Sasaran pengobatan tergantung pada lama dan intensitas nyeri. gejala penyena, derajat
disabilitas serta respons awal dari pengobatan dan mungkin pula ditemukan penyakit lain seperti
epilepsi, ansietas, stroke, infark miokard. Oleh karena itu, harus hati-hati memberikan obat. Bila
ada gejala mual/muntah, obat diberikan melalui rektal, nasal, subkutan atau intra vena. Tata
laksana pengobatan migrain dapat dibagi menjadi 3 kategori:
1. Langkah umum Perlu menghindari pencetus nyeri seperti perubahan pola tidur, makanan, stres
dan rutinitas sehari-hari, cahaya terang, kelap-kelip, perubahan cuaca, berada di tempat yang
tinggi seperti gunung atau di pesawat udara.
2. Terapi abortif
a. Abortif non spesifik: pada serangan ringan sampai sedang atau serangan berat atau
berespons baik terhadap obat yang sama dapat digunakan: analgesik Over The Counters (OTCs),
NSAIDs (oral).
b. Abortif spesifik: bila tidak respons terhadap analgesik/NSAIDS, maka digunakan obat
spesifik seperti: triptans (naratriptan, rizatriptan, sumatriptan, zolmitriptan), Dihidroergotamin
(DHE), dan obat golongan erzotamin.
Definisi pengobatan akut migrain dianggap berhasil jika memenuhi kriteria di bawah ini:
Tabel 2.1 Daftar obat abortif non spesifik migrain (Becker, 2015)
2,2 Daftar obat abortif spesifik migrain (Evers, 2009; Becker 2015)