Anda di halaman 1dari 12

Nama : Adjie Saputra

NIM : 16644019
Kelas : IB
Prodi : D4 Teknik Kimia Industri

1
VEKTOR

2
VEKTOR

Besaran vektor adalah besaran yang terdiri dari dua variabel, yaitu
besar dan arah. Sebagai contoh dari besaran vektor adalah
perpindahan.

Sebuah besaran vektor dapat dinyatakan oleh huruf di cetak tebal


(misal A) atau diberi tanda panah diatas huruf. Dalam handout ini
sebuah besaran vektor dinyatakan oleh huruf yang dicetak tebal.

Perpindahan dari a ke b dinyatakan oleh vektor R


b

a
3
Penguraian Vektor
Suatu vektor A pangkalnya ditempatkan pada pusat koordinat
kartesian seperti pada gambar di bawah ini:

Vektor di Koordinat Kartesian


Penguraian suatu vektor adalah kebalikan dari penjumlahan dua
vektor. Contoh sebuah vektor berada dalam koordinat kartesian
pada gambar di atas dapat diuraikan menjadi dua buah vektor yang
terletak pada sumbu-x dan y seperti pada gambar berikut ini:

Penguraian Vektor A
4
Besaran Ax dan Ay pada gambar di atas dinamakan komponen
vektor. Dari gambar tersebut dapat diperoleh hubungan :

Ax = A cos θ
Ay = A sin θ

Jika yang diketahui adalah Ax dan Ay maka arah resultan dapat


ditentukan oleh sudut antara vektor tersebut dengan sumbu-x yaitu
persamaan :
tan θ = Ay/Ax
Persamaan di atas dapat ditulis :
θ = arctan (Ay/Ax)

Besar vektor A tersebut dapat dicari menggunakan dalil pythagoras


karena Ax dan Ay saling tegak lurus :

5
BESAR VEKTOR RESULTAN
Jika besar vektor R dinyatakan oleh R dan besar vektor S dinyatakan
oleh S, maka besar vektor T sama dengan :

T  R 2  S2  2RS cos θ

θ
S
R
T=R+S

Sudut θ menyatakan sudut yang dibentuk antara vektor R dan


vektor S

6
PENJUMLAHAN VEKTOR

Penjumlahan vektor R yang menyatakan perpindahan a ke b dan vektor S


yang menyatakan perpindahan b ke c menghasilkan vektor T yang
menyatakan perpindahan a ke c.
Cara menjumlahkan dua buah vektor dengan mempertemukan ujung
vektor pertama, vektor R, dengan pangkal vektor kedua, vektor S. Maka
resultan vektornya, vektor T, adalah menghubungkan pangkal vektor
pertama dan ujung vektor kedua.

S
R
T=R+S

T c
a

7
PENGURANGAN VEKTOR

Untuk pengurangan vektor, misal A – B dapat dinyatakan sebagai


penjumlahan dari A + (-B). Vektor -B atau negatif dari vektor B adalah
sebuah vektor yang besarnya sama dengan vektor B tetapi arahnya
berlawanan.

D=A–B
D
-B
B
A

8
CONTOH

Sebuah mobil bergerak ke Utara sejauh 20 km, kemudian


bergerak ke Barat sejauh 40 km dan bergerak ke Selatan sejauh
10 km. Tentukan jarak perpindahan mobil itu !

40 km B

U
10 km

S
20 km

9
CONTOH
40 km
Jawab :
B
C 10 km

20 km A

10 km

40 km
Jika perpindahan pertama dinyatakan vektor A, perpindahan
kedua dinyatakan vektor B, dan perpindahan ketiga dinyatakan
vektor C, maka perpindahan total dinyatakan vektor D.
Dari gambar di atas dapat diketahui panjang vektor D adalah :
40 2  10 2  10 17 m
10
VEKTOR SATUAN

R
Vektor satuan didefenisikan sebagai : r 
R
Vektor satuan r tidak mempunyai dimensi dan besarnya adalah
satu satuan. Dari persamaan di atas, sebuah besaran vektor
dapat dinyatakan sebagai besar vektor tersebut dikali vektor
satuan. Vektor satuan r menyatakan arah dari vektor R.
Terdapat vektor satuan standar dalam koordinat Kartesian di
mana arah-arah dari masing-masing sumbu dinyatakan dalam
vektor satuan.
•Vektor satuan i menyatakan arah sumbu X positif
•Vektor satuan j menyatakan arah sumbu Y positif
•Vektor satuan k menyatakan arah sumbu Z positif

11
Terima Kasih

12

Anda mungkin juga menyukai