Anda di halaman 1dari 16

DIAGNOSTIK KLINIK

PEMERIKASAAN FUNGSI HATI By : yasminalammary


13330126
PENGERTIAN HATI
• Hati adalah sebuah kelenjar terbesar • Letaknya berada di bagian teratas
dan kompleks dalam tubuh, berwarna rongga abdominal, disebelah kanan,
merah kecoklatan, yang mempunyai dibawah diagfragma dan menempati
berbagai macam fungsi, termasuk hampir seluruh bagian dari
perannya dalam membantu pencernaan hypocondrium kanan dan sebagian
makanan dan metabolisme zat gizi epigastrium abdomen.
dalam sistem pencernaan.
•Permukaan atas berbentuk cembung dan
• Hati manusia dewasa normal memiliki berada dibawah diafragma,
massa sekitar 1,4 Kg atau sekitar 2.5% permukaan bawah tidak rata dan
dari massa tubuh. memperlihatkan lekukan fisura
transverses. Permukaannya dilapisi
pembuluh darah yang keluar masuk hati
STRUKTUR HATI
Pada hati terdapat bagian-bagian, diantaranya.
1. Vena hepatica
2. Lobus kiri
3. Jaringan ikat
4. Saluran hepatica
5. Kantung empedu
6. saluran sairan empedu
HATI SEBAGAI ALAT EKSKRESI, ALAT
SEKRESI DAN KELENJAR PENCERNAAN
Hati termasuk kedalam alat ekskresi Sedangkan hati disebut sebagai alat
dan sekresi. ekskresi karena empedu yang yang
dikeluarkan mengandung zat-zat sisa
Hati disebut alat sekresi karena hari yang berasal dari sel darah merah yang
mengeluarkan empedu. rusak dan dihancurkan didalam limpa.
Empedu mengandung air, asam, Empedu yang dikeluarkan oleh hati
empedu, garam empedu, kolesterol, zat ditampung didalam kantung empedu
warna empedu dan zat lainnya. yang kemudian disalurkan ke usus dua
Kemudian zat-zat tersebut dipisahkan belas jari melalui saluran empedu.
antara zat-zat yang berguna dengan Karena hati ikut berperan dalam proses
zat-zat yang tidak berguna. pencernaan di usus dua belas jari maka
hati disebut kelenjar pencernaan.
FUNGSI HATI
a. Membantu dalam metabolisme karbohidrat
b. Membantu metabolisme lemak
c. Membantu metabolisme Protein
d. Menetralisir obat-obatan dan hormon
e. Mensekresikan cairan empedu
f. Mensintesis garam-garam empedu
g. Sebagai tempat penyimpanan
h. Sebagai fagosit
i. Mengaktifkan vitamin D
j. Menghasilkan kolesterol tubuh
PENYAKIT YANG MENYERANG HATI
Penyakit yang menyerang hati pada Penyakit yang menyerang hati pada
anak-anak orang dewasa
Kanker hati Hepatitis
Alagille’s syndrome Diabetes Mellitus
Hepatitis aktif kronis Batu empedu, yaitu penyakit yang
menyumbat saluran empedu.
Galactosemia
Tyrosinemia,
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KERUSAKAN HATI
a. Tidur terlalu malam dan bangun g. Mengkonsumsi minyak goring yang
terlalu siang tidak sehat
b. Tidak buang air di pagi hari h. Mengkonsumsi masakan mentah
juga menambah beban hati
c. Pola makan yang terlalu
berlebihan i. Infeksi-infeksi virus dan bakteri
d. Tidak makan pagi j. Kekurangan gizi
e. Terlalu banyak mengkonsumsi obat k. Keracunan oleh racun
f. Terlalu banyak mengkonsumsi l. Kelainan- kelainan metabolisme
bahan pengawet, zat tambahan, zat atau kerusakan dalam proses dalam
pewarna, dan pemanis buatan tubuh
KLASIFIKASI PENYAKIT HEPAR
Penyakit Hepar yang sering dijumpai Penyakit hati akut
di masyarakat , dibedakan yaitu : Kemungkinan penyebabnya adalah
1. Penyakit Hati akut virus,
2. Penyakit Hati kronik obat2an,
alkohol dan
keadaan ischaemia.

Penyakit hati kronis


1. Hepatitis Kronis
2. Sirosis Hati
3. Hepatoma
SYMPTOMS AND SIGNS OF LIVER
DISEASES (2,3,5)
2. Pruritus
Symptoms, riwayat klinis :
3. Anorexia
1. Right upper quadrant discomfort :
4. Weight loss
Riwayat nyeri perut kanan atas yang nyata, atau
nyeri setelah makan 5. Jaundice
Mengarahkan diagnosa ke cholelithiasis, 6. Occupation / environtmental factors hepatitis drug
cholecystitis. induced karena Carbontetrachloride, beryllium,
vinylchloride, alcohol intake.
Sedangkan nyeri perut kanan atas yang tidak 7. Abdominal distention / ascites
nyata, rasa tidak nyaman
8. Hematemesis (muntah darah)
Mengarahkan ke kecurigaan penyakit hepatocelular
atau infiltrative diseases. Disebabkan karenan 9. Hematoschezia
peregangan kapsula Glisson.
10. Oedema
SYMPTOMS AND SIGNS OF LIVER
DISEASES (2,3,5)
Signs, pemeriksaan fisik : ACUTE VIRAL HEPATITIS. (2,3)
1. Jaundice , pada sclera dan kulit. 1. Hepatitis Virus A (HAV)
2. Anemia , pallor. 2. Hepatitis Virus B (HBV)
3. Spleenomegali 3. Hepatitis Virus C (HCV)
4. Hepatomegali 4. Hepatitis Virus D (HDV)
5. Ascites 5. Hepatitis Virus E (HEV)
6. Edema
7. Testicular atrophy,
8. Gynecomastia,
9. Loss of pubic and axillary hair.
SYMPTOMS AND SIGNS OF LIVER
DISEASES (2,3,5)
TOXIC AND DRUG FATTY LIVER = NASH (NON ALCOHOLIC
STEATO HEPATITIS ) (2,3)
INDUCED HEPATITIS (2,3)
Non-alcoholic steatosis adalah infiltasi lemak
Kerusakan hati dapat dikarenakan masuk nya pada hati yang berhubungan dengan obesitas.
bahan lewat inhalasi, ingesi atau parenteral Kecurigaan diagnosis dikarenakan
dari sejumlah obat2an atau bahan kimia. peningkatan aminotransferase, terutama
Misalkan : carbon tetrachloride, AST:ALT ratio < 1 Seringkali ada hubungan
acetaminophen, Halothane, soniazide, antara non alcoholic fatty liver dan diabetes,
chlorpromazine, Oral contraceptive, analgetik, biasanya pasien tersebut BMI nya tinggi dan
allopurinol dll. ada truncal obesity. NASH bisa berkembang
ke cirrhosis tetapi arang sampai
Pengobatan dari hepatitis karena obat ini mengakibatkan gagal hati. Sebagian besar
adalah : Sebagian besar adalah suportif, penderita NASH akan menjadi diabetes atau
seperti pada hepatitis virus akut. Obat atau gangguan toleransi glukosa setelah jangka
bahan penyebab harus segera dihentikan. panjang. Biasanya pada penderita Fatty Liver
rasio AST : ALT > 1 dan MCV > dari normal.
LIVER FUNCTION TEST (2,3,4)
1. SGOT / AST 6. Alkali fosfatase
2. SGPT / ALT 7. Gamma GT
3. Urobilinogen 8. HBsAg & AntiHCV / IgM anti HAV
4. Bilirubin Urine 9. Serum Albumin
5. Bilirubin direk/indirek 10. Prothrombine time
CONTOH INTEPRETASI POLA
Viral Hepatitis Infiltratif diseases
Sering menyebabkan peningkatan significant Contohnya : neoplasma, granuloma,
dari transaminase , melebihi 1000 IU.n ALT amyloidosis sebabkan peningkatan sedang
lebih tinggi daripada AST ; AST - ALT rasio < sampai bermakna dari ALP.
1.
Alkoholic Liver disease Peningkatan ringan
Medication ( obat2an ) dari transaminase. Perbandingan AST & ALT
dpt berguna untuk diagnostik. Perbandingan >
Menyebabkan kolestasis. Menyebabkan 2 : 1 sangat mungkin merupakan alkoholic liver
transaminase dan ALP diatas 10x normal. disease. Ditambah dgn MCV > dan
peningkatan GGT.
Intrahepatic atau extrahepatic obstruction
Peningkatan ALP lebih atau sama dengan 5 Hemolysis
kali lebih tinggi dari harga normal. Terutama
pada Primary biliary cirrhosis Jika ada kecurigaan ini, biasanya diikuti dgn
bilirubin <5 mg/dl. Terjadi peningkatan hitung
reticulosit dan Hapusan darah tepi yang
abnormal.
CONTOH KASUS :
I. Penderita Tn S, 38 th,tanpa keluhan Pembahasan : kasus diatas
dan melakukan General Medical Check diagnosanya adalah : Pengidap Sehat
Up. Pada pemeriksaan fisik tidak Virus Hepatitis B Jika hal ini terjadi,
didapatkan kelainan. Hasil pemeriksaan maka untuk selanjutnya diperlukan
: SGPT 28 IU, SGOT 22 IU, Fosfatase pemeriksaan lanjutan yaitu : HBeAg ,
alkali 180 IU HBsAg + , Anti HCV - , Anti HBe dan HBV DNA.(1,2)
Urobilinogen + , bilirubin –, bilirubin
total 1 mg/dl , bil direk 0,4 mg/dl.
CONTOH KASUS :
II. Pasien Tn H 42 tahun, keluhan rasa Pembahasan : diagnosis penderita
tidakbenak di perut bagian atas. Pada tersebut adalah : Fatty Liver akibat
pemeriksaan fisik penderita tampak hiperlipidemia dan Obesitas.(1,2) Ciri
sehat, TB 160 cm, BB 90 kg. Tidak Khas dari Fatty liver adalah : Terdapat
terdapat penyakit hati akut ataupun penyakit dasar sebagai penyebab
kronik. Pemeriksaan laboratorium (obesitas, hiperlipidemia, diabetes),
didapatkan hasil sebagai berikut : SGOT dan SGPT meningkat. Faal hati
Bilirubin total 0,8 mg/dl dan direk 0,3 lain dalam batas normal , kecuali
mg/dl, SGOT 80 IU, SGPT : 120 IU, mungkin Gamma GT dan alkali
Elektroforesis protein dalam batas fosfatase sedikit meningkat.(1,4,5)
normal, HBsAg negative, anti HCV
negativ; kolesterol total 360 mg/dl
Trigliserida 600 mg/dl; LDL 210 mg/dl ;
HDL 45 mg/dl.
KESIMPULAN
Sehubungan dengan perkembangan jaman Di sini penyakit hati dibedakan menjadi
yang berdampak pada berkembangnya ilmu penyakit hati akut dan penyakit hati kronis.
kedokteran khususnya dalam bidang Penyakit hati akut sebagian besar disebabkan
laboratorium, maka penulis merasa perlu oleh virus, diistilahkan Hepatitis Virus akut.
membahas jenis pemeriksaan laboratorium
yang berhubungan dengan penyakithati. Penyakit Hepatitis Virus Akut dapat dideteksi
dari keluhan pasien dan ditegakkan dengan
Tulisan ini juga dibuat melihat kemampuan pemeriksaan laboratorium petanda Virus,
masyarakat terhadap pemeriksaan seperti IgM Anti HAV, HBsAg, IgM Anti HBc.
laboratorium sering kali terbatas,sehingga
seorang dokter harus dengan segenap Obat-obatan juga bisa menyebabkan
pertimbangan memilihkan pemeriksaan yang kemungkina peningkatan tes fungsi hati.
tepat untuk membantu diagnosa kerjanya.
Perpaduan yang baik antara ketrampilan
dokter mengumpulan data dari anamnesa dan
pemeriksaan fisik dan dengan pemeriksaan
laboratorium penunjang yang tepat akan
menjurus ke diagnosa yang tepat, dan sebisa
mungkin menghemat biaya.

Anda mungkin juga menyukai