1. Gejala nasofaring 2. Gejala telinga 3. Gejala mata 4. Gejala saraf 5. Metastasis atau gejala di leher Manifestasi Klinis • Gejala telinga: – rasa penuh di telinga, – rasa berdengung, – rasa tidak nyaman di telinga – rasa nyeri di telinga, – otitis media serosa sampai perforasi membran timpani – gangguan pendengaran tipe konduktif, yang biasanya unilateral Manifestasi Klinis • Gejala hidung: – ingus bercampur darah, – post nasal drip, – epistaksis berulang – Sumbatan hidung unilateral/bilateral
• Gejala telinga, hidung, nyeri kepala >3 minggu
sugestif KNF Manifestasi Klinis • Gejala lanjut Limfadenopati servikal • Penyebaran limfogen • Konsistensi keras, tidak nyeri, tidak mudah digerakkan • Soliter • KGB pada leher bagian atas jugular superior, bawah angulus mandibula Manifestasi Klinis • Gejala lokal lanjut gejala saraf • Penjalaran petrosfenoid dapat mengenai saraf anterior (N II-VI), sindroma petrosfenoid Jacob • Penjalaran petroparotidean mengenai saraf posterior (N VII-XII), sindrom horner, sindroma petroparatoidean Villaret DIAGNOSIS • Rhinoskopi posterior •DPL • Nasofaring direct/indirect •Evaluasi gigi geligi • Biopsi •Audiometri • CT Scan/ MRI •Neurooftalmologi • FNAB KGB •Ro Torax • Titer IgA anti : •USG Abdomen, Liver – VCA: sangat sensitif, Scinthigraphy kurang spesifik •Bone scan – EA: sangat kurang sensitif, spesifitas tinggi Staging • Untuk penentuan stadium dipakai sistem TNM menurut UICC (2002) T : tumor primer • T1 : tumor terbatas di nasofaring • T2 : tumor meluas ke jaringan lunak orofaring dan/atau fossa hidung • T2a – tanpa perluasan ke parafaring T2b – dengan perluasan ke parafaring • T3 : tumor menginvasi struktur tulang dan/atau sinus paranasal • T4 : tumor dengan perluasan intracranial dan/atau keterlibatan saraf cranial, fossa infratemporal, hipofaring, orbit N : pembesaran kelenjar getah bening regional • Nx : tidak jelas adanya keterlibatan kelenjar getah benih (KGB) • N0 : tidak ada keterlibatan KGB • N1 : metastasis pada KGB ipsilateral tunggal, 6 cm atau kurang di atas fossa supraklabikula • N2 : metastasis bilateral KGB, 6 cm atau kurangm di atas fossa supraklavikula • N3a : > 6 cm • N3b : pada fossa supraklavikula M : metastasis jauh • M0 : tidak ada metastasis jauh • M1 : ada metastasis jauh PENGOBATAN • Radioterapi Stadium dini tumor primer Stadium lanjut tumor primer (elektif), KGB membesar • Kemoterapi Stadium lanjut / kekambuhan sandwich • Operasi – sisa KGB diseksi leher radikal – Tumor ke ruang paranasofaringeal/ terlalu besar nasofaringektomi FOLLOW UP • Pemeriksaan klinis, CT Scan ulang 2-3 bulan setelah radioterapi
• Tiap 3 bulan(2 tahun pertama) tiap 6
bulan(2 tahun berikutnya) setiap tahun (10 tahun pascaterapi) PERAWATAN PALIATIF • Menghilangkan rasa nyeri obat • Mengontrol gejala • Memperpanjang hidup • Menomorsatukan kualitas hidup PROGNOSIS • 5-years survival rate dengan hanya diradioterapi: – stadium I (85-95%) – stadium II (70-80%) – stadium III & stadium IV (24-80%) • Tipe WHO: tipe 1 (kurang radiosensitif), tipe 2 & 3 (radiosensitif) PROGNOSIS • Faktor yang memperburuk: – stadium lanjut – > 40 tahun – laki-laki – ras Cina – ada pembesaran kelenjar leher – lumpuh saraf otak – tulang tengkorak yang rusak – metastasis jauh