6267 = 967,3714

Menghitung Kuadrat Tengah:


JKP 873,6267
KTP = = = 436,8134
t–1 3-1
JKG 967,3714
KTG = = = 53,7429
t (n – 1) 3 (7- 1)

Menghitung Fhitung :
436,8134
Fhitung = = 8,13
53,7429
Sidik Ragam pengaruh Perlakuan terhadap kadar Pb

S.K. d.b. J. K K.T. Fhitung F tabel


0,05 0,01
Perla-
kuan
2 873,6267 436,8134 8,13** 3,35 6,01

Galat
18 967,3714 53,7429
Total 20 1840,9981

Fhitung > Ftabel 0,01 terdapat perbedaan sangat nyata



Tigabatuan beku (A, B dan C) memberikan perbedaan yang sangat
nyata terhadap kekuatan beton yang diuji
SELESAI
Selamat menempuh UTS

Anda mungkin juga menyukai