Anda di halaman 1dari 17

KOEFISIEN PERMEABILITAS

(Koefisien Rembesan)
Kuliah ke 6
Hubungan Empiris untuk
Koefisien Rembesan
Hubungan persamaan empiris untuk memperkirakan harga
koefisien rembesan tanah telah diperkenalkan pada masa
lalu.
Beberapa dari persamaan-persamaan tersebut akan di
bahas secara singkat pada bab ini.
Untuk tanah berpasir dengan ukuran butir yang merata
(yaitu, koefisien keseragaman kecil), Hazen (1930)
memperkenalkan suatu hubungan empiris untuk koefisien
rembesan dalam bentuk sebagai berikut :
k cm / det c D102

dimana :
c = konstanta yang bervariasi dari 1,0 sampai 1,5
D10 = ukuran efektif, dalam satuan melimeter.
Persamaan di atas berdasarkan hasil penyelidikan yang
Hubungan Empiris untuk
Koefisien Rembesan
Casagrande mengajukan suatu rumus sederhana untuk menghitung
koefisien rembesan dari tanah pasir bersih yang halus sampai
dengan yang agak kasar dalam bentuk sbb:

k = 1,4 e2 k0,85
dimana :
k = koefisien rembesan pada angka pori e
k0,85 = koefisien rembesan yang sesuai dengan angka pori e = 0,85
Dengan menggunakan persamaan Kozeny-Carman, didapat :
e3 e3
k atau k C1
1 e 1 e
dimana :
k = koefisien rembesan pada angka pori e
C1 = konstanta
Contoh Soal
Koefisien rembesan suatau tanah pasir pada angka pori 0,8 adalah
0,047 cm/det. Perkirakan besarnya koefisien rembesan tanah
tersebut pada angka pori 0,5.
Penyelesaian :
Dengan menggumnkan persamaan k = 1,4 e2 k0,85 dapat ditulis sbb :
k 0 ,8 1,4 e 02,8 k 0 ,85 e 02,8 0 ,8 2
2
k 0 ,5 1,4 e 0 ,5 k 0 ,85 e 0 ,5 0 ,5 2
2

Sehingga : 0 ,5 2 0 ,025
k 0 ,5 k 0 ,8 2
0 ,047 0 ,018 cm / det
0 ,8 0 ,064
3
Jika menggunakan persamaaan : k C e maka :
1
0,83 1 e

k0 ,8 1 0,8 0,284 k 0 ,8 0 ,047


3,42 sehingga : k 0 ,5 0 ,014 cm / det
k0 ,5 0,53 0,083 3,42 3,42
1 0,5

Hubungan Empiris untuk
Koefisien Rembesan
Amer dan Awad (1974) menyarankan bahwa konstanta C1 dapat
dinyatakan sebagai fungsi dari ukuran efektif dan koefisien
keseragaman pasir, atau

C1 = C2 D21032 Cu0,6
dimana :
D10 = ukuran efektif
Cu = koefisien keseragaman
C2 = konstanta
Sehingga koefisien rembesan pada angka pori e dapat ditulis
3
menjadi : 32 e
k C 2 D10 C u
2 0 ,6

1 e
dimana :
k = koefisien rembesan pada angka pori e
Rembesan Ekivalen pada Tanah Berlapis
Koefisien rembesan suatu tanah dapat bervariasi menurut arah aliran
yang tergantung pada perilaku tanah di lapangan.
Untuk tanah yang berlapis-lapis, dimana koefisien rembesan alirannya
dalam suatu arah tertentu berubah dari lapis-ke-lapis, perlu ditentukan
besaran rembesan ekivalen untuk menyederhanakan perhitungan.
Suatu tanah yang mempunyai lapisan
sebanyak n dgn aliran arah horizontal.
Jika diperhatikan suatu penampang
yang tegak lurus arah aliran dengan
lebar satu satuan.
Jumlah aliran total persatuan waktu
yang melalui penampang adalah sbb :
q =v.1.H
q = v1 . 1 . H1 + v2 . 1 . H2 +
v3 . 1 . H3 + + vn . 1 . Hn
dimana :
v = kec epatan aliran rata-rata
v1, v2, v3, vn = kec aliran pada lapisan1 lapisan n.
Koefisien Rembesan Ekivalen arah
Apabila kH1, kH2, kH3, Horizontal
kHn adalah koefisien rembesan untuk
tiap-tiap lapisan tanah dalam arah horizontal dan kH(eq) adalah
koefisien rembesan ekivalen dalam arah horizontal, maka dari
hukum Darcy didapat :
v = kH(eq) . ieq; v1 = kH1 . i1; v2 = kH2 . i2; v3 = kH3 . i3; ;
vn = kHn . in
mengingat: ieq = i1 = i2 = i3 = = in,
Dengan memasukkan harga kecepatan di atas ke persamaan
q, maka :
q ( v1 H1 v2 H 2 v3 H 3 vn H n )
vq= v .1 . H sehingga :
H H
( k H 1 ieq H1 k H 2 ieq H 2 k H 3 ieq H 3 k Hn ieq H n )
k H ( eq ) ieq
H
1
k H ( eq ) ( k H 1 H1 k H 2 H 2 k H 3 H 3 k Hn H n )
H
Koefisien Rembesan Ekivalen arah
Suatu tanah yang terdiriVertikal
dari n lapis dengan aliran arah
vertikal.
Untuk keadaan ini, kecepatan
aliran yang melalui semua
lapisan tanah adalah sama.
Tetapi kehilangan energi
total, h adalah merupakan
penjumlahan dari kehilangan
energi untuk tiap-tiap
lapisan. Jadi :
v = v1 = v 2 = v 3 = = v n
dan total kehilanagan energi :
h = h1 +k h2 +. hh 3 +dimana
+ hin, h
V ( eq ) eq
H H
Dengan menggunakan hukum Darcy, maka :
v v v v v
i
v= ; i ; i ; i
eq kV1 i1 = kV2 12 = kV3 i3 = 2 = kVn in =3 ; ; in
kV ( eq ) kV 1 kV 2 kV 3 kVn
Koefisien Rembesan Ekivalen arah
Total kehilangan energi (h)Vertikal
:
h = h1 + h2 + h3 + + hn,
h = H1 . i1 + H2 . i2 + H3 . i3 + + Hn . in
h H
v kV ( eq ) . maka kV ( eq ) v sehingga :
H h
H
kV ( eq ) v
( H 1 i1 H 2 i2 H 3 i3 H n in )
v v v v v
ieq ; i1 ; i2 ; i3 ; ; in
kV ( eq ) kV 1 kV 2 kV 3 kVn
H
k V ( eq ) v
v v v v
( H1 H2 H3 Hn )
kV 1 kV 2 kV 3 k Vn
H
k V ( eq )
H1 H2 H3 H
( n )
kV 1 kV 2 kV 3 k Vn
Contoh Soal 1
Tentukan koefisien rembesan ekivalen untuk aliran arah horizontal
pada tanah berlapis tiga dengan susunan lapisan tanah sbb :
No. Tebal Koefisien rembasan arah
Lapisan (ft) horizontal, kH (ft/menit)
1 20 10-1
2 5 10-4
3 10 1,5 x 10-1

Penyelesaian :

1
k H ( eq ) ( k H 1 H1 k H 2 H 2 k H 3 H 3 )
H
1
k H ( eq ) ( 10 1 20 10 4 5 1,5 10 1 10 )
( 20 5 10 )
( 2 0,0005 1,5 1,5 )
k H ( eq ) 0 ,1 ft / menit
( 35 )
Contoh Soal 2
Jika dianggap kv =kH untuk semua lapisan tanah pada contoh soal 1.
Tentukan rasio antara kH(eq) dan kv(eq)

Penyelesaian :
H1 H 2 H 3
k V ( eq )
H1 H2 H3
( )
kV 1 kV 2 kV 3
20 5 10
k V ( eq )
20 5 10
( 1
4
1
)
10 10 1 ,5 10
35
kV ( eq ) 6 ,96 10 4 ft / menit
( 200 50 .000 66 ,666 )

kH 0 ,1
4
144 ,92 145
kv 6 ,9 10
UJI REMBESAN DI LAPANGAN
DENGAN CARA

PEMOMPAAN
Koefisien DARI
rembesan rata-rata suatu SUMUR
lapisan tanah dapat ditentukan di
lapangan dengan cara mengadakan pemompaan air dari sumur uji sbb :
Pada percobaan ini, sebuah sumur uji digali, kemudian secara terus
-menerus air dipompa ke luar dari sumur nya.
Beberapa sumur observasi dibuat di
sekeliling sumur uji dengan jarak
yang berbeda-beda.
Pemompaan dilakukan dengan
kecepatan tetap sampai penurunan
permukaan air tanah pada sumur uji
dan sumur observasi menunjukkan
kedudukan yang stabil.
Penurunan permukaan air di suatu
lokasi, berkurang dengan bertam-
bahnya jarak dari sumur uji.
Bentuk teoritis garis penurunan berupa lingkaran dengan pusat lingkaran
pada sumur uji.
UJI REMBESAN DI LAPANGAN
DENGAN CARA
Jumlah air tanah yang mengalir ke dalam sumur uji persatuan waktu
PEMOMPAAN DARI SUMUR
(debit = q) adalah sama dengan jumlah air yang dipompa ke luar dari
sumur uji per satuan waktu; keadaan ini dapat ditulis dalam persamaan
Darcy sbb :
q=vA=kiA
dimana :
v = kecepatan aliran , m/det
A = luas aliran
i = gradien hidrolis = dh/dr
Luas A dapat dianggap sebagai
tabung vertikal dan tinggi h
dengan jari-jari r. Sehingga luas
penampang pengaliran adalah :
A=2rh
Sehingga : q = k (dh/dr) 2 r h
UJI REMBESAN DI LAPANGAN DENGAN
CARA
PEMOMPAAN
q = k (dh/dr) 2 rh DARI SUMUR
q dr/r = 2 k h dh
r1 dr h1
q 2 k h dh
r2 r h2

q ln r
r1
r2 2 k 1
2 h 2
h1
h2

r1

q ln k h12 h 22
karena ln x = 2,303 log x, maka :
r2
r1
2 ,303 q log k h12 h 22
r2
2 ,303 q r1 Apabila q, r1, r2, h1 dan h2 diketahui
k log

h1 h 2
2 2
r2 koefisien rembesan dapat dihitung.
CONTOH SOAL

Suatu uji pemompaan dari suatu sumur uji dalam lapisan tembus air
yang pada dasarnya terdapat lapisan kedap air, setelah mencapai
keadaan stabil diperoleh hasil observasi sbb :
Debit air yang dipompakan keluar dari sumur uji (q) = 13,37 ft3/menit.
Pada sumur observasi 1 yang berjarak ( r1) = 150 ft dari sumur uji,
kedalaman air (h1) = 20 ft, dan sumur observasi 2 yang berjarak ( r2) =
50 ft dari sumur uji, kedalaman air (h2) = 15 ft.
Tentukan koefisien rembesan lapisan tanah tembus air tersebut.
Penyelesaian :
2 ,303 q r1
k
log
h1 h 2
2 2
r2
2 ,303 13 ,37 150
k log 0 ,027 ft / menit
20 15
2 2
50
UJI REMBESAN DI LAPANGAN
UNTUK LAPISAN TANAH CONFINED
AQUIFER
Koefisien rembesan rata-rata untuk suatu confined aquifer (lapisan
penyimpan air yang diapit oleh lapisan kedap air) dapat juga ditentukan
dengan cara memompa air keluar dari sumur uji.
Dengan menghitung ketinggian air
di dalam sumur observasi yang
dipasang dengan jarak yang
berbeda-beda dari sumur uji.
Karena air hanya dapat mengalir ke
dalam sumur uji melalui aquifer
dengan ketebakan H, maka
persamaan debit air yang dipompa
keluar dari sumur adalah sbb :

q = k (dh/dr) 2 r H
q dr/r = 2 k H dh
r1 dr h1
q 2 k H dh
r2 r h2
UJI REMBESAN DI LAPANGAN
UNTUK LAPISAN TANAH CONFINED
r dr AQUIFERh
2 k H
1 1
q dh
r2 r h2

q ln r r12 2 k H h h 12
r h

r1
q ln 2 k H h1 h 2
r2
r1
2 ,303 q log 2 k h1 h 2
r2
2 ,303 q r1
k log
2 H h1 h 2 r2

q r1
k log
2 ,727 H h1 h 2 r2

Anda mungkin juga menyukai