Deteksi Dini Kanker Serviks Dengan IVA Dan Papsmear
Deteksi Dini Kanker Serviks Dengan IVA Dan Papsmear
Menurut WHO
TIAP TAHUN, DI SELURUH DUNIA:
Hingga saat ini telah ditemukan lebih dari 100 jenis tipe HPV tetapi yang
dapat menginfeksi jaringan mukosa serviks hanya 30-40an saja.
3 tahun
3 - 20 th
Pencegahan Kanker Serviks (WHO)
• Pencegahan primer
- Edukasi
- Imunisasi (vaksin HPV)
• Pencegahan sekunder
- Deteksi dini dan terapi lesi prakanker
- Skrining/penapisan
• Pencegahan tersier
- Menemukan kanker serviks stadium
serendah mungkin dan tatalaksana
seoptimal mungkin
Frekuensi Penapisan Penurunan (%) Angka
dalam Tahun Kumulatif
1 93,5
2 92,5
3 90,8
4 83,6
5 64,1
TES SKRINING LESI PRA KANKER
SKRINING SITOLOGI
VISUAL
NON VISUAL
SKRINING NON SITOLOGI
Tehnik Visual :
Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA)
SERVIKOGRAFI
SPEKULOSKOPI
• Sudah menikah
• 3 tahun sekali, kecuali dengan
Faktor Risiko
• Setidak-2 nya sekali dalam
seumur hidup usia 35 tahun
GEJALA DAN TANDA
• Tidak ada keluhan pada stadium dini
• Keputihan yang tidak bisa sembuh
• Perdarahan spontan atau setelah berhubungan
• Nyeri panggul
• Penurunan berat badan > 10% dlm 3 bulan
• Gangguan berkemih
• Gangguan buang air besar
• Gangguan ginjal
• Mual dan muntah
TES PAP
• Merupakan tes skrining yang paling banyak dilakukan
• Akurasi :
- Sensitivitas 51 - 93%
- Spesifisitas 80 - 90%
• Kelemahan:
- Negatif palsu 5- 50 %
- Positif palsu 3 - 15%
KENDALA TES PAP
Indonesia
Populasi 218.868.791
Wanita usia reproduksi Propinsi DKI Jakarta
(20-50 thn) : 49.952.931 8,860,381 penduduk
32 Propinsi 2.487.521 wanita usia reproduksi
112 Rumah Sakit Umum
1098 Rumah Sakit Umum
SCJ lama
Daerah columnar
epithelium
Daerah metaplasti
squamos epithelium
Skrinner / Sitologist /
Patologist
Sensitivitas 70%--80% 65%-- 96%
Spesifisitas 90%-- 95% 54%-- 98%
Hasil 1 hari–1 bulan Langsung
Sarana Spekulum Spekulum
Lampu sorot Lampu sorot
Kaca benda Asam asetat
Laboratorium
Biaya Rp15.000,00–Rp.75.000,00 Rp5.000,00
Dokumentasi Ada (dapat dinilai ulang) Bisa
Alternatif skrining ?
INSPEKSI VISUAL dengan
ASAM ASETAT (IVA )
Non –invasif
Mudah-murah
Di Puskesmas Di Bidan Praktek
Hasil LANGSUNG
Sensitivitas,spesifisitas memadai
MEMADAI UNTUK
NEGARA BERKEMBANG
Screening !
PELAKSANA I V A
• Bidan
• Perawat terlatih
• Dokter
• Dokter spesialis
Sinar Pantul
Merah Muda
Sinar Pantul
(Putih Kusam)
4 langkah
1. Mencurigakan kanker, tidak
perlu IVA
2. SSK tampak seluruhnya?
(Jika tidak IVA, beri catatan,
sebaiknya tes Pap)
3. Lakukan IVA tunggu 1
menit, timbul epitel putih?
IVA (+)
4. Kandidat krioterapi ?
KaSIVO
Kriteria penilaian IVA
I. Normal
I. NORMAL
OVULA NABOTI
EKTOPI SERVIKS
II. TAMPILAN I V A +
Tampak Bercak putih (Aceto White Epithelium)
Larik acetowhite
Positif
Signifikansi Klinis
Lesi Acetowhite (White epitel)
2. SSK ?
Biopsi
Tidak tampak SSK Tampak SSK
Biopsi
Semua tahap ini dapat dilakukan oleh Bidan/Perawat terlatih,
Pada tindakan BIOPSI perlu bantuan DOKTER
Langkah 1:
Apakah serviks ini menunjukkan kanker?
NO
Langkah 2: Apakah SSK terlihat?
YA
Tunjukkan SSK
Langkah
Langkah 1: apakah iserviks3:
iniApakah IVA
menunjukkan (+)
kanker? atau (--)
Tunjukkan bagian yang positif
Langkah 4:
Apakah dapat dilakukan terapi krioterapi?
Langkah 1:
Apakah serviks ini menunjukkan kanker?
NO
Langkah 2: Apakah SSK terlihat?
Langkah 3: Apakah IVA (+) atau (--)
Langkah 4:
Apakah dapat dilakukan terapi krioterapi?
TINDAK LANJUT IVA positif
Tergantung yang menemukan
Langsung KRIOTERAPI(?)
(SEE and TREAT)
Objektif :
- Mengapa IVA
- Mengenal SSK
- Prosedur
dan menilai hasil IVA
4 Langkah
KaSIVO