Anda di halaman 1dari 18

HIPOPARATIORID

OLEH : ASEP KUSWANDI, M.Kep.Sp.KMB


TUJUAN PEMBELAJARAN :
A. PENGERTIAN HIPOPARATIROID
B. MANIFESTASI KLINIK
HIPOPARATIROID
C. PENGKAJIAN DAN TEMUAN
DIAGNOSTIK
D. PENANGANAN MEDIS
E. PENANGANAN KEPERAWATAN
A. PENGERTIAN HIPOPARATIROID

Suatu keadaan tdk adekuatnya sekresi


parathormon setelah pemutusan suplai
darah a/ bedah pengakatan kel paratiroid
selama tiroidektomi, paratioridektomi, a
operasi leher radikal.
Kel kecil ini mudah jika kurang hati2 bisa
terbuang saat tiroidektomi.
Atropi kel paratiroid tdk diketahui sebabnya.
Defisit parathormon akan meningkatkan kdr
fosfat drh (hiperfosfatemia) dan
menurunkan kdr kalsium drh
(hipokalsemia).
Tdk adanya parathormon, menurunkan
absorpsi GI pd diet kalsium dan menurun
penyerapan kalsium dari tlng dan mll
tubulus ginjal.
Penurunan eksresi fosfat o ginjal
menyebabkan hipofofatiuria dan
menurunnya kdr kasium drh
(hipokalsemia).
B. MANIFESTASI KLINIK HIPOPARATIROID

Hipokalsemia menyebabkan irritabilitas


sistem neuromuskuler dan mendukung
chief symptom of hypoparatiroidism-
kejang.
Kejang mrp hipertonia otot, dg tremor dan
spasmodik a kontraksi tdk terkontrol
terjadi dg a/ tanpa upaya u menyadari
pergerakan itu.
Simptom kejang laten adalah: mati rasa, geli,
dan keram pd ekstremitas, dan pasien
mengeluh kaku tangan dan kaki.
Kejang berlebihan, menunjukkan tanda2:
bronkhospasme, spasme laring, spasme
karpopedal (fleksi sikut dan pergelangan,
serta ekstensi sendi karpofalang, dan kaki
dorsofleks), disfagia, fotofobia, disritmia, dan
serangan kejang2.
Simptom lainnya : cemas, irritabilitas, depressi,
dan delirium.
Perubahn EKG dan hipotensi.
C. PENGKAJIAN DAN TEMUAN DIAGNOSTIK

Tanda Trousseau (+), a tandan Chvostek (+),


dicuragai kejang laten.
Tandan Trusseau positif ketika
spasmekarpopedal yg dicetuskan dg
menghambat aliran drh ke tangan selama 3
menit dg cuff tensimeter.
Chvostek poisitif ketika sentuhan tajam di atas
saraf fasial tepat di depan kel paratiroid dan
anterior thd telinga menyebabkan spasme a
kedutan pd mulut, hidung dan mata.
Sering sulit mendiagnosis hipoparatiroid,
krn simptomnya samar, spt sakit dan
nyeri.
Oleh krn itu hasil lab sangat membantu.
Kejang muncul bila kdr kalsium < 5 – 6
mg/dL (1,2 – 1,5 mmol/L).
Fosfat drh naik, dan x-ray tlng
menunjukkan peningkatan densitas
(kepadatan).
Kalsitonin terdeteksi pd x-ray dlm
subkutan a ganglia basal para spinal
otak.
D. PENANGANAN MEDIS
Tujuan terapi: u meningkatkan kdr kalsium drh
9 – 10 mg/dL (2,2 – 2,5 mmol/L) dan u
mengeliminasi simptom hipoparatiroid dan
hiperkalsemia.
Jika terjadi hipokalsemia dan kejang terjadi
setelah tiroidektomi, penanganan segera
adalah pemberian kalsium glukonas iv.
Bila tindakan tsb tdk mengurangi irritabilitas
otot dan muncul aktivitas kejang tiba2, obat
sedatif diberikan misl fenobarbital.
Parathormon parenteral diberikan u
mengatasi hiperparatiorid akut dg
kejang.
Bgm pun, insiden alergi thd suntikan
parathomrone membatasi
penggunaannya thd seranan akut
hipokalsemia.
Pasien yg dapat parathormon hrs
dimonitor ketat reaksi alergi
danperubahan kdr kalsium drh.
Krn irritabilitas neuromuskuler, pasien dg
hipokalsemia dan kejang memerlukan
lingkungan yg bebas dari bising, angin
kencang, cahaya terlalu terang, a/
pergerakan yg tiba2.
Trakheostomi a ventilator penting dg
obat bronkhodilator bila pasien
mengalami distress pernafasan.
Terapi u hipoparatiorid kronik ditentukan
sestelah kdr kalsium ditetapkan.
Diet tinggi kalsium dan rendah fosfor
dianjurkan.
Meskipun susu, produk susu, dan kuning telur
tinggi kalsium, hrs dibatasi krn mengandung
tinggi fosfat.
Bayam jg dihindari krn mengandung oksalat,
akan membentuk substansi kalsium tdk larut.
Garam kalsium tablet oral spt kalsium glukonat,
diberikan u tambahan diet.
Alumunium hidroksida gel a alumunium
karbonat (gelusil, amfojel) diberikan setelah
makan u mengikat fosfat dan meningkatkna
eksresi mll GI.
Vitamin D, dihidrotakhisterol (AT 10 a/
hitakerol), ergokalsiferol (Vit D), atau
kholekalsiferol (vit D) diperlukan dan
meningkatkan absorpsi kaslium dari GI.
E. PENANGANAN KEPERAWATAN

1. Pwtn post op tiroidektomi, paratiroidektomi,


a pembedahan radikal pd leher, hrs
mendeteksi tanda2 dini hipokalsemia dan
mengantisipasi tanda2 kejang, dan
kesulitan bernafas.
2. Kalsium glukonat disiapkan di samping TT,
dg peralatan pemberian iv. Bila pasien
mengalami gangg jantung, disritmia, a
menerima digitalis, kalsium glukonat
diberikan scr lambat dan hati2.
3. Kalsium dan digitalis meningkatkan
kontraksi sistolik yg dpt memperburuk
disritmia. Koneskuensinya, pasien yg
mengalami masalah jantung
memerlukan monitoring jantung
kontinyu dan pengkajian yang teliti.
Aspek penting dari asuhan keperawatan
adalah mengajarkan pasien ttg
pengobatan dan terapi diet.
Pasien perlu mengetahui alasan intake
tinggi kalsium dan rendah fosfat dan
simptom hipokalemia dan
hiperkalsemia; ia hrs menghub dokter/
perawat segera bila muncul simptom
tsb.

Anda mungkin juga menyukai