Salma Munifah
SALMA MUNIFAH
H1AP012038
1. Identifikasi
• Nama : Nn. HEL
• Umur : 22 tahun
• Agama : Islam
• Suku Bangsa : Jawa
• Pendidikan Terakhir : SMA
• Pekerjaan : Swasta
• Alamat : Dusun Baru kec. Ilir Talo
• No. MR : 752168
• MRS : 16 September 2017 Pukul 01.30
WIB
• Riwayat Perkawinan
Belum menikah
• Riwayat Reproduksi
Menarche : 12 tahun
Siklus haid : 28 hari, teratur
Lama haid : 5 hari
HPHT : 5 Juli 2017
Pemeriksaan Luar
Abdomen datar, lemas, simetris, tinggi fundus uteri setengah pusat
simfisis, massa (-),nyeri tekan (-),tanda cairan bebas (-), ballotemen
eksterna (-).
PEMERIKSAAN OBSTETRI
Inspekulo
Portio livide, OUE terbuka tampak jaringan seperti mata ikan di
muara OUE, fluor (-), fluxus (+), E/L/P (-)
Pemeriksaan dalam
Vagina toucher : portio lunak, OUE terbuka, CUT~14 minggu, AP
kanan/kiri lemas, CD tak menonjol.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil Laboratorium (16 September 2017)
• Hb : 5,6 g/dl (12-16 g/dl)
• Hematokrit : 22% (40-54%)
• Leukosit : 12.400 mm3
• T3 : 4,18 (0.9-2.5 nmol/l)
• T4 : >320 (60-120 nmol/l)
• TSH : <0,05 (0.25-5 uIU/ml)
• Hbsag : negatif
• HIV : non- reaktif
• Pp test : positif
• GDS : 75 mg/dl
• Trombosit : 114.000 sel/mm3
• Ureum : 134 mg/dL
• Creatinin : 2,3 mg/dl
• Albumin : 2,4gr/dl
• SGOT : 45 u/L
• SGPT : 34 u/L
DIAGNOSIS KERJA
• Dubia ad bonam
Tatalaksana
• Obs TTV, perdarahan
• IVFD RL XX gtt/menit
• Asam traneksamat 500 mg/8 jam i.v
• Inj. Ceftriaxone 1 gr/ 12 jam i.v
• PTU100 mg/8 jam p.o
• Propanolol 10 mg/12 jam p.o
• Lugol gtt 8/8 jam po
• R/Evakuasi Mola
• Transfusi PRC pre kuretase
• Cek lab DR, UR, faal tiroid, β-hCG, crossmatch
• USG konfirmasi
• Konsul PDL dan anestesi
Laporan Kuretase 16 September 2017
Pukul 13.00 WIB tindakan dimulai
• Penderita dalam general anestesi posisi litothomi dan narkose
• Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada vulva dan sekitarnya
• Vesica urinaria dikosongkan dengan kateter
• Dilakukan pemasangan sims atas dan bawah
• Portio ditampakkan secara avoe
• Dengan tenakulum dilakukan penjepitan portio pada arah pukul
11.00
• Dilakukan sondase, didapatkan uterus AF 14 cm
• Dilakukan kuretase hisap menggunakan aspirasi vacum manual
(AVM) didapatkan darah dan jaringan ±400 cc
• Setelah diyakini bersih, tidak ada jaringan dan tidak ada perdarahan,
tenakulum dilepaskan.
• Portio dibersihkan dengan kassa bethadine
• jaringan kemudian di berikan ke laboratorium patologi anatomi
untuk diperiksa lebih lanjut
Pukul 13.20 WIB tindakan selesai
Diagnosis Post Kuretase
O/ P/
St. Present - IVFD RL XX gtt/menit
KU: lemas - Cefadroxil 500 mg/12 jam p.o
Sens: CM - PTU 100 mg/8 jam p.o
TD: 120/70 mmHg - Propanolol 10 mg/12 jam p.o
N: 84x/menit - Transfusi PRC s.d Hb > 8 g/dL
RR: 20x/menit
T: 36oC R/ cek β-hCG post tindakan
Pulang bila Hb >8 g/dL
Lab:
Hb: 6,4 g/ dL
S/ Perdarahan dari kemaluan (-)
Follow up A/ Post evakuasi mola a.i mola hidatidosa
19 september 2017 Hipertiroid+anemia berat
Pukul 08.00 WIB P/
- IVFD RL XX gtt/menit
O/ - Cefadroxil 500 mg/12 jam p.o
St. Present - PTU 100 mg/8 jam p.o
KU: lemas - Propanolol 10 mg/12 jam p.o
Sens: CM - Transfusi PRC s.d Hb > 8 g/dL
TD: 130/80 mmHg
N: 88x/menit R/ cek β-hCG post tindakan
RR: 20x/menit Pulang bila Hb >8 g/dL
T: 36oC
Pasien pulang atas permintaan sendiri
Pada trimester pertama kehamilan normal, kadar hCG akan mencapai puncak,
sedangkan kadar TSH serum akan turun sampai kadar yang rendah. Pada kehamilan
normal, sebagian besar penurunan kadar TSH serum ini tidak berlangsung lama.
Pada keadaan patologi dimana kadar hCG meningkat secara bermakna untuk waktu
yang cukup lama -> terjadi stimulasi kelenjar tiroid secara bermakna pula
-> penurunan kadar TSH dan peningkatan kadar hormon bebas.
Hormon hCG dan TSH merupakan hormon yang termasuk dalam kelompok hormon
glikoprotein yang mengandung subunit alfa dan subunit beta. Subunit beta pada
hormon hCG dan hormon TSH 85% memiliki kesamaan pada 114 asam amino
pertama. Persamaan ini menyebabkan terjadi stimulasi berlebihan hCG terhadap
reseptor TSH pada kelenjar tiroid untuk memproduksi hormon tiroksin dan
triodotironin.
Pembahasan
Anemia berat didiagnosis berdasarkan kadar hemoglobin pasien sebesar 5,6 gr/dl.
Anemia berat pada pasien dihubungkan dengan sudah terjadinya abortus mola
hidatidosa berupa keluarnya gelembung mola yang umumnya disertai dengan
perdarahan yang banyak.
PENATALAKSANAAN
Observasi keadaan umum, tanda vital dan perdarahan bertujuan
untuk mencegah terjadinya ketidak stabilan kondisi ibu.