Anda di halaman 1dari 29

KELOMPOK 1

ANGGOTA :
1. CHINTA EVA A. (171910301011)
2. DWI MARTHA F. (171910301013)
3. DANI ANGGA S. (171910301133)
4. DIMAS ALDI P. (171910301037)
5. NOV DION F. (171910301049)
VEKTOR

CONTOH
TEORI PENERAPAN SIMULASI SUMBER
SOAL
PENGERTIAN

Vektor adalah besaran yang mempunyai nilai


dan arah. Simbol vektor menggunakan huruf
kapital yang dicetak tebal (bold) atau miring
dengan tanda panah di atasnya seperti
gambar berikut:
Secara matematis vektor dapat dituliskan A =
Ax+Ay dimana A adalah resultan dari komponen-
komponenya berupa Ax dan Ay.
Coba memahaminya dengan contoh untuk vektor
segaris, resultannya :

R = A + B + C + n dst…

untuk penjumlahan vektor yang tidak segaris


misalnya seperti gambar di bawah ini
(OR)2 = (OP)2 + (PR)2 – 2(OP)(PR) cos (180o – α)
(OR)2 = (OP)2 + (PR)2 – 2(OP)(PR) -(cos α)
(OR)2 = (OP)2 + (PR)2 + 2(OP)(PR) cos α
Jika OP = A, PR = B, dan Resultan ‘R’ = OR
maka didapat persamaan
R2 = A2 + B2 + 2AB cos α
Rumus menghitung resultan vektornya
Dalam penjumlahan vektor dapat menggunakan 2 cara
1. Penjumlahan Vektor dengan cara Jajar Genjang
(Pararelogram)
2. Penjumlahan Vektor dengan cara Segitiga
PENGURANGAN

Pengurangan vektor, misalnya A-B dapat dinyatakan sebagai


penjumlahan dari A+(-B). Vketor –B atau negatif dari vektor B adalah
sebuah vektor yang besarnya sama dengan vektor B tetapi arahnya
berlawanan
PERKALIAN SKALAR

A . B = AB cos θ
Jika A = axi + ayj + azk dan B = bxi + byj + bzk maka :
A . B = ax.bx + ay.by + az.bz
Sebagai hasil perkalian skalar adalah usaha, tenaga potensial, fluks magnet.
PERKALIAN VEKTOR

Perkalian vektor atau perkalian silang dari dua buah


vektor menghasilkan besaran vektor lain dimana
berlaku :
AxB=C

Besar vektor C adalah :


C = AB sin θ
Arah vektor C selalu tegak lurus dengan bidang yang
dibentuk oleh vektor A dan vektor B. Hasil vektor A x B
tidak sama dengan B x A
Jika α = 0o maka R = V1 + V2

Jika α = 90o maka R = √(V12 + V22)

Jika α = 180o maka R = | V1 + V2 | –> nilai


mutlak

Jika α = 120o dan V1 = V2 = V maka R = V


1. Ketika Upacara bendera dihari senin, pasukan paskibra
mengibarkan bendera dari bawah ke atas. Aplikasi vektor
bendera seperti sudut 90 derajat.
2. Ketika penerjun menjatuhkan diri dari kapal,
tempat ia jatuh tidak tepat di bawah kapal, tetapi
jauh melenceng karena adanya dua vektor gaya
yaitu gaya gravitasi dan gaya dorong angin.
3. Saat perahu menyebrangi sungai, makan
kecepatan perahu yang sebenarnya
merupakan kecepatan gerak perahu dan
kecepatan air.
4. Dalam suatu kejadian seorang pemanah
menarik anak panah dari busurnya,
sebenarnya arah gerak anak panah
merupakan penjumlahan vektor gaya tarik tali
dari kedua unjung busur tersebut.
5. Pada saat seorang anak bermain jungkat-jungkit, pada bidang
miring menggunakan gaya vektor, sehingga anak tersebut tidak
jatuh dari bidang miring itu.
1. Diberikan dua buah vektor gaya yang sama besar masing-
masing vektor besarnya adalah 10 Newton seperti gambar
berikut.

Jika sudut yang terbentuk antara kedua vektor adalah 60°,


tentukan besar (nilai) resultan kedua vektor!
Pembahasan :
Resultan untuk dua buah vektor yang telah diketahui sudutnya.

Dengan F1 = 10 N, F2 = 10 N, α adalah sudut antara kedua vektor (α


= 60°). dan R adalah besar resultan kedua vektor.
2. Dua buah vektor kecepatan P dan Q masing-
masing besarnya 40 m/s dan 20 m/s membentuk
sudut 60°.

Tentukan selisih kedua vektor tersebut!


Pembahasan :
Menentukan selisih dua buah vektor yang
diketahui sudutnya:

Sehingga
3. Jika diketahui :
A = 3i + 4j
B = 4i - 2j
Berapakah θ?
Pembahasan :
A .B = AB cos θ
𝐴.𝐵
Cos θ =
𝐴𝐵

A . B = (3 x 4)i + (4 x -2)j
= 12 – 8 =4

Besar vektor A = 32 + 42 = 5
Besar vektor B = 42 + (−2)2 = 20

𝐴 .𝐵 4 4 2
Cos θ = = = =
𝐴𝐵 5 20 10 5 125

θ = 79,7o
4. Dua buah vektor gaya yang besarnya
sama, yakni 40 N memiliki sudut apit
120°. Selisih vektor tersebut adalah
Pembahasan :
Ingat jika selisih vektor maka tanda pada aturan cosinus
bernilai negatif. ingat juga nilai dari :

cos 120 = cos (180 - 60) = - cos 60


5. Dua buah vektor A = 15 cm dan B = 20
cm mengapit sudut 90°. Resultan kedua
vektor tersebut adalah
Pembahasan :
Dengan aturan cosinus maka diperoleh resultan
vektor :
6. Seorang anak berjalan lurus 10
meter ke barat, kemudian belok
keselatan sejauh 12 meter, dan belok
lagi ke timur sejauh 15 meter.
Perpindahan yang dilakukan anak
tersebut dari posisi awal ...
Pembahasan :
Perpindahan merupakan besaran vektor yang diukur
lurus dari titik awal ke titik akhir. Untuk memudahkan
dibuat sketsa gerak sebagai berikut. gerak anak dari A -
B - C - D - E. Sehingga penyelesaiannya adalah :

Jadi perpindahannya adalah 13 meter ke arah tenggara

Anda mungkin juga menyukai