Gelombang Presentasi
Gelombang Presentasi
Pendahuluan
Gelombang adalah gejala rambatan dari suatu
getaran/usikan. Gelombang akan terus terjadi
apabila sumber getaran ini bergetar terus
menerus. Gelombang membawa energi dari satu
tempat ke tempat lainnya.
Gelombang
Gelombang
Alam Difraksi
Gelombang
Gelombang Refleksi
Pecah Gelombang
A. Teori gelombang Airy
2. Persamaan Gelombang
6. Perpindahan Partikel
7. Tekanan Gelombang
𝜑 : Potensial kecepatan
𝑔 : Percepatan gravitasi
𝜎 : frekuensi gelombang
𝑘 : Angka gelombang
𝑑 : kedalaman laut
𝑦 : Jarak vertikan suatu titik yang ditinjau terhadap muka air
diam
𝑥 : Jarak Horizontal
𝑡 : waktu
3. Cepat rambat dan panjang gelombang
Cepat rambat (C) dan panjang gelombang (L)
diberikan oleh persamaan berikut ini.
Dengan k=2π/L
𝑯 𝒔𝒊𝒏𝒉 𝒌 𝒅 + 𝒚
𝛆= 𝐜𝐨𝐬(𝒌𝒙 − 𝝈𝒕)
𝟐 𝒔𝒊𝒏𝒉 𝒌𝒅
Selama penjalaran gelombang dari laut dalam ke laut
dangkal, orbit partikel mengalami perubahan bentuk.
Orbir perpindahan partikel berbentuk lingkaran pada
seluruh kedalamn di laut dalam. Di laut transisi dan
dangkal lintasan partikel berbentuk ellips. Semakin besar
kedalaman bentuk ellips semakin pipih, dan di dasar
gerak partikel adalah horizontal.
Gambar.4 Gerak orbit partikel air di
laut dangkal, transisi dan dalam
7. Tekanan gelombang
𝟏 𝟐𝒌𝒅
𝒏 = 𝟐 𝟏 + 𝒔𝒊𝒏𝒉 𝟐𝒌𝒅
𝟏 𝟐𝒌𝒅
Dengan : 𝒏 = 𝟏+
𝟐 𝒔𝒊𝒏𝒉 𝟐𝒌𝒅
B. Refraksi Gelombang
Gambar 6. Refraksi
Gelombang
Di pandang dua garis orthogonal yang melintas dari
laut dalam menuju pantai dan di anggap tidak ada
energi yang merambal ke arah garis puncak
gelombang seperti pada gambar berikut.
Koefisien refleksi
bangunan diestimasi
berdasarkan tes model.
Berikut pembagian
koefisien refleksi.
Bentuk Profil muka air di depan bangunan
vertical sebagai berikut:
a = 43,75 (1 – e-19m )
b = 1,56 / (1 + e-19,5m )
dengan :
zero zero
upcrossing downcrossing
method method.
•diberi tanda titik perpotongan antara kurva naik dan garis nol, dan titik
tersebut di tetapkan sebagai awal dari satu gelombang. Mengikuti
naik-turunnya kurva, penelusuran di lanjutkan untuk mendapatkan
perpotongan antara kurva naik dan garis nol berikutnya.Titik tersebut di
Zero tetapkan sebagai akhir dari gelombang pertama dan gelombang
upcrossing kedua, jarak antara kedua titik tersebut adalah periode gelombang
pertama (T1). Sedangkan jarak vertikal antara titik tertinggi dan
terendah di antara kedua titik tersebut adalah tinggi gelombang
pertama (H1). Penelusuran di lakukan lagi untuk mendapatkan
gelombang kedua,ketiga dan seterusnya.
zero •prosedur yang sama, akan tetapi titik yang di catat adalah pertemuan
downcrossing antara kurva turun dan garis nol
G. Pembangkit Gelombang
1.Panjang daerah
Kecepatan Parameter pembangkitan
rerata angin gelombang
untuk dimana angin
U di
permukaan peramalan mempunyai
kecepatan dan
air gelombang arah konstan
(fetch).
Arah
angin