Anda di halaman 1dari 28

TUHAN MENGERTI

Sabat, 3 Maret 2018


1 Raja-raja 18 : 36, 37
18:36 Kemudian pada waktu mempersembahkan
korban petang, tampillah nabi Elia dan berkata: "Ya
TUHAN, Allah Abraham, Ishak dan Israel, pada
hari ini biarlah diketahui orang, bahwa Engkaulah
Allah di tengah-tengah Israel dan bahwa aku ini
hamba-Mu dan bahwa atas firman-Mulah aku
melakukan segala perkara ini.
18:37 Jawablah aku, ya TUHAN, jawablah aku, supaya
bangsa ini mengetahui, bahwa Engkaulah Allah, ya
TUHAN, dan Engkaulah yang membuat hati
mereka tobat kembali.”
1 Raja-raja 18 : 38, 39

18:38 Lalu turunlah api TUHAN menyambar


habis korban bakaran, kayu api, batu dan
tanah itu, bahkan air yang dalam parit itu
habis dijilatnya.
18:39 Ketika seluruh rakyat melihat kejadian itu,
sujudlah mereka serta berkata: "TUHAN,
Dialah Allah! TUHAN, Dialah Allah!”
1 Raja-raja 18:42-45
18:42Lalu Ahab pergi untuk makan dan minum. Tetapi Elia naik ke
puncak gunung Karmel, lalu ia membungkuk ke tanah, dengan
mukanya di antara kedua lututnya.
18:43Setelah itu ia berkata kepada bujangnya: "Naiklah ke atas, lihatlah
ke arah laut." Bujang itu naik ke atas, ia melihat dan berkata:
"Tidak ada apa-apa." Kata Elia: "Pergilah sekali lagi." Demikianlah
sampai tujuh kali.
18:44Pada ketujuh kalinya berkatalah bujang itu: "Wah, awan kecil
sebesar telapak tangan timbul dari laut." Lalu kata Elia: "Pergilah,
katakan kepada Ahab: Pasang keretamu dan turunlah, jangan
sampai engkau terhalang oleh hujan."
18:45Maka dalam sekejap mata langit menjadi kelam oleh awan badai,
lalu turunlah hujan yang lebat. Ahab naik kereta lalu pergi ke
Yizreel.
ELIA TAHU APA ITU DOA

Elia tahu bagaimana cara untuk berdoa

Elia tahu bagaimana cara untuk bertahan dan


cara untuk menunggu jawaban doa dari
TUHAN

Bagaimana dengan kita????


“Saya manusia biasa.”

“Apakah saya berbeda dengan nabi


Elia?”
Yakobus 5:17

5:17 Elia adalah manusia biasa sama seperti kita,


dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa,
supaya hujan jangan turun, dan hujanpun tidak turun
di bumi selama tiga tahun dan enam bulan.
EGW: Para Nabi dan Raja hal 128

“Ketika Elia berdoa, imannya menjangkau


dan mencapai janji-janji Sorga dan dengan
tabah Elia berdoa, sehingga
permohonannya dijawab oleh Tuhan.
Dengan berani Elia mempertaruhkan
segala-galanya dan mengandalkan tanda
yang paling kecil sekalipun dari
kemurahan Tuhan. Elia berbuat apa yang
terbaik yang dapat ia perbuat.”
Terkadang depresi menyerang dengan
cepat, segera setelah kita mengalami
peristiwa yang menguras kekuatan fisik dan
emosional kita.

Di waktu yang berbeda kita bahkan tidak


menyadari bahwa depresi sudah datang
secara diam-diam dan sudah menguasai kita.
Elia merasa bersalah.

Rasa bersalah itu menekan


Elia.

Dia menyadari bahwa kurangnya


kepercayaan kepada Tuhan telah mengambil
suatu kesempatan yang besar bagi
pertobatan dan pembaharuan bangsa Israel.
1 Raja-raja 19 : 4
19:4 Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun
sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di
bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia
ingin mati, katanya: "Cukuplah itu!
Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku,
sebab aku ini tidak lebih baik dari pada
nenek moyangku."
Dapatkah kita mengenali doa putus
asa Elia?

Pernahkah kita merasa putus asa


seperti Elia?
Jika kita pernah mengalami putus asa, kita tidak
sendirian.
Ada banyak raksasa-raksasa rohani dan pejuang-
pejuang doa yang hebat mengalami hal seperti itu.

Ada kabar baik!!


Tuhan tahu bagaimana menghadapi Elia
dan Tuhan juga tahu bagaimana
menghadapi persoalan hidup dan putus
asa kita.
TUHAN MENGERTI

“Kita mungkin tidak memiliki bukti yang luar


biasa pada saat wajah Penebus kita
membungkuk atas kita dalam kasih sayang dan
cinta-Nya, tapi ini memang benar. Kita mungkin
tidak merasakan sentuhan-Nya yang tidak
terlihat, tapi tangan-Nya menyentuh kita dalam
kasih dan kelembutan.”

Steps to Christ hal 96, 97


1 Raja-raja 19 : 6

19:6 Ketika ia melihat sekitarnya, maka


pada sebelah kepalanya ada roti bakar,
dan sebuah kendi berisi air. Lalu ia
makan dan minum, kemudian
berbaring pula.
Mazmur 103 : 14

14 Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat,


bahwa kita ini debu.
Penyembuhan dan Pemulihan
membutuhkan waktu

Tuhanlah yang menyembuhkan dan


memulihkan kita

Kita membutuhkan saat-saat tenang bersama dengan


Tuhan

Kesetiaan terhadap Firman Tuhan memulihkan


keadaan depresi
1 Raja-raja 19 : 6
19:6 Ketika ia melihat sekitarnya, maka pada sebelah kepalanya
ada roti bakar, dan sebuah kendi berisi air. Lalu ia makan dan
minum, kemudian berbaring pula.

1 Raja-raja 19 : 7, 8
19:7 Tetapi malaikat TUHAN datang untuk kedua kalinya dan
menyentuh dia serta berkata: "Bangunlah, makanlah! Sebab
kalau tidak, perjalananmu nanti terlalu jauh bagimu."
19:8 Maka bangunlah ia, lalu makan dan minum, dan oleh kekuatan
makanan itu ia berjalan empat puluh hari empat puluh malam
lamanya sampai ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.
1 raja-raja 19 : 11 - 13
19:11Lalu firman-Nya: "Keluarlah dan berdiri di atas gunung itu di
hadapan TUHAN!" Maka TUHAN lalu! Angin besar dan
kuat, yang membelah gunung-gunung dan memecahkan bukit-
bukit batu, mendahului TUHAN. Tetapi tidak ada TUHAN
dalam angin itu. Dan sesudah angin itu datanglah gempa.
Tetapi tidak ada TUHAN dalam gempa itu.

19:12Dan sesudah gempa itu datanglah api. Tetapi tidak ada


TUHAN dalam api itu. Dan sesudah api itu datanglah bunyi
angin sepoi-sepoi basa.

19:13Segera sesudah Elia mendengarnya, ia menyelubungi mukanya


dengan jubahnya, lalu pergi ke luar dan berdiri di pintu gua
itu. Maka datanglah suara kepadanya yang berbunyi: "Apakah
kerjamu di sini, hai Elia?”
Tuhan bisa saja datang dan
menjawab doa melalui suara angin
sepoi-sepoi
Elia, seorang manusia biasa yang menjadi pejuang
doa, dipanggil Tuhan menjadi utusan-Nya mengalami
kejadian jawaban doa yang luar biasa

Jatuh karena
ancaman Kecewa Depresi Lari

Kita pun mengalami seperti keadaan Elia

Tuhan memberikan
pertolongan tepat pada
waktunya!
Para nabi dan raja hal 142

“Tuhan mengerti keadaan kita. Dia tetap menaruh belas


kasihan dan cinta-Nya kepada kita. Tuhan membaca
motif, tujuan dan maksud-maksud kita. Surga tidak akan
membiarkan kita di hari-hari kemalangan kita. Dan
Kristus tidak akan pernah meninggalkan orang-orang
yang kepada siapa Ia telah mati.”

Masih ada hari-hari terbaik yang Tuhan telah


siapkan bagi kita!
Tuhan memanggil BWA Jemaat Cihampelas
dan kita semua untuk menjadi pejuang-
pejuang doa dan menjadi utusan-utusan
Tuhan dalam menyelamatkan jiwa-jiwa!
TUHAN MEMBERKATI

Anda mungkin juga menyukai