DAN KEPEMIMPINAN
PENDIDIKAN ISLAM
Mohammad Assabiq
172011062
Pengertian Nilai dan Indikatornya
Nilai artinya sifat-sifat (hal-hal) yang penting atau berguna bagi kemanusiaan.
Maksudnya kualitas yang memang membangkitkan respon penghargaan. Nilai itu
praktis dan efektif dalam jiwa dan tindakan manusia dan melembaga secara obyektif
di dalam masyarakat. “Menurut Sidi Gazalba yang dikutip Chabib Thoha mengartikan
nilai sebagai berikut: Nilai adalah sesuatu yang bersifat abstrak, ia ideal, nilai bukan
benda konkrit, bukan fakta, tidak hanya persoalan benar dan salah yang menuntut
pembuktian empirik, melainkan penghayatan yang dikehendaki dan tidak
dikehendaki. Sedangkan menurut Chabib Thoha nilai merupakan sifat yang melekat
pada sesuatu (sistem kepercayaan) yang telah berhubungan dengan subyek yang
memberi arti (manusia yang meyakini)
Indikator Nilai
Manusia adalah makhluk yang harus bermoral, sebabnya ialah karena moral merupakan
tuntutan kodrat manusia. Prof. Dr. N. Dyarkara SJ mengatakan: “Kesusilaan adalah tuntutan
kodrat manusia. Tiap-tiap perbuatan yang tidak susila merupakan perkosaan terhadap
kodrat.”
Allah menyatakan bahwa manusia diciptakan-Nya dalam sebaik-baik kejadian (QS. At-Tiin: 4);
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-
baiknya.”(QS. At-Tiin : 4)
Syahminan Zaini, Mengapa Manusia Harus Beragama, (Jakarta: Kalam Mulia, 1986), h.56.
lanjutan
Kemudian adapun pengertian moral dari segi bahasa berasal dari bahasa latin, mores
yaitu jamak dari kata mos yang berarti adat kebiasaan.
Di dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia dikatakan bahwa moral adalah penentuan
baik buruk terhadap perbuatan dan kelakuan dikatakan benar, salah, baik, atau
buruk.
• Selanjutnya pengertian moral dijumpai pula dalam The Advanced Leaner’s
Dictionary of Current English. Dalam buku ini dikemukakan beberapa pengertian
moral sebagai berikut;
• 1. Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan benar dan salah, baik dan buruk.
• 2. Kemampuan untuk memahami perbedaan antara benar dan salah.
• 3. Ajaran atau gambaran tingkah laku yang baik.
Hubungan Antara Nilai dan Moral dalam
Management Pendidikan Islam
Pendidikan Islam bukan sekedar proses penanaman nilai moral untuk membentengi
diri dari akses negative globalisasi. Tetapi yang paling penting adalah bagaimana nilai
moral yang telah ditanamkan pendidikan Islam mampu berperan sebagai pembebas
dari himpitan kebodohan dan keterbelakangan.
Pendidikan Islam adalah pendidikan yang bertujuan untuk membentuk
manusia/pribadi muslim seutuhnya, mengembangkan seluruh potensi manusai baik
yang berbentuk jasmani maupun rohani. Menumbuh suburkan hubungan harmonis
setiap pribadi dengan Allah, manusia dan alam semesta. Dengan demikian
pendidikan Islam itu berupaya mengembangkan individu sepenuhnya, Maka sudah
sewajarnya untuk dapat memahami hakikat pendidikan islam itu bertolak dari
pemahaman terhadap konsep manusia menurut Islam, yaitu manusia itu merupakan
makhluk yang bermoral. Sehingga moral itu pun harus dibenahi dalam diri manusia
muslim secara utuh.
lanjutan
Untuk terciptanya fungsi tersebut yang terintegrasi dalam diri pribadi muslim,
maka diperlukan konsep pendidikan yang komprehensif yang dapat
mengantarkan pribadi muslim kepada tujuan akhir pendidikan yang ingin
dicapai, diantaranya yaitu pendidikan moral yang tertanam dalam diri seorang
muslim. Agar peserta didik dapat mencapai tujuan akhir pendidikan Islam,
maka diperlukan konsep pendidikan yang komprehensif yang dapat
mengantarkan pada tujuan tersebut.