Anda di halaman 1dari 20

MEMPERSEMBAHKAN

TAHAP-TAHAP
PERJANJIAN
INTERNASIONAL

SMA NEGERI 1 PAPAR


XI IPA 2
MUHAMAD SYAIFUL RIJAL

TUGAS PKN

(Pendidikan Kewarganegaraan)
Standar Kompetensi
Menganalisis Hubungan Internasional dan Organisasi Internasional

Kompetensi Dasar
4.2 Menjelaskan Tahap-Tahap Perjanjian Internasional
The Power of PowerPoint |
thepopp.com
3
Pengertian Perjanjian  Suatu perjanjian yang di atur dalam
Internasional hukum internasional yang dibuat
secara tertulis dalam bentuk dan
nama tertentu, serta menimbulkan
hak dan kewajiban bagi pihak-pihak
tertentu (negara atau organisasi).
 Menurut UU No. 24 Tahun 2000
tentang Perjanjian Internasional,
disebutkan bahwa perjanjian
internasional adalah perjanjian,
dalam bentuk dan nama tertentu,
yang diatur dalam hukum
internasional yang dibuat secara
tertulis serta menimbulkan hak dan
kewajibanThedi Power
bidang hukum public.
of PowerPoint |
4
thepopp.com
ISTILAH – ISTILAH PERJANJIAN INTERNASIONAL
TRAKTAT PERIKATAN MODUS KETENTUAN
(Treaty) (Arrangement) VIVENDI) UMUM

KONVENSI PROTOKOL
CHARTER KOMPROMIS
(Convention) (Protokol)

DEKLARASI PERSETUJUAN PERTUKARAN KETENTUAN


(Declaration) (Agreement) NOTA UMUM

PIAGAM PROSES
PAKTA (Pact) COVENANT
(Statute) VERBAL

The Power of PowerPoint |


thepopp.com
5
MACAM-MACAM PERJANJIAN
INTERNASIONAL

Berdasarkan Jumlah Peserta


1. Perjanjian Bilateral
2. Perjanjian Multilateral

Berdasarkan Berdasarkan Subjeknya


Strukturnya 1. Perjanjian antarnegara

1. Perjanjian internasional 2. Perjanjian internasional


yang bersifat Law Making. Berdasarkan Cara 3. Perjanjian antarsesama subjek
2. Perjanjian internasional Berlakunya hukum internasional lainnya
yang bersifat contract
1. Perjanjian Internasional yang bersifat self executing
2. Prjanjian Internasional yang bersifat non-self executing
The Power of PowerPoint | thepopp.com 6
Lanjutan…

Berdasarkan Proses/ Tahapan Pembentukannya

1. Perjanjian bersifat penting


2. Perjanjian bersifat sederhana

Berdasarkan Sifat Berdasarkan Isinya


Pelaksanaan Perjanjian 1. Segi politis

1. Perjanjian yang menentukan 2. Segi ekonomi

(dispositive treaties) 3. Segi hukum

2. Perjanjian yang dilaksanakan 4. Segi batas wilayah


(executory treaties) 5. Segi kesehatan

The Power of PowerPoint | thepopp.com 7


Pengesahan Naskah
Perumusan Naskah Perjanjian
Perjanjian Penandatangan
Perundingan Penerimaan Naskah
Perjanjian
Penjajakan

TAHAP-TAHAP PERJANJIAN INTERNASIONAL


Menurut UU No. 24 Tahun 2000, tahap-tahap pembuatan perjanjian internasional dapat diuraikan
menjadi enam,
Dalam Konvensi Wina tahun 1969 tentang Hukum Perjanjian Internasional disebutkan bahwa
pembuatan perjanjian internasional baik bilateral maupun multirateral dilakukan melalui tahap-
tahap sebagai berikut,

1 2 3
Perundingan (Negotiation) Penandatanganan (signature) Pengesahan (Ratification)
Perundingan merupakan tahap awal Pada umumnya penandatanganan dalam Ratifikasi adalah perbuatan negara yang dalam taraf
dalam perjanjian antara pihak/negara perjanjian internasional dilakukan oleh internasional menetapkan persetujuan nya untuk
tentang objek tertentu. para menteri luar negeri (menlu) atau terikat pada suatu perjnjian internasional yang sudah
kepala pemerintahan ditandatangani perutusannya.
The Power of PowerPoint |
thepopp.com
9
Ratifikasi perjanjian internasional dapat dibedakan sebagai berikut:

1. Ratifikasi oleh badan eksekutif, biasa dilakukan raja – raja


absolut dan pemerintahan otoriter.

2. Ratifikasi oleh badan legislatif

3. Ratifikasi campuran (DPR dan Pemerintahan), paling


bannyak digunakan karena peranan legislative dan eksekutif
sama-sama menentukan dalam proses ratifikasi suatu
perjanjian.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 10


Menurut Pierre
Fraymond, dalam
proses pembuatan
perjanjian a. Prosedure Normal (Classic)
internasional
terdapat dua b. Prosedur yang
prosedur, yaitu : Disederhanakan (Simplified)

The Power of PowerPoint | thepopp.com 11


Sebelum perjanjian internasional dilakukan, emerintah harus
menentukan posisinya yang dituangkan dalam suatu
pedoman delegasi Republik Indonesia

Pembuatan Perjanjian Adapun pedoman delegasi Republik


Internasional Indonesia yang perlu mendapat
persetujuan menteri memuat hal-hal
sebagai berikut:
a. Latar belakang permasalahan.
b. Analisi permasalahan ditinjau dari
aspek politis dan yuridis serta aspek
lain yang dapat mempengaruhi
kepentingan nasional Indonesia.
c. Posisi Indonesia, saran, dn
penyesuaian yang dapat dilakukan
untuk mencapai kesepakatan

The Power of PowerPoint | thepopp.com 12


1
Masalah politik, perdamaian, pertahanan
Pengesahan dan keamanan.

Perjanjian 2
Perubahan wilayah atau penetapan batas
wilayah negara Republik Indonesia.
Internasional
3 Kedaulatan atau hak berdaulat negara
Berdasarkan ketentuan
pasal 10 UU No. 24
Tahun 2000, pengesahan 4 Hak asasi manusia dan lingkungan hidup.
perjanjian internasional
dilakukan dengan undang-
5 Pembentukan kaidah hukum baru.
undang apabila berkenaan
dengan hal-hal sebagai
berikut: 6 Pinjaman dan/atau hibah luar negeri.

The Power of PowerPoint |


thepopp.com
13
Ketidakwenangan perutusan Penyalahgunaan wewenang

Kekhilafan Paksaan

Penipuan Bertentangan dengan ius cogens

Berdasarkan Konvensi Wina Tahun 1969, ada enam unsur


Yang dapat dibagi menjadi dasar tidak sahnya perjanjian internasional, yaitu seperti
hal di atas:
Pemberlakuan perjanjian
Internasional
Berdasarkan Konvensi Wina Tahun
A. Sesuai dengan waktu yang ditentukan dalam naskah
1969 Pasal 24 menyebutkan bahwa
sebuah perjanjian internasional mulai perjanjian tersebut.
berlaku pada saat berikut: B. Peserta perjanjian mengikat diri padaa perjanjian
tersebut bila naskah tidak disebut waktu berlakunya.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 15


Penyimpangan perjanjian Internasional
Pengakhiran perjanjian Internasional
Pengakhiran perjanjian internasioal disebabkan oleh hal-hal sebgai berikut:

Telah ada kesepakatan para pihak melalui prosedur


yang ditetapkan dalam perjanjian

Tujuan perjanjian telah tercapai

Terdapat perubahan mendasar yang


mempengaruhi pelaksanaan perjanjian

Salah satu pihak tidak melaksanakan atau


melanggar ketentuan perjanjian

The Power of PowerPoint | thepopp.com 17


Lanjutan……

Telah dibuat suatu perjanjian baru yang


menggantikan perjanjian lama.

Muncul norma-norma baru dalam hukum


internasional

Objek perjanjian hilang

Terdapat hal-hal yang merugikan kepentingan


nasional

The Power of PowerPoint | thepopp.com 18


Pembatalan perjanjian Internasional
Berdasarkan Konvensi Wina tahun 1969, suatu perjanjian internasional dapat batal oleh hal-hal sebagai berikut:

• Negara peserta atau wakil kuasa penuh melanggar


1. ketentuan-ketentuan hukum nasionalnya.

• Adanya unsur kesalahan (error) pada saat perjanjian itu


2. dibuat.

• Adanya unsur penipuan dari negara peserta tertentu


3. terhadap negara peserta lain saat pembentukan perjanjian.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 19


THANKS

Anda mungkin juga menyukai