Anda di halaman 1dari 43

POSBINDU PTM

Kementerian Kesehatan RI
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM
Setelah mengikuti sesi ini peserta latih mampu memahami
cara pembentukan dan penyelenggaraan POSBINDU

3/1/2018 2
TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS
• Peserta latih mampu menjelaskan pengertian POSBINDU
• Peserta latih mampu menjelaskan konsep POSBINDU
• Peserta latih mampu menjelaskan langkah-langkah
pengembangan POSBINDU
• Peserta latih mampu menjelaskan penyelenggaraan
POSBINDU
• Peserta latih mampu menjelaskan pembinaan POSBINDU

3/1/2018 3
FAKTA DI LAPANGAN
• 2 dari 3 kematian setiap tahunnya terjadi karena penyakit tidak menular.
• 9 juta kematian terjadi pada usia kurang dari 60 tahun.
• 90% kematian akibat penyakit tidak menular terjadi di negara berkembang
termasuk Indonesia.
• Lebih dari 70% penderita penyakit tidak menular tidak tahu kalau dirinya sakit
dan 30%nya tidak berobat secara teratur di Indonesia
• Milyaran Rupiah hilang terbuang percuma akibat penyakit tidak menular dan
memperburuk kemiskinan.

3/1/2018 4
• Masalah PTM yang kian meningkat dan mengancam pertumbuhan ekonomi
nasional.
• Masyarakat kurang menyadari tentang PTM dan faktor risiko untuk
timbulnya PTM di masyarakat
• Fasilitas yankes yang ada belum memadai untuk pencegahan &
penanggulangan PTM
• Kegiatan Pencegahan & Penanggulangan PTM masih terkotak kotak &
belum terkoordinasi secara terpadu
• Perlu Reformasi Pelayanan Kesehatan & Perencanaan Yang Komprehensif
dan Berbasis Masyarakat.
PENGENDALIAN PTM BERBASIS MASYARAKAT

• Memperhatikan Masalah PTM di Masyarakat


 Morbiditas & Mortalitas Tinggi
 Faktor Risiko PTM Tidak Memberikan Gejala
• Menggunakan Sumberdaya Masyarakat
• Memberdayakan Potensi Masyarakat
• Sesuai dengan Kebutuhan Masyarakat
• Sesuai dengan Budaya & Kebiasaan Masyarakat

 Posbindu PTM  PPTM Berbasis Masyarakat  Fungsi Koordinatif dan Konsultatif


 Pemerintah hanya motivator, fasilitator dan kendali mutu yanKes
Monitoring :
• Obesitas
• Hipertensi Konseling :
• Hiperglikemi
• Hiperkolesterol • Diet,
• Pem.Klinis • Stop
Payudara merokok
• Faktor lain
• Stress
Aktifitas bersama :
• KIE • Self Care
• Aktifitas Fisik
• Sarasehan
Tujuan & Manfaat Penyelenggaraan Kegiatan Posbindu
PTM (5M)
• Membudayakan Gaya Hidup Sehat (berperilaku CERDIK)
dalam lingkungan yg kondusif di rutinitas kehidupannya
• Mawas Diri  Faktor risiko PTM yg kurang menimbulkan gejala
secara bersamaan dpt terdeteksi & terkendali secara dini
• Metodologis & Bermakna secara klinis
 Kegiatan dpt dipertanggung jawabkan secara medis
 Dilaksanakan oleh kader khusus dan bertanggung jawab yg
telah mengikuti pelatihan metode deteksi dini atau edukator
PPTM
• Mudah Dijangkau  Diselenggarakan di lingkungan tempat
tinggal masyarakat/ lingkungan tempat kerja dgn jadual waktu
yang disepakati
• Murah  Dilakukan oleh masyarakat secara kolektif dgn biaya
yg disepakati/sesuai kemampuan masyarakat
Puskesmas
Klinik Dokter
Keluarga
swasta
DESA/KELURAHAN
SIAGA AKTIF

Posbindu PTM

Pemda
Masyarakat
Profesi
PROMKES
UPAYA KESEHATAM
PENGENDALIAN PENYAKIT

DINAS KESEHATAN
TUJUAN

Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan


penemuan dini faktor risiko PTM

SASARAN KEGIATAN
Kelompok Masyarakat Sehat, Berisiko dan Penyandang PTM

3/1/2018 10
JENIS KEGIATAN
a. Melakukan wawancara untuk menggali informasi faktor risiko
keturunan dan perilaku.
b. Melakukan penimbangan dan mengukur lingkar perut, serta Indeks
Massa Tubuh termasuk analisa lemak tubuh.
c. Melakukan pengukuran tekanan darah.
d. Melakukan pemeriksaan gula darah.
e. Melakukan pengukuran kadar lemak darah (kolesterol total dan
trigliserida).
f. Melakukan pemeriksaan fungsi paru sederhana (Peakflowmeter)
g. Pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asetat) oleh tenaga bidan terlatih
h. Melaksanakan konseling (diet, merokok, stress, aktifitas fisik dan
lain-lain) dan penyuluhan kelompok termasuk sarasehan.
i. Melakukan olah raga/aktifitas fisik bersama dan kegiatan lainnya.
j. Melakukan rujukan ke Puskesmas

Untuk jadwal sebaiknya diatur berdasarkan kesepakatan bersama


dengan memperhatikan anjuran jangka waktu monitoring yang
bermanfaat secara klinis (lihat pada tabel anjuran pemantauan).
.
KLASIFIKASI
LAYANAN DETEKSI DAN TINDAK LANJUT DINI POSBINDU-PTM

Posbindu Dasar Posbindu Utama


Wawancara Terarah Faktor Risiko dengan Layanan Posbindu
Instrumen
Dasar
Pemeriksaan Berat Badan, Tinggi Badan,
Indeks Massa Tubuh dan analisa lemak tubuh
Pemeriksaan Gula, Kolesterol Total,
Sadari/CBE (Pemeriksaan Payudara Trigliserida Darah
sendiri), Arus Puncak Respirasi

Pemriksaan
Pemeriksaan Tekanan Darah
IVA
POSBINDU PTM DASAR KIT

ALAT ANALISA LEMAK TUBUH ALAT UKUR LINGKAR PERUT

ALAT UKUR PEAKFLOW


TEKANAN DARAH METER
POSBINDU PTM UTAMA KIT

ALAT ANALISA LEMAK TUBUH ALAT UKUR LINGKAR PERUT

IVA ALAT UKUR GULA DAN ALAT UKUR


LEMAK DARAH TEKANAN DARAH
LANGKAH PENGEMBANGAN
KEGIATAN POSBINDU PTM
Menyelenggarakan pertemuan khusus dengan mengundang pimpinan kelompok/lembaga/organisasi
dan anggota masyarakat terpilih sesuai dengan tata cara yang berlaku. Pada pertemuan ini
dihasilkan;
• Kesepakatan menyelenggarakan Posbindu PTM
• Pembagian peran dan fungsi kader sebagai tenaga pelaksana Posbindu PTM
• Penetapan jadwal pelaksanaan Posbindu PTM
• Besaran dan sumber pembiayaan.
• Sarana dan prasarana
• Jenis layanan Posbindu PTM
• Mekanisme kerja antara kelompok potensial dengan petugas kesehatan
• Rencana pelatihan bagi kader Posbindu PTM

.
SYARAT DAN TUGAS
KADER POSBINDU PTM
Syarat menjadi seorang kader;
a. Berasal dari anggota kelompok masyarakat/lembaga/institusi
b. Peduli terhadap masalah penyakit tidak menular dan bersedia melaksanakan kegiatan Posbindu PTM
c. Pendidikan sebaiknya minimal setingkat SLTA (Sekolah Lanjutan Tingkat Atas)

Tugas Kader;
a. Melakukan pendekatan kepada pimpinan kelompok/lembaga/institusi.
b. Melakukan survai mawas diri/pendataan bersama petugas.
c. Melaksanakan musyawarah bersama dalam penyelesaian masalah termasuk penentuan jadwal
penyelenggaraan posbindu PTM.
d. Mendorong anggota kelompok masyarakat/kelompok/lembaga/institusi untuk datang ke posbindu
PTM ( mengajak anggota keluarga/masyarakat agar hadir, memberikan serta menyebarluaskan
informasi kesehatan, menggali dan menggalang sumber daya termasuk dana yang berasal dari
masyarakat).
e. Melaksanakan kegiatan posbindu PTM termasuk kunjungan rumah bila diperlukan.
f. Melakukan pencatatan hasil kegiatan Posbindu PTM
.
KEGIATAN LAINNYA DALAM PENYELENGGARAN POSBINDU

DETEKSI DINI
DAN TATA LAKSANA FAKTOR RISIKO
PENYAKIT TIDAK MENULAR SECARA MANDIRI

Sepeda Gembira Senam Bersama

Demo Masak Menu Sehat


dan seimbang
Penyuluhan melalui Kegiatan Keagamaan
“kegiatan lainnya dalam posbindu”
MEJA 1 : PENDAFTARAN MEJA 2: WAWANCARA

MEJA 3 :PENGUKURAN TT, BB, IMT, LEMAK PERUT

MEJA 4: PEMERIKSAAN TD, GD, CHOL MEJA 5: EDUKASI/KONSELING


TAHAP PENYELENGGARAAN POSBINDU
1. Satu hari sebelum pelaksanaan ( Tahap Persiapan)
a. Mengadakan pertemuan kelompok untuk menentukan jadwal kegiatan.
b. Menyiapkan tempat dan peralatan yang diperlukan.
c. Membuat dan menyebarkan pengumuman mengenai waktu pelaksanaan.

2. Hari Pelaksanaan
a. Melakukan pelayanan dengan sistem 5 meja atau modifikasi sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan
bersama.
b. Aktifitas bersama seperti berolahraga bersama, demo masak, penyuluhan, sarasehan atau peningkatan
ketrampilan bagi para anggotanya.

3. Satu hari setelah pelaksanaan ( Tahap evaluasi )


a. Menilai kehadiran (para anggotanya, kader dan undangan lainnya)
b. Catatan pelaksanaan kegiatan
Catatan :
c. Masalah yang dihadapi
Untuk tahapan pelaksanaan Posbindu dapat saja
d. Mencatat hasil penyelesaian masalah disesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat sesuai
dengan kebutuhan masyarakat, karena para kader pada
pelaksanaannya menggabungkan untuk tahap satu hari
dengan tahap pelaksanaan
.
KETENAGAAN
No Tenaga Peranan

1 Koordinator Ketua dari perkumpulan dan penanggungjawab kegiatan serta


berkoordinasi terhadap Puskesmas dan Para Pembina terkait di
wilayahnya.
2 Kader Penggerak Anggota perkumpulan yang aktif, berpengaruh dan komunikatif
bertugas menggerakkan masyarakat, sekaligus melakukan
wawancara dalam penggalian informasi

3 Kader Pemantau Anggota Perkumpulan yang aktif dan komunikatif bertugas


melakukan pengukuran Faktor risiko PTM
4 Kader Konselor/Edukator Anggota Perkumpulan yang aktif, komunikatif dan telah menjadi
panutan dalam penerapan gaya hidup sehat, bertugas melakukan
konseling, edukasi, motivasi serta menindaklanjuti rujukan dari
Puskesmas

5 Kader Pencatat Anggota perkumpulan yang aktif dan komunikatif bertugas


melakukan pencatatan hasil kegiatan Posbindu PTM dan
. melaporkan kepada koordinator Posbindu PTM.
PRASARANA DAN SARANA PENUNJANG
Tipe Peralatan Deteksi Dini Peralatan KIE dan Penunjang
Posbindu PTM dan Monitoring Faktor Risiko PTM

Posbindu PTM Dasar Alat ukur Lingkar Perut : 1 Unit Lembar Balik : 2 Buah
Alat ukur tinggi badan : 1 Unit Leaflet / brosur : 1 Buah
Tensimeter Digital : 1 Unit Poster : 1 Buah
Alat Analisa Lemak Tubuh : 1 Unit Buku : 1 Buah
Feakflow meter : 1 Unit Pencatatan
Buku Panduan : Serial
Buku Formulir
Rujukan : 1 Buah
KMS FR-PTM : 1 Buah
Kursi dan Meja : Sesuai kebutuhan
Posbindu PTM Dasar kit : 1 Paket
Kamar khusus : Untuk
Posbindu PTM Utama Alat Ukur Kadar Gula,
pemeriksaan IVA
kolesterol total dan
Alat Tulis kantor : 1 Set
Trigliserid : 1 Unit
Alat Ukur Kadar Alkohol
Model Makanan : 1 Paket
Pernafasan : 1 Unit
Tes Amfetamin Urin : 1 Paket
Bahan IVA dan alat
kesehatan dan penunjang : 1 Paket
. lainnya :
RUJUKAN
Merupakan bagian dari Sistem Rujukan Kesehatan Nasional.
Bila terdapat peserta yang memiliki kriteria harus dirujuk, sesegeranya dirujuk ke
Puskesmas dengan terlebih dahulu memotivasi agar mau dirujuk ke Puskesmas.
Pada saat merujuk, sertakan KMS dan lembar rujukan ke Puskesmas sebagai media
informasi Petugas Puskesmas dalam menerima rujukan dari masyarakat.
Pada kondisi tertentu bila memerlukan pendamping rujukan dari kader Posbindu
PTM agar dipersiapkan dengan sebaik-baiknya.

.
KRITERIA RUJUKAN
– Bila Faktor Risiko yang ditangani masuk dalam kriteria buruk.
– Bila penanganan faktor risiko kriteria sedang tidak berhasil pada kunjungan 3 bulan berikutnya.
– Bila dari hasil pemeriksaan/pengukuran faktor risiko diperlukan konfirmasi lanjutan dari tenaga kesehatan.
– Pada penyandang faktor risiko yang memerlukan obat-obatan atau yang dalam pengobatan memerlukan konsultasi
dengan dokternya.
– Bila pada pemeriksaan uji fungsi paru sederhana terdapat nilai APE< nilai prediksi
– Ditemukan IVA (+) pada perempuan yang telah diperiksa.
– Dicurigai kanker leher rahim dan kelainan ginekologis lain pada pemeriksaan ginekologi
– Ditemukan benjolan dan kelainan lain pada Pemeriksaan Payudara.
– Kondisi-kondisi gawat yang memerlukan penanganan cepat dari tenaga kesehatan, seperti serangan jantung dan stroke,
serta terjadi penurunan kadar gula darah yang cepat berakibat dengan penurunan kesadaran, serangan sesak nafas
pada penderita penyakit paru yang menahun maupun cidera akibat kecelakaan dan tindak kekerasan.

.
Gambar 2. Alur Tindak lanjut dan Rujukan Hasil Deteksi Dini di
Posbindu PTM

3/1/2018 26
FORMAT RUJUKAN
Yth.
Puskesmas………..
Di………………..

Bersama ini kami kirimkan ;


Nama : Tn/Ny/Nn……………………………………………………………………….…
Umur :…………….Tahun
Alamat::………………………………………………………………………………………….

Dengan Kondisi masalah kesehatan:……………………………………..............................................................


Penanganan yang telah dilakukan :………………………………….................................................................
Mohon dilakukan penanganan lebih lanjut. Demikian disampaikan dan sekiranya hasil tindak lanjut dapat disampaikan kepada kami untuk
penatalaksanaan berikutnya.
Terima Kasih
………………….., …/…/20…

Yang merujuk,

(Nama dan TTD)


.
.
Kriteria pengendalian
faktor risiko PTM
Faktor Risiko Baik Sedang Buruk
Gula darah puasa 80-109 110-125 126

Glukosa darah 2 jam 80-144 145-179 180

Glukosa darah sewaktu 80-144 145-199 200

Kolesterol darah total < 150 150-189 190

Trigliserida <140 140-150 > 150

Tekanan darah <130/80 130-139/80-90  140/90

Indeks Masa Tubuh (IMT) 18,5-22,9 23-24 >25

Lingkar Perut P < 90cm; W <80cm - P >90 cm; W >80 cm

Arus Puncak Ekspirasi Nilai APE> Nilai Prediksi - Nilai APE ≤ Nilai Prediksi

.
Frekuensi dan Jangka Waktu Pemantauan
Faktor Risiko PTM
Faktor Risiko Orang Sehat Faktor Risiko Penderita
PTM
Glukosa darah puasa 3 tahun sekali 1 tahun sekali 1 bulan sekali
Glukosa darah 2 jam 3 tahun sekali 1 tahun sekali 1 bulan sekali
Glukosa darah sewaktu 3 tahun sekali 1 tahun sekali 1 bulan sekali
Kolesterol darah total 5 tahun sekali 6 bulan sekali 3 bulan sekali
Trigliserida 5 tahun sekali 6 bulan sekali 3 bulan sekali
Tekanan darah 1 bulan sekali 1 bulan sekali 1 bulan sekali
Indeks Masa Tubuh (IMT) 1 bulan sekali 1 bulan sekali 1 bulan sekali
Lingkar Perut 1 bulan sekali 1 bulan sekali 1 bulan sekali
Arus Puncak Ekspirasi 1 tahun sekali 3 bulan sekali 1 bulan sekali
IVA 5 Tahun sekali
Cedera dan Kekerasan 6 bulan sekali 3 bulan sekali 3 bulan sekali
Dalam Rumah Tangga
Kadar Alkohol Pernafasan 1 tahun sekali 6 bulan sekali 1 bulan sekali
dan Tes Amfetamin Urin
.
PENILAIAN DAN EVALUASI
Penilaian keberhasilan dari kegiatan, harus dilakukan dengan membandingkan
keberhasilan yang dicapai pada saat pelaksanaan kegiatan dengan nilai
keberhasilan yang telah ditetapkan dan disepakati sejak awal.
Penilaian tersebut meliputi berapa jumlah tenaga kader aktif mengikuti kegiatan,
berapa peserta yang datang berkunjung teratur setiap bulannya, berapa kali
olahraga bersama dan penyuluhan kesehatan/konseling yang dilakukan dalam
setahun, berapa peserta yang terkendali faktor risikonya, serta berapa
banyak peserta yang dirujuk ke Puskesmas.

.
PEMBINAAN POSBINDU PTM
• Pembinaan secara periodik oleh Puskesmas atau Dinkes
Kabupaten/Kota.
• Kegiatan Pembinaan :
1. Penyelenggaraan forum komunikasi min 2x setahun
2. Pemilihan kader teladan
3. Pemilihan Posbindu teladan
4. Pelaksanaan studi banding

3/1/2018 31
PENCATATAN DAN PELAPORAN
• Pencatatan dan pelaporan faktor risiko individu pada KMS Faktor Risiko
Penyakit Tidak Menular dilakukan oleh Kader dalam rangka mawas diri
individu.
• Pencatatan dan pelaporan faktor risiko masyarakat pada Buku
Pencatatan Hasil Kegiatan Posbindu PTM dilakukan oleh kader untuk
meningkatkan mawas diri kelompok.

PANDUAN PENYELENGGARAAN POSBINDU DALAM MONITORING FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR
Lb.1
Bulan :................
Tahun:................
LEMBAR PENCATATAN
FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR
Konsumsi
NO NO. KTP Nama Umur P/W Riwayat Riwayat Merokok Aktifitas Makan Sayur minuman
Penyakit Tidak Penyakit Fisik dan Buah beralkohol
Menular Pada Tidak
Keluarga Menular
Pada diri
sendiri

MONITORING FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR


Tahun:................ LEMBAR PENCATATAN Lb.2
FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR

No. Tekanan Darah (mmHg)


No. Nama Umur P/W
KTP
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

PENCATATAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR


Tahun:................ Lb.3

LEMBAR PENCATATAN
FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR

No. IMT (Kg/m2)


No. Nama Umur P/W
KTP
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

PENCATATAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR


Tahun:................ Lb.4
LEMBAR PENCATATAN
FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR

No. No. KTP Nama Umur P/W Lingkar Perut (cm)


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

PENCATATAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR


Lb.5
Bulan :................
Tahun:................
LEMBAR PENCATATAN
FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR

NO NO. KTP Nama Umur P/W Gula Kolesterol Trigliserida Uji Fungsi Benjolan IVA
Darah Darah Paru Pada
Sewaktu Sederhana
Payudara

PENCATATAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR


Lb.6
Bulan :................
Tahun:................

LEMBAR PENCATATAN KONSELING


FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR

NO NO. KTP Nama Umur P/W Masalah Kesehatan Saran Tindak Lanjut
Yang Ditemukan

MONITORING FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR


Lb.7
Bulan :................
Tahun:................

LEMBAR PENCATATAN RUJUKAN

Tanggal
Tanggal Puskesmas Alasan Kembali Keteranga
No. No. KTP Nama Umur P/W /RS yang n
Rujukan Dirujuk Dirujuk Rujuan

MONITORING FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR


MARI MENUJU MASA MUDA SEHAT
HARI TUA NIKMAT TANPA PTM
DENGAN PERILAKU CERDIK

Cek kondisi kesehatan anda secara berkala


Enyahkan asap rokok
Rajin aktifitas fisik
Diet yang sehat dengan kalori seimbang
Istirahat yang cukup
Kelola stres
JANGAN MENUNGGU SAMPAI TERLAMBAT
KESIMPULAN
Posbindu-PTM merupakan model peran serta
masyarakat yang dapat diterapkan pada BERBAGAI
TATANAN dalam pengendalian faktor risiko penyakit
tidak menular.

Peranan semua pihak dalam Mengembangkan Posbindu


PTM sangat diperlukan
Terimakasih

43

Anda mungkin juga menyukai