Jurnal Box C
Jurnal Box C
Jurnal Box C
GUIDELINES
LATAR BELAKANG
KARDIOVASKULAR
CNS
MORBIDITAS PSIKIATRI
INDIVIDU
DENGAN
SINDROM DOWN
RESEP OBAT DIGESTIF
ENDOKRIN
METODE
METODE
SUMBER DATA
• Clinical Practice Research Datalink (CPRD) UK
PASIEN/SAMPEL
• Seluruh pasien dengan minimal 1 catatan sindrom Down dan setiap 1 pasien sindrom Down diambil 3 control yang
memiliki tempat praktik umum sama, jenis kelamin sama, tahun lahir (±2 tahun), dan periode data aktif (±2 tahun saat
masuk dan ±2 tahun saat keluar)
FOLLOW-UP
• 1 Januari 2004 – 31 Desember 2013
MORBIDITAS
• Kardiovaskular, gastrointestinal, sleeping disorders, ear disease and eye disorders, autism, epilepsy, intellectual disability,
hipotiroid, diabetes, obesitas, hipotensi, demensia, hipertensi, depresi, anxietas
RESEP OBAT
• British National Formulary
METODE
Incidence Rates, IRR. Dan 95% Confidence Interval (CI) didapatkan melalui
conditional Poisson regression.
Analisis data dilakukan menggunakan SAS Software version 9.2 dan grafik
dihasilkan menggunakan STATA Statistical Software version 12
PEMBAHASAN DAN
HASIL
OBAT YEARLY PREVALENCE RATIO (95% CI)
Dementia 72.7 (22.8-231.3)
Thyroid Replacement Therapy 13.2 (11.3-15.5)
Psikosis dan kelaianan serupa (p=0.008); 3.1 (1.6-5.9)
Insulin 2.3 (1.6-3.4)
Antacids 3.3 (2.5-4.3)
Nitrat dan Calcium Channel Blockers 0.4 (0.3-0.5)
Obat Hipertensi dan Gagal Jantung 0.6 (0.5-0.7)
Beta-adrenoceptor Blocking 0.1 (0.1-0.3)
KARDIOVASKULAR
Hingga saat ini, diagnosis Sindroma down telat dikaitkan dengan gangguan
psikiatri.
Dalam analisis ini, gangguan psikiatri seperti anxiety, depresi dan
gangguan neurotic lebih rendah terjadi pada Sindroma down
dibandingkan dengan peserta kontrol.
Autisme mempengaruhi sekitar 6% - 7% pada anak-anak Sindroma down
dan kondisinya seringkali tidak terdiagnosis pada anak-anak dengan
gangguan intelektual (<1/100 orang/tahun) pada usia dibawah 12 tahun.
DIGESTIF DAN ENDOKRIN
Pada penelitian ini tidak dilakukan intervensi. Kedua kelompok subjek (peserta dengan
Intervention sindrom Down dan kontrol) diambil langsung dari data rekam medis yang telah ada.
Penelitian ini membandingkan pasien sindrom Down dengan sampel kontrol untuk
menggambarkan insidensi morbiditas dan prevalensi dari resep obat pada populasi
Comparison besar sindrom Down.
Outcome penelitian ini adalah individu dengan sindrom Down memiliki beban medis yang
Outcome substansial, kognitif, dan perilaku morbiditas yang berevolusi seiring dengan bertambahnya
usia, yang tercermin pada angka resep yang lebih tinggi dibandingkan dengan populasi umum.
Validity
Apakah penelitian ini mempunyai jumlah subjek yang cukup untuk meminimalisir kebetulan?
Dalam jurnal ini tidak dijelaskan/dicantumkan jumlah subjek/sampel minimum yang diperlukan untuk
menjalankan penelitian ini dan meminimalisir kebetulan.
Importance
Ya, penelitian ini penting untuk dilakukan. Data tentang kejadian morbiditas selama
masa perkembangan sangat penting untuk pengelolaan yang memadai, perencanaan
sumber daya kesehatan, pedoman perawatan medis, dan penerapan strategi untuk
melakukan skrining bagi orang-orang dengan sindrom Down. Namun, bukti saat ini
terutama didasarkan pada penelitian skala kecil yang umumnya hanya melaporkan
prevalensi daripada insidensi (dimana dibutuhkan follow-up beberapa tahun untuk
populasi yang besar), atau berfokus pada penerimaan rumah sakit atau kematian
daripada penyakit kronis yang menyertai.
Applicability