Nur Djannah BP Lantamal XIV, Sorong DM Tipe 2 “Tetap Hidup Manis Walau Punya Kencing Manis”
Penyandang Kencing manis (Diabetes Melitus)
setiap tahun selalu BERTAMBAH. Kencing manis merupakan penyakit sistemik, artinya kencing manis ini dapat BERKOMPLIKASI ke seluruh organ tubuh kita, diantara penyakit jantung koroner, penyumbatan pembuluh darah, serebro- vaskuler (stroke), gagal ginjal, gangguan penglihatan, dan lain-lain. Terus Bagaimana ?? Langkah yang paling baik adalah kita mengenali lebih dekat tentang kencing manis ini sehingga kita dapat mengetahui cara penanganan yang tepat. Dengan begitu, kita dapat tetap hidup manis walau punya kencing manis. Pengertian Kencing Manis (Diabetes Melitus); sejenis penyakit yang dapat dicirikan dengan keadaan hiperglikemia (tingginya glukosa dalam darah).
Ada 2 Tipe Kencing manis, yaitu:
1. Tipe 1, merupakan kencing manis bergantung pada obat insulin. Sering terjadi pada seseorang berusia kurang dari 30 tahun. 2. Tipe 2, kencing manis yang tidak selalu diobati dengan insulin. Dengan terapi obat oral (diminum). Gejala Utama DM 1. Polifagi; Banyak makan karena merasa selalu lapar, sehingga mengakibatkan penumpukan makanan dalam darah. 2. Polidipsi; Banyak minum, karena konsumsi gula tidak dapat masuk ke dalam sel. 3. Poliuri; Gejala sering berkemih, terutama di malam hari. Gejala Lainnya 1. Penglihatan Kabur, 2. Gatal di kemaluan, 3. Cepat lelah, kurang bertenaga dan mengantuk, 4. Luka sulit sembuh, 5. Kaki sering kesemutan/baal, 6. Penurunan fungsi seksual, 7. Berat badan lahir besar, 8. Penurunan berat badan Kapan seseorang didiagnosa menyandang kencing manis ? - Ketika mengalami ketiga gejala utama, yang kemudian diperkuat dengan hasil laboratorium - Standar WHO untuk nilai normal laboratorium Gula darah: 1. Gula darah puasa(GDP) : 80-100 mg/dl 2. Gula Darah Post prandial (GDPP) : 70-140 mg/dl 3, pemeriksaan lanjutan dilakukan dengan pemeriksaan HbA1c Komplikasi diabetes ada 2 jenis a. Komplikasi akut, yang bisa berakibat kematian. b. Komplikasi kronik, yang mengakibatkan cacat. Target pengendalian DM Risiko Kardiovasuler Riisiko (-) kardiovaskuler (+) IMT (kg/m2) 18,5 - < 23 18,5 - < 23 Glukosa Darah Puasa < 100 < 100 Gluksa darah 2 jam < 140 < 140 PP (mg/dL) HbA1C (%) < 7,0 < 7,0 Tekanan darah Sistolik (mmHg) < 130 < 130 Diastolik (mmHg) < 80 < 80 Risiko Kardiovaskuler Risiko Kardiovaskuler (-) (+) Profil Lipid Trigliserid (mg/dL) < 150 < 150 HDL Kolestrol (mg/dL) Pria > 40 Pria > 40 Wanita > 50 Wanita > 50
LDL Kolestrol (mg/dL) < 100 < 70
Dengan Menjaga agar gula darah, tekanan darah,lemak dan
berat badan terkontrol baik, hal-hal yang menakutkan ini bisa dicegah: Penyakit Jantung, Amputasi Kaki, Gagal Ginjal, Kebutaan, Stroke, Impotensi. Bila kadar gula tinggi, hindari terjadinya luka… Oksigen akan sulit menjangkau daerah luka, menyebabkan luka susah kering, dan bila kadar gula darah tinggi, bakteri akan lebih senang berada dalam luka tersebut. Hal ini dapat menyebabkan timbulnya Gangren (luka diabetik). luka diabetik ini jika tidak dirawat dengan cara steril akan berakibat fatal. Jangan Lupa…!!! Waspadai terjadinya Hipoglikemia Hipoglikemia adalah rendahnya kadar gula yang masuk ke dalam sel sehingga menyebabkan sel tubuh kekurangan asupan gula. Gejalanya: Lemas, Pusing, Keluar keringat dingin, mata berkunang-kunang, pingsan. Yang harus dilakukan saat Hipoglikemia adalah: 1. Berikan minum manis seperti the manis, dan lain-lain. 2. Bila kondisi belum stabil, segera hubungi dokter keluarga ataupun RS terdekat.
“Hipoglikemia sangat berbahaya bila tidak segera
ditangani…mintalah pertolongan untuk segera dibawa ke dokter” Anjuran bagi Diabetes (Penyandang DM Tipe 2) 1. Peningkatan pengetahuan tentang diabetes (kencing manis). 2. Diet seimbang; Perencanaan makan akan membantu mengendalikan kadar glukosa darah. Pengaturan makan dapat menggunakan metode piring yaitu Karbohidrat ¼ bagian, lauk-pauk ¼ bagian, dan ½ bagian untuk sayur mayur. 3. Olahraga teratur, 4. Minum obat sesuai anjuran dokter 5. Pemantauan glukosa darah secara rutin
“Mulai sekarang kendalikan kadar gula darah
anda untuk dapat mencapai tujuan pengobatan sesuai harapan”. Terima Kasih