Hubungan Keakraban Orangtua Dengan Anak Terhdap Prestasi Belajar Siswa Siswi SMK Kesehatan Tarakan
Hubungan Keakraban Orangtua Dengan Anak Terhdap Prestasi Belajar Siswa Siswi SMK Kesehatan Tarakan
tujuan penelitian
Untuk menganalisis adanya hubungan antara keakraban orangtua dengan anak
terhadap prestasi belajar siswa siswi smk kalatara tarakan
Manfaat Penelitian
Aspek
Permisif Remaja akhir
psikomotor
KERANGKA TEORI
Keakraban
remaja
orangtua
Kriteria remaja :
Hubungan keakraban mengacu pada 3 aspek :
1. individu yang menunjukan tanda-tanda
hubungan orangtua-anak seksual sekunder
Hubungan intelektual keluarga
Hubungan emosional keluarga 2. Individu mengalamni perkembangan
psikologi
3 aspek yang berpengaruh terhadap
prestasi belajar :
Intelegent quotient
emotional quotient
spiritual quotient
creativity quotient
adversity quotient
Prestasi belajar
KERANGKA KONSEP
Keakraban Pelajar
orangtua
Prestasi
Belajar
3,84∙0,684∙0,316∙120
𝑛 =
0,0025∙119+3,84∙0,684∙0,316
99,59
𝑛=
0,2975+0,83
99,59
𝑛= = 88 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
1,12
TEMPAT DAN WAKTU
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Kesehatan Kaltara Tarakan, Kalimantan Timur
Dan waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai mei 2015
VARIABEL PENELITIAN
VARIABEL TERIKAT (DEPENDEN)
VARIABEL BEBAS (INDEPENDEN)
DEFINISI OPERASIONAL
KEAKRABAN ORANGTUA
PRESTASI BELAJAR
INSTRUMEN PENELITIAN
INSTRUMEN KEAKRABAN ORANGTUA
PRESTASI BELAJAR
JALANNYA PENELITIAN
Subjek Penelitian
(remaja usia 14-17 tahun)
Pengisian Kuesioner
Analisa Data
ANALISIS DATA
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji Chi-Square tes dengan
menggunakan program software computer SPSS 22.0.0.0.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 1. Distribusi frekuensi berdasarkan usia
14 1 1
15 10 10
16 41 41
17 39 39
18 9 9
Laki-laki 9 9
Perempuan 91 91
63 63
Sangat Baik (>8,0)
37 37
Baik (7,0-7,9)
- 0
Cukup (6,0-6,9)
- 0
Kurang (<6,0)
Prestasi Belajar
Prestasi Belajar
Hubungan
Total
keakraban Baik Sangat Baik
orangtua P 0.476
N 100
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Dari distribusi frekuensi jenis kelamin, siswa perempuan memiliki jumlah terbanyak yaitu 91 siswi
2. Dari 100 responden, ada 11 siswa yang kurang akrab dengan orangtuanya dengan prestasi belajar yang
baik sebanyak 5 siswa (5%) dan prestasi belajar yang sangat baik sebanyak 6 siswa (6%).
3. Dari 100 responden, ada 40 siswa yang akrab dengan orangtuanya dengan prestasi belajar yang baik
sebanyak 12 siswa (12%) dan prestasi belajar yang sangat baik 28 siswa (28%).
SARAN
1. Perlu adanya hubungan yang akrab antara anak dan orangtua agar tercipta kondisi
membangun keakraban yang sangat akrab dengan anak agar anak mendapat
3. Perlu adanya penelitian lebih lanjut tentang faktor-faktor pendukung belajar anak