Anda di halaman 1dari 9

Nama Kelompok :

Anisah Hamidah
Muhammad Mufid M.
Riza Ahmad
Umi Wahidatul
Wahyu Dwi H.
C. Barisan dan Deret Geometri
1. Barisan Geometri
Pola barisan yang digolongkan menjadi
barisan geometri adalah barisan yang susunannya
memiliki perbandingan dua suku yang berdekatan
selalu tetap. Dari ciri inilah maka pada barisan
geometri di kenal dengan adanya nilai
perbandingan atau rasio. Rasio adalah sebagai nilai
perbandingan suatu suku dengan suku sebelumnya.
Untuk barisan geometri U1, U2, U3, ……, Un-1, Un
akan memenuhi rasio :

atau
Contoh :
Tentukan apakah barisan berikut termasuk
barisan geometri.
2, 6, 18, 54, ……
Jawab :
 rasio
jadi rasionya sama, berarti termasuk barisan
geometri.
Contoh 2:
2, 4, 6, 8, 10,…….
jawab:
rasio

barisan ini tidak memiliki rasio yang tetap,


berarti bukan barisan geometri.
Dengan menggunakan suku pertama sama
dengan a, dan rasio r, maka barisan geometri
dapat ditulis sebagai berikut.

a, ar, ar2, ar3, …, arn-1

Atau

Un = arn-1
2. Deret Geometri
Deret geometri juga dibentuk dari barisan,
yaitu barisan geometri. Jika barisan geometri
U1, U2, U3, ……, Un maka dapat disusun deret
geometri sebagai berikut.
U1 + U2 + U3 + …. + Un
Untuk U1 = a dan rasio r sehingga Un = arn-1, maka
deret geometri dapat ditulis dengan bentuk
umum sebagai berikut.
a + ar + ar2 + …. + arn-1
Jumlah n suku pertama deret ini dapat
dihitung dengan cara lebih sederhana apabila
menggunakan pengurangan Sn – r Sn. Perhatikan
pengurangan berikut.
Sn = a + ar + ar2 + ar3 + … + arn-2 + arn-1
rSn = ar + ar2 + ar3 + … + arn-2 + arn-1 + arn

Sn -rSn = a - arn
(1 – r)Sn = a(1 – rn)
Dari penurunan rumus diatas dapat diperoleh
bahwa untuk deret geometri dengan suku pertama
a dan rasio r memiliki jumlah n suku pertama sesuai
persamaan berikut.

untuk -1 < r <1

untuk r < -1 atau r > 1

Anda mungkin juga menyukai