Anda di halaman 1dari 10

ANEMIA PADA KEHAMILAN

Anemia pada kehamilan

Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan


kadar hemoglobin (Hb) < 11 gr% pada trimester I dan
III sedangkan pada trimester II kadar hemoglobin <
10,5 gr%.
nilai batas tersebut dan perbedaannya dengan
kondisi wanita tidak hamil, terjadi karena hemodilusi,
terutama pada trimester 2
Apa penyebab anemia itu?

• Akibat kekurangan zat besi karena kurangnya asupan unsur


besi dalam makanan (KEK).
• Gangguan penyerapan
• Peningkatan kebutuhan zat besi atau karena terlampau
banyaknya zat besi yang keluar dari tubuh, misalnya pada
perdarahan
• Jarak kehamilan sangat berpengaruh terhadap kejadian
anemia saat kehamilan. Kehamilan yang berulang dalam
waktu singkat akan menguras cadangan zat besi ibu.
• Adanya Infeksi atau penyakit
Patofisiologi
Anemia adalah suatu kondisi yang mengakibatkan kekurangan zat besi dan
biasanya terjadi secara bertahap.

i. Stadium 1
Kehilangan zat besi melebihi ukuran, menghabiskan cadangan dalam tubuh
terutama disumsum tulang. 13

ii. Stadium 2
Cadangan zat besi yang berkurang tidak dapat memenuhi kebutuhan
membentuk sel darah merah yang memproduksi lebih sedikit.

iii. Stadium 3
Mulai terjadi anemia kadar hemoglobin dan haemotokrit menurun.
iv. Stadium 4

Sumsum tulang berusaha untuk menggantikan kekurangan zat besi


dengan mempercepat pembelahan sel dan menghasilkan sel darah
merah baru yang sangat kecil (Mikrositik).

v. Stadium 5

Semakin memburuknya kekurangan zat besi dan anemia maka timbul


gejala - gejala karena anemia semakin memburuk (Anonim, 2004). Ibu
hamil memerlukan tambahan zat besi untuk meningkatkan jumlah sel
darah merah dan membentuk sel darah merah, janin dan plasenta.
Kenaikan volume darah selama kehamilan akan meningkatkan
kebutuhan Fe dan zat besi (Zulhaida Lubis, 2003).
Klasifikasi Anemia pada Kehamilan
• Anemia defisiensi zat besi
• Anemia Megaloblastik
• Anemia Hipoplastik dan Aplastik
• Anemia Hemolitik
Bahaya anemia terhadap kehamilan?
Bahaya pada Trimester II dan trimester III, anemia
dapat menyebabkan terjadinya partus premature,
perdarahan ante partum, gangguan pertumbuhan
janin dalam rahim, asfiksia intrapartum sampai
kematian.
Pada saat persalinan
Anemia kehamilan dapat menyebabkan kelemahan
dan kelelahan sehingga akan mempengaruhi ibu
saat mengedan untuk melahirkan bayi
Pada saat nifas
Perdarahan post partum karena antonia uteri tsb
Penatalaksanaan Anemia
Penilaian status gizi kemudian Penataan gizi bagi ibu
hamil

Bagi ibu hamil, pada dasarnya semua zat gizi


memerlukan tambahan namun yang seringkali
menjadi kekurangan adalah energi, protein, dan
beberapa mineral seperti zat besi dan kalsium.
Maka senantiasa mendorong ibu hamil sepanjang
waktu untuk mengembangkan kebiasaan makan
yang baik.
Penatalaksanaan Anemia
Pemenuhan kebutuhan zat besi

Kebutuhan Fe/Zat Besi dan Suplementasi Zat Besi Pada Masa


Kehamilan
Kebutuhan zat besi selama hamil yaitu rata-rata 800 mg – 1040 mg.
kebutuhan ini diperlukan untuk :
• ± 300 mg diperlukan untuk pertumbuhan janin.
• ± 50-75 mg untuk pembentukan plasenta.
• ± 500 mg digunakan untuk meningkatkan massa haemoglobin
maternal/
sel darah merah.
• ± 200 mg lebih akan dieksresikan lewat usus, urin dan kulit.
• ± 200 mg lenyap ketika melahirkan
Perhitungan makan 3 x sehari atau 1000-2500 kalori akan menghasilkan
sekitar 10–15 mg zat besi perhari, namun hanya 1-2 mg yang di absorpsi.
jika ibu mengkonsumsi 60 mg zat besi, maka diharapkan 6-8 mg zat besi
Perhitungan makan 3 x sehari atau 1000-2500
kalori akan menghasilkan sekitar 10–15 mg zat
besi perhari, namun hanya 1-2 mg yang di
absorpsi. jika ibu mengkonsumsi 60 mg zat besi,
maka diharapkan 6-8 mg zat besidapat
diabsropsi, jika dikonsumsi selama 90 hari maka
total zat besi yang diabsropsi adalah sebesar 720
mg dan 180 mg dari konsumsi harian ibu.

Anda mungkin juga menyukai