Jurnal Box C

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 25

Morbidity and Medication in a

Large Population of Individuals


with Down Syndrome Compared
to the General Population
Pembimbing: dr. Rismarini, SpA(K)
Rian Doli Najogi Sihombing 04084821719234
Nurul Lintang Amelia 04084821719235
LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
MANAGEMENT

<10 Tahun 50 Tahun


1970 Saat Ini
SCREENING
DATA PLANNING

GUIDELINES
LATAR BELAKANG

KARDIOVASKULAR

CNS

MORBIDITAS PSIKIATRI
INDIVIDU
DENGAN
SINDROM DOWN
RESEP OBAT DIGESTIF

ENDOKRIN
METODE
METODE

SUMBER DATA
• Clinical Practice Research Datalink (CPRD) UK

PASIEN/SAMPEL
• Seluruh pasien dengan minimal 1 catatan sindrom Down dan setiap 1 pasien sindrom Down diambil 3 control yang
memiliki tempat praktik umum sama, jenis kelamin sama, tahun lahir (±2 tahun), dan periode data aktif (±2 tahun saat
masuk dan ±2 tahun saat keluar)

FOLLOW-UP
• 1 Januari 2004 – 31 Desember 2013

MORBIDITAS
• Kardiovaskular, gastrointestinal, sleeping disorders, ear disease and eye disorders, autism, epilepsy, intellectual disability,
hipotiroid, diabetes, obesitas, hipotensi, demensia, hipertensi, depresi, anxietas

RESEP OBAT
• British National Formulary
METODE

 Incidence Rates, IRR. Dan 95% Confidence Interval (CI) didapatkan melalui
conditional Poisson regression.
 Analisis data dilakukan menggunakan SAS Software version 9.2 dan grafik
dihasilkan menggunakan STATA Statistical Software version 12
PEMBAHASAN DAN
HASIL
OBAT YEARLY PREVALENCE RATIO (95% CI)
Dementia 72.7 (22.8-231.3)
Thyroid Replacement Therapy 13.2 (11.3-15.5)
Psikosis dan kelaianan serupa (p=0.008); 3.1 (1.6-5.9)
Insulin 2.3 (1.6-3.4)
Antacids 3.3 (2.5-4.3)
Nitrat dan Calcium Channel Blockers 0.4 (0.3-0.5)
Obat Hipertensi dan Gagal Jantung 0.6 (0.5-0.7)
Beta-adrenoceptor Blocking 0.1 (0.1-0.3)
KARDIOVASKULAR

 Penyakit jantung kongenital umum terjadi pada bayi dengan


sindroma down, (18,8/100 orang/tahun) dalam 3 tahun
pertama kehidupan.
 Penyakit paru jarang terjadi (1,3/100 orang/tahun) dibawah
usia 3 tahun, namun masih meningkat pada anak-anak dengan
Sindroma down (IRR 22,2)
CNS

 Tingkat kejadian Sleeping disorders, khususnya obstructive sleep apnou


meningkat pada anak.
 Epilepsi adalah penyakit lainnya yang umum terjadi pada anak dengan Sindroma
down, sekitar 8%. Tingkat kejadian tertinggi terjadi pada usia kurang dari 3 tahun
(IRR 40.8 untun infantile spasm) dan pada dewasa pada usia 30 tahun keatas (IRR
15.2).
 Mata adalah organ yang paling umum terkena, dengan angka kejadian (28.1/100
orang/tahun) dibawah usia 3 tahun. Gangguan pendengeran juga terjadi segera
setelah kelahiran pada Sindroma down.
 Usia rata-rata tertinggi pada demensia dengan sindroma down adalah 30-47
tahun, dan merupakan kejadian 90 kali lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol.
PSIKIATRI

 Hingga saat ini, diagnosis Sindroma down telat dikaitkan dengan gangguan
psikiatri.
 Dalam analisis ini, gangguan psikiatri seperti anxiety, depresi dan
gangguan neurotic lebih rendah terjadi pada Sindroma down
dibandingkan dengan peserta kontrol.
 Autisme mempengaruhi sekitar 6% - 7% pada anak-anak Sindroma down
dan kondisinya seringkali tidak terdiagnosis pada anak-anak dengan
gangguan intelektual (<1/100 orang/tahun) pada usia dibawah 12 tahun.
DIGESTIF DAN ENDOKRIN

 Dalam penelitian ini secara keseluruhan, tingkat kejadian obesitas adalah


2.6 (IRR) dan meningkat pada anak yang berusia lebih dari 3 tahun.
 Kejadian hipertiroidsme juga meningkat pada semua usia dalam penelitian
ini, sehingga penting untuk dilakukannya skrining rutin penyakit tiroid
sejak lahir.
 Individu dengan Sindroma down juga cenderung terkena penyakit
gastrointestinal pada semua usia, terutama di masa kanak-kanak.
ANALISIS
PICO VIA
Populasi penelitian ini adalah semua pasien dengan setidaknya satu catatan untuk sindrom Down sejak
tanggal pendaftaran pasien sampai 31 Desember 2013. Wanita dengan catatan pertama sindrom Down
setelah kode kehamilan dikecualikan. Untuk setiap pasien sindrom Down, kami secara acak mengambil
Population tiga sampel peserta kontrol dalam praktik umum yang sama dan jenis kelamin yang sama, tahun lahir (±2
tahun), dan periode aktif dalam data (tanggal masuk ±2 tahun dan tanggal keluar ±2 tahun) dari individu
dengan sindrom Down.

Pada penelitian ini tidak dilakukan intervensi. Kedua kelompok subjek (peserta dengan
Intervention sindrom Down dan kontrol) diambil langsung dari data rekam medis yang telah ada.
Penelitian ini membandingkan pasien sindrom Down dengan sampel kontrol untuk
menggambarkan insidensi morbiditas dan prevalensi dari resep obat pada populasi
Comparison besar sindrom Down.

Outcome penelitian ini adalah individu dengan sindrom Down memiliki beban medis yang
Outcome substansial, kognitif, dan perilaku morbiditas yang berevolusi seiring dengan bertambahnya
usia, yang tercermin pada angka resep yang lebih tinggi dibandingkan dengan populasi umum.
Validity

Apakah focus penelitian ini sesuai dengan tujuan penelitian?


Ya. Populasi penelitian serta kriteria inklusi dan eksklusi penelitian telah dijelaskan di bagian Metodologi
pada jurnal ini.

Apakah subjek penelitian diambil dengan cara yang tepat?


Ya. Subjek penelitian ini diambil dengan cara yang sesuai. Penelitian ini hanya menggunakan data dari
rekam medis yang diambil dari Clinical Practice Research Datalink (CPRD) United Kingdom yang
merupakan salah satu database anonim berskala terbesar dari catatan medis perawatan primer
longitudinal di seluruh dunia.
Validity

Apakah data yang dikumpulkan sesuai dengan tujuan penelitian?


Ya, data yang dikumpulkan sesuai dengan tujuan penelitian. Peneliti membandingkan pasien sindrom
Down berdasarkan catatan rekam medis dengan kontrol yang tempat praktik umum, jenis kelamin, tahun
lahir dan periode aktif dalam data sesuai.

Apakah penelitian ini mempunyai jumlah subjek yang cukup untuk meminimalisir kebetulan?
Dalam jurnal ini tidak dijelaskan/dicantumkan jumlah subjek/sampel minimum yang diperlukan untuk
menjalankan penelitian ini dan meminimalisir kebetulan.
Importance

Apakah penelitian ini penting?

Ya, penelitian ini penting untuk dilakukan. Data tentang kejadian morbiditas selama
masa perkembangan sangat penting untuk pengelolaan yang memadai, perencanaan
sumber daya kesehatan, pedoman perawatan medis, dan penerapan strategi untuk
melakukan skrining bagi orang-orang dengan sindrom Down. Namun, bukti saat ini
terutama didasarkan pada penelitian skala kecil yang umumnya hanya melaporkan
prevalensi daripada insidensi (dimana dibutuhkan follow-up beberapa tahun untuk
populasi yang besar), atau berfokus pada penerimaan rumah sakit atau kematian
daripada penyakit kronis yang menyertai.
Applicability

Apakah penelitian ini dapat diaplikasikan?

Ya, penelitian ini dapat dilakukan di Indonesia, mengingat faktor-faktor


yang dinilai sama dengan kondisi yang ada di masyarakat Indonesi. Jenis
pemeriksaan yang dilakukan juga sudah tersebar luas, dan juga dapat
dilakukan di Indonesia. Hasil penelitian ini juga dapat membantu
penelitian selanjutnya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai