Anda di halaman 1dari 17

Nurul Rahmadian

SMK ANALIS KIMIA YKPI


BOGOR
Kegiatan di Laboratorium
• Melakukan analisis proksimat seperti kadar air, abu,
lemak, lemak hidrolisis, dan serat kasar.

• Melakukan preparasi sampel untuk dianalisis dengan


HPLC.

• Melakukan analisa amilosa dengan spektrofotometer single


beam.

• Melakukan analisa total gula dengan metode luff schrol

• Melakukan analisa residu pestisida dengan Gas


Chromatograpy.
Analisis Residu Pestisida dengan
Gas Cromatograpy
Adapun untuk penulisan laporan PKL
difokuskan pada analisis residu pestisida
organokhlorin pada sampel sayuran. Berikut
ini adalah prinsip,bahan, peralatan, dan cara
kerja analisis residu pestisida.
Prinsip
Pestisida diekstraksi dengan aseton,
diklorometana dan petroleum eter. Ekstrak diuapkan
sampai hampir kering dan residu dilarutkan dalam
aseton murni. Umumnya tidak dibutuhkan
pembersihan. Bila ada gangguan pembersihan
dilakukan dengan kolom alumina dan ditetapkan
dengan kromatografi gas menggunakan dektektor
penangkap elektron (ECD).
Bahan yang digunakan
Bahan-bahan yang digunakan adalah 3
jenis sayuran yaitu tomat, cabe keriting, bawang
merah, aseton p.a, n-heksan p.a, firosofil dan
natrium sulfat anhidrat, residu pestisida organo
khlorin standar yaitu aldrin, lindan, dieldrin,
ddt, heptaklor, endrin dan endosulfan.
Alat yang digunakan
• Seperangkat alat soxlet

• Labu lemak

• Rotary evaporator

• Gelas ukur 250 mL

• Corong

• Gelas ukur 50 Ml

• Tabung uji

• Kromatografi gas varian 450


Metode dan Cara kerja
Tahapan kerja yang dilakukan meliputi:
• preparasi standar
• preparasi sampel
• pengkondisian alat kromatografi gas
• analisis residu pestisida organo khlorin secara
kromatografi gas.
Preparasi Standar
Organo khlorin standar yaitu lindan, aldrin,
dieldrin, ddt, heptaklor, endrin dan endosulfan.
Larutan standar yang dibuat yaitu larutan standar
lindan, aldrin, dieldrin,ddt ,heptaklor, endrin,
endosulfan 10ppm, deret standar lindan (0,5ppm),
serta deret standar aldrin, dieldrin, ddt, heptaklor,
endrin,endosulfan (1ppm).
Bagan Kerja

Timbang 25 gr sampel Dimasukkan ke dalam


selongsong

Tambahkan aseton 125


ml, ektstrak disoxlet
Evaporasi hasil ekstrak hingga
selama 8 jam pada suhu
1 ml , tambahkan heksan 50
800C
ml

Dimurnikan dengan
melewatkan sampel Evaporasi kembali Bilas tabung dengan
pada kolom yang telah hingga 1 ml aseton secara bertahap Sampel siap diinjek
diisi firorisil dan sodium
dan tampung dalam pada GC
anhidrat
tabung uji sampai 10
ml
Preparasi Sampel
• Sampel sayuran siap ekstrak dalam selongsong 25 gram

• Tambahkan aseton p.a 125 ml

• Soxlet selama 4-8 jam pada suhu 800C

• Evaporasi larutan hingga 1 ml, kemudian tambahkan


heksan p.a 50 ml

• Lalu dimurnikan dengan melewatkan sampel pada kolom


kromatografi yang telah diisi florisil dan natrium sulfat
anhidrat
Perhitungan Kandungan Residu Pestisida

Konsentrasi residu pestisida (ppm) =


Cst x Ts x F
Tst W
Dimana:
Cst : Konsentrasi larutan standar (ppm)
Tst : Luas area/tinggi puncak standar pada
kromatogram (mm)
Ts : Luas area/tinggi puncak contoh pada
kromatogram (mm)
F : Volume pengenceran
W : Bobot contoh yang diekstrak (g atau ml)
Hasil

Berikut ini merupakan data mengenai


hasil kandungan residu seperti tabel data
hasil serta pembahasan dari hasil analisis
yang dilakukan di Laboratorium BB-
Pascapanen dapat dilihat pada tabel berikut:
No Jenis Organoklorin Konsentrasi Residu (ppm) pada
sampel cabe keriting
Sampel Batas minimum
regional
1 a-BHC - 0,1
Lindan 0,0219 0,1
Aldrin - 0,1
Diedrin 0,0024 0,1

Heptaklor - 0,1

Ddt - 0,1
Endosulfan - 0,1
No Jenis Organoklorin Konsentrasi Residu
(ppm) pada sampel tomat
Sampel Batas minimum
regional

2 a-BHC - 0,1
Lindan - 0,1
Aldrin 0,0029 0,1
Diedrin - 0,1
Heptaklor - 0,1
Ddt - 0,1
Endosulfan - 0,1
Endrin 0,0923 0,1
No Jenis Konsentrasi Residu (ppm)
Organoklorin pada sampel bawang merah
Sampel Batas minimum
regional

3 a-BHC - 0,1
Lindan - 0,1
Aldrin - 0,1
Diedrin - 0,1
Heptaklor - 0,1
Ddt - 0,1
Endosulfan - 0,1
Endrin - 0,1
Kesimpulan
Pada analisis residu pestisida dengan gas
cromatograpy di dapatkan hasil :
 untuk sampel cabe keriting dari tujuh
standar jenis organoklorin yang terdeteksi
hanya lindan 0,0219 ppm dan 0,0024.
 untuk sampel tomat dari tujuh standar
jenis organoklorin yang terdeteksi hanya
aldrin 0, 0029 ppm dan endrin 0,0923 ppm.

 untuk sampel bawang merah dari tujuh


standar jenis organoklorin tidak ada yang
terdeteksi.
Jika hasil dibandingkan dengan batas
minimum regional sampel layak dikonsumsi
karena kandungan residu pestisida kurang
dari 0,1 ppm.

Anda mungkin juga menyukai