Anda di halaman 1dari 13

Orthoskop Nikol Silang

Outline

 Pengertian
 Warna Interferensi
 Bias rangkap (Birefrigence)
 Orientasi Optik
 Sudut Pemadaman
 Kembaran
Pengertian

 Orthoskop Nikol Silang


Pengamatan mineral dengan menggunakan dua
lensa polarisator dimana arah getar polarisator tegak lurus
arah getar analisator.
Warna Interferensi

 Fenomena Interferensi Bila mineral anisotropik


ditempatkan di antara nikol silang, biasanya cahaya dan
mungkin menunjukkan warna yang jelas. Warna yang
terlihat pada nikol silang disebut warna interferensi dan
dihasilkan sebagai akibat dari cahaya yang terbelah
menjadi dua sinar saat melewati mineral.
Birefringence (Bias Rangkap)

 Birefringence merupakan perbedaan antara indeks dari slow dan


fast rays. Nilai numeriknya bergantung pada jalur yang diikuti oleh
cahaya melalui mineral. Birefringence juga dapat bervariasi
tergantung pada panjang gelombang cahaya. Karakteristik
dispersi sinar yang cepat dan lambat mungkin berbeda, sehingga
birefringence mungkin berbeda untuk panjang gelombang
cahaya yang berbeda.
Warna
Interferensi Harga retardasi
(bias rangkap)

Tebal Sayatan
Orientasi Optik

 Merupakan hubungan antara sumbu panjang kristalografi mineral dengan


sumbu indikatriknya.
1. Length Slow : sb. c sejajar/hampir sejajar sb. indikatrik sinar lambat (z).
2. Length Fast : sb. c sejajar/hampir sejajar sb. Indikatrik sinar cepat (x).
Gejala :
 Adisi
Penambahan warna interferensi.
 Substraksi
Pengurangan warna interferensi.
Sudut Pemadaman

 Pemadaman merupakan suatu kejadian mineral anisotropik menjadi gelap atau padam pada
nikol silang sekali dalam setiap putaran 90º pada mikroskop. Pemadaman terjadi ketika satu
arah getaran sinar pada mineral yang berorientasi sejajar dengan polarisator bawah . Tidak
ada komponen cahaya yang bisa merambat menjadi arah getaran mineral yang berorientasi
sejajar dengan polarisator atas, sehingga semua cahaya yang melewati mineral diserap oleh
polarisator atas dan mineral tampak gelap. Jika Sudut antara arah getaran mineral dan arah
polarisator bawah adalah 0º, persen transmisi untuk semua panjang gelombang adalah nol.
Jika sudut antara mineraldan arah getaran kutub bawahnya adalah 45º, maka jumlah cahaya
yang dapat melewati polarisator atas maksimum. Sudut antara panjang atau belahan mineral
dan arah getaran mineral merupakan sudut pemadaman.
Kembaran

 Kenampakan pada mineral akibat adanya pertumbuhan 2 kristal secara bersamaan


pada proses pengkristalan.

 Macam kembaran di mineral Plagioklas


1. Kembaran Carlsbad : yang dicirikan oleh kembaran berupa pasangan gelap dan
terang dalam jumlah yang hanya satu pasangan.
2. Kembaran albit: yang pasangan gelap terangnya lebih dari satu pasangan.
3. Kembaran carlsbad-albit : yang pasangan gelapnya gabungan antara kembaran
carlsbad dan kembaran albit
Daftar Pustaka

 Nesse William D.,1991. Introduction to Optical Mineralogy, Oxford University


Press, Second Edition, New York Oxford
 Buku Panduan Praktikum Mineralogi Optik-Petrografi, UPN Veteran
Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai