Anda di halaman 1dari 12

Komunikasi dalam Kontek

Sosial dan Keanekaragaman


Budaya serta Keyakinan

Oleh:
YESI KARTIKA SARI, Amd.Kep

Dosen Pembimbing :
IZZATU, S.Kep, M.Kep
KOMUNIKASI
 DEFENISI KOMUNIKASI :

Billie J.W. mengungkapkan komunikasi adalah (1)


pernyataan diri yang efektif; (2) pertukaran pesan-pesan
yang tertulis pesan-pesan dalam percakapan, bahkan
melalui imajinasi; (3) pertukaran informasi atau hiburan
dengan kata-kata melalui percakapan atau dengan
metode lain; (4) pengalihan informasi dari seseorang
kepada orang lain; (5) pertukaran makna antarpribadi
dengan sistem simbol; (6) proses pengalihan pesan
melalui saluran tertentu kepada orang lain dengan efek
tertentu. (Walhstrom, 1992, hlm. 9).
 sambungan
Komunikasi Antar Budaya dan
Sosialisasi
• komunikasi antarbudaya itu dilakukan :
• Dengan negosiasi untuk melibatkan manusia di dalam pertemuan
antarbudaya yang membahas satu tema (penyampaian tema melalui
simbol) yang sedang dipertentangkan. Simbol tidak sendirinya
mempunyai makna tetapi dia dapat berarti ke dalam satu konteks dan
makna-makna itu dinegosiasikan atau diperjuangkan.
• Melalui pertukaran sistem simbol yang tergantung daripersetujuan
antarsubjek yang terlibat dalam komunikasi, sebuah keputusan dibuat
untuk berpartisipasi dalam proses pemberian makna yang sama.
• Sebagai pembimbing perilaku budaya yang tidak terprogram namun
bermanfaat karena mempunyai pengaruh terhadap perilaku kita.
• Menunjukkan fungsi sebuah kelompok sehingga kita dapat
membedakan diri dari kelompok lain dan mengidentifikasinya dengan
pelbagai cara.
Sosialisasi
Sosialisasi adalah suatu konsep umum yang
bisa dimaknakan sebagai sebuah proses di
mana kita belajar melalui interaksi dengan
merasakan
orang lain, tentang cara berpikir, merasak
dan bertindak, di mana kesemuanya itu
merupakan hal-hal yang sangat penting
dalam menghasilkan partisipasi sosial yang
efektif
Fungsi Sosial Komunikasi Budaya

Menyatakan identitas sosial: Dalam Menyatakan integrasi sosial: Inti


komunikasi, budaya dapat konsep integrasi sosial adalah
menunjukkan beberapa perilaku menerima kesatuan dan persatuan
komunikan yang digunakan untuk antarpribadi dan antarkelompok
menyatakan identitas diri maupun namun tetap menghargai perbedaan
identitas sosial. perbedaan yang dimiliki oleh setiap
unsur.

Menambah pengetahuan: Sering kali


komunikasi antarbribadi maupun Melepaskan diri/jalan keluar: Hal
antarbudaya dapat menambah yang sering kita lakukan dalam
pengetahuan bersama, dan adanya berkomunikasi dengan orang lain
saling mempelajari kebudayaan adalah untuk melepaskan diri atau
masing-masing antara komunikator mencari jalan keluar atas masalah
dan komunikan. yang sedang kita hadapi.
 FUNGSI SOSIAL

a.Pengawasan b.Menjembatani

d.menghibur c.Sosialisasi
nilai
 KOMUNIKASI DALAM KONTEKS
SOSIAL
• Dalam konteks sebagai makhluk
sosial, manusia tidak dapat hidup tanpa
manusia lain, karena itu dalam menjalin
hubungan dengan manusia lain memerlukan
komunikasi. Komunikasi yang digunakan
terdiri dari visual, audio, audiovisual, dan
sebagainya.
• Seorang perawat dituntut dapat melakukan
komunikasi bukan hanya dengan tim
kesehatan melainkan dengan pasien dan
keluarga pasien. Dengan demikian tujuan akan
tepat pada sasaran.
KOMUNIKASI DALAM KONTESK
BUDAYA
Pesan baik verbal maupun nonverbal sebenarnya terikat
dengan budaya. Jika dua orang melakukan komunikasi
berasal dari suku yang sama, pendidikan yang
sama, maka ada kecendenrungan pihak tersebut
mempunyai bahan yang sama untuk dikomunikasikan.
• Dalam keperawatan budaya mempengaruhi cara klien
dan perawat melakukan komunikasi satu sama lain
dalam berbagai situasi. Perawat belajar menegtahui
makna budaya dalam komunikasi. Pengaruh budaya
menetapkan batas bagaimana seseorang bertindak dan
berkomunikasi.
PENTINGNYA FAKTOR BUDAYA
DALAM KOMUNIKASI
• Beberapa faktor yang menyebabkan
pentingnya budaya dalam komunikasi :
• 1 Mobilitas
• 2. Saling kebergantungan ekonomi
• 3. Teknologi komunikasi
• 4. Pola imigrasi
• 5. Kesejahteraan politik
KOMUNIKASI DALAM
KEYAKINAN
• Keyakinan agama dan keyakinan spiritual
merupakan bagian integral dari keyakinan
budaya seseorang dan dapat mempengaruhi
keyakinan klien terhadap penyakitnya, praktek
penyembuhan dan pilihan tabib atau
pemberian perawatan kesehatan. Keyakinan
spiritual dan agama merupakan kekuatan dan
• kenyamanan bagi klien.
Perawat profesioanal harus bisa memahami
dan mengantisipasi dan mengambil tindakan
yang tepat untuk klien yang berbeda keyakinan
terhadap perawat tersebut.

ow

Anda mungkin juga menyukai