SKRIPSI
OLEH :
MERAPI HARIYADI
SEKOLAH
TINGGI ILMU KESEHATAN
“ARTHA BODHI ISWARA”
PROGRAM PENDIDIKAN S1 KEPERAWATAN
SURABAYA 2014
NYERI adalah pengalaman dan emosional yang tidak
menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang aktual atau
potensial (Internasional Association for The Study of Pain, 1979).
Pembatasan Masalah
Dengan memperhatikan permasalahan yang ada di atas, maka penelitian ini dibatasi
pada ruang lingkup tempat penelitian yang akan dilakukan di RSUD Waluyo Jati
Kraksaan khususnya di ruang Maskin
Perumusan Masalah
Dan dapat dirumuskan suatu rumusan permasalahan sebagai berikut :“Bagaimana
efektifitas penggunaan kompres panas terhadap nyeri pada pasien
yang mengalami edema di RSUD Waluyo Jati Kraksaan.?”
Tujuan Umum
Mengetahui tingkat kefektifan penggunaan Kompres Panas
dalam menurunkan Nyeri pada Pasien Edema Di Ruang
Maskin RSUD Waluyo Jati Kraksaan.
Tujuan Khusus
Mengidentifikasi tingkat nyeri sebelum dilakukan kompres panas
pada pasien edema diruang Maskin RSUD Waluyo Jati Kraksaan.
Mengidentifikasi tingkat nyeri setelah dilakukan kompres panas
pada pasien edema diruang Maskin RSUD Waluyo Jati Kraksaan.
Menganalisis efektifitas penggunaan kompres panas pada pasien
edema yang mengalami nyeri RSUD Waluyo Jati Kraksaan.
MANFAAT PENELITIAN
Bagi Responden
Bagi Peneliti
KERANGKA KONSEP
Kerangka Kerja
Pasien edema di Ruang Maskin
RSUD Waluyo Jati Kraksaan
sebanyak 15 orang
Sampel :
Pasien edema di Ruang Maskin
RSUD Waluyo Jati Kraksaan yang
memenuhi kriteria inklusi sebanyak
10 responden
Sampling :
Purposive sampling
Desain Penelitian :
Pre eksperimental berbentuk one
grup pre test - post
Pengolahan Data :
Editing, Coding, Scoring, dan
Tabulating
Pengumpulan Data :
Lembar Observasi dengan VAS
Kesimpulan :
Ho diterima bila harga jumlah yang
terkecil T (dari perhitungan) lebih
besar dari harga T tabel
T hitung > T table, Ho diterima
Variabel Definisi Indikator Alat Ukur Skala Skor
Operasional
Independen Suatu metode 1. Gunakan Observasi Ordinal
Kompres kompres dengan termometer
Panas menggunakan untuk mengukur
suhu suhu
tinggi/hangat 2. Lama pemberian
berupa air yang kompres selama
dapat tiga hari 3-5 kali
memberikan rasa kompres/1 hari.
aman, nyaman, 3. Derajat
rileks dan pemberian
melancarkan kompres 40,5-
sirkulasi darah 460C pada usia
dibawah 2 tahun,
520C pada
dewasa.
Dependen Suatu bengkak Intensitas nyeri yang dapat Skala Analog Ordinal Penilaian skala
diukur secara obyektif
Edema nyeri yang disertai Visual (VAS) nyeri berdasarkan
(Observasi dan pengamatan
dengan respon skala nyeri 0-10)
observasi:
sakit sehingga -Nyeri Ringan Nyeri Ringan=0
dirasakan tidak -Nyeri Sedang Nyeri Sedang=1
nyaman -Nyeri Berat Nyeri Berat=2
Definisi Operasional
HASIL PENELITIAN
1.Data Umum
Data ini akan menggambarkan karakteristik responden yang
meliputi umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir, Diagnosa Medis
dan Terapi Medis.
Diagram 6.1 Diagram Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Responden Di
Ruang Maskin RSUD Waluyo Jati Kraksaan Tanggal 1-2 April 2014
Nyeri Ringan 4 0 0 0 0 0
Nyeri Sedang 0 0 2 0 0 0
Nyeri Berat 0 0 0 0 2 0
Jumlah 4 0 2 0 2 0
T = 0 α = ≤ 0,05
Saran
Bagi Institusi Kesehatan
Dalam upaya pengingkatan kesehatan masyarakat khususnya dalam pemberian perawatan bagi
pasien edema yang mengalami nyeri, diharapkan semua pihak instansi kesehatan dapat
mengkombinasikan kompres panas sebagai pengobatan nonfarmakologis untuk menurunkan skala
nyeri.
Bagi Responden
Diharapkan kompres panas ini dapat dilakukan secara teratur sebagai usaha untuk menurunkan
nyeri, disamping tidak menimbulkan efek samping, kompres panas ini juga dapat mengurangi edema.
Bagi Peneliti
Pada penelitian ini masih banyak kekurangan yang harus disempurnakan, maka untuk peneliti
selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini dengan metode penelitian yang lebih
baik dan dari tindakan-tindakan nonfarmakologi lainnya sehingga penelitian ini lebih sempurna dan
mencapai harapan peneliti.
TERIMA KASIH
WASSALAM