Anda di halaman 1dari 34

NORMALISASI

NORMALISASI

Definisi :

Teknik analisis data yang


mengorganisasikan atribut-
atribut data dari suatu relasi
sehingga membentuk struktur
relasi yang baik (tanpa
redudansi).
NORMALISASI

Tujuan Normalisasi :

• Untuk menghilangkan kerangkapan


data
• Untuk mengurangi kompleksitas
• Untuk mempermudah pemodifikasian
data
NORMALISASI

Proses Normalisasi :
• Data diuraikan dalam bentuk tabel,
selanjutnya dianalisis berdasarkan
persyaratan tertentu ke beberapa
tingkat.

• Apabila tabel belum memenuhi


persyaratan tertentu, maka tabel
tersebut perlu dipecah menjadi
beberapa tabel yang lebih sederhana
sampai memenuhi bentuk yang optimal.
NORMALISASI

Tahapan Normalisasi :
UNF
Menghilangkan perulangan group
1NF
Menghilangkan ketergantungan Fungsional
2NF
Menghilangkan ketergantungan Transitip
3NF
Menghilangkan anomali-anomali
BCNF
Menghilangkan ketergantuan Multivalue
4NF
Menghilangkan anomali tersisa
5NF
NORMALISASI

Ketergantungan Data (Data


Dependency) pada tabel:
1. Ketergantungan Fungsional
(Functionally Dependency/FD)
2. Ketergantungan Transitif
(Transitive Dependency/TDF)
NORMALISASI
Ketergantungan Fungsional
(Functionally Dependency/FD)

Atribut Y pada relasi R dikatakan


tergantung fungsional pada atribut X
pada relasi R, jika dan hanya jika setiap
nilai X pada relasi R mempunyai tepat
satu nilai Y pada R.

FD : Rx  Ry
NORMALISASI

Relasi Anggota
No_Anggota Nama Alamat
3246 Erna Jl. Mawar 10
5498 Erni Jl. Menur 20
8730 Irma Jl. Melati 5
6593 Arni Jl. Mawar 20

FD : Rx → Ry
FD : No_Anggota  Nama, Alamat
Nama
No_Anggota
Alamat
NORMALISASI
Ketergantungan Transitif
(Transitive Dependency/TDF)

Atribut Z pada relasi R dikatakan


tergantung transitif pada atribut X,
jika atribut Y tergantung pada
atribut X pada relasi R dan atribut Z
tergantung pada atribut Y pada
relasi R.
TDF : Rx  Ry  Rz
NORMALISASI
Relasi Gaji
NIK Nama Golongan Gaji_Pokok
01001 Feri I 500000
01002 Fira II 700000
01003 Fina II 700000
01004 Fita III 900000
TDF : Rx  Ry  Rz
NIK  Nama, Golongan  Gaji_Pokok
maka
NIK  Gaji_Pokok
NORMALISASI
TDF : Rx  Ry  Rz
NIK  Nama, Golongan  Gaji_Pokok
NIK  Nama, Golongan
Golongan  Gaji_Pokok

Nama

NIK
Golongan

Gaji_Pokok

NIK Nama Golongan Golongan Gaji_Pokok


NORMALISASI
Relasi Golongan
Golongan Gaji_Pokok
I 500000
II 700000
III 900000

Relasi Karyawan
NIK Nama Golongan
01001 Feri I
01002 Fira II
01003 Fina II
01004 Fita III
Latihan
No_Rek Nama Alamat Cabang Kota
10.01 Ali Jakarta 10 Jakarta
20.01 Badrun Bandung 20 Bandung
30.01 Amran Surabaya 30 Surabaya
20.02 Denny Bandung 20 Bandung
10.02 Chika Jakarta 10 Jakarta

Tentukan FD dan TDF pada tabel di atas?


Un Normalized Form (UNF)

Tabel yang dirancang tanpa


memperhatikan batasan dalam
defenisi basis data.
Bentuk ini timbul disebabkan data
disimpan sesuai kedatangannya
Un Normalized Form (UNF)
Contoh UNF : Marksheet

NIM : 12345
Nama Mahasiswa : Burhan

KMK Mata Kuliah SKS Nilai SKS X Nilai


01 OOP 2 B 6

02 Basis Data I 3 A 12

03 Basis Data II 3 B 9

Indeks Prestasi (IP) 27/8 = 3,375


Un Normalized Form (UNF)

Kriteria relasi UNF :


• Mempunyai bentuk nonflat file
• Mempunyai atribut berulang
(multiple value)
• Mempunyai atribut tidak
tunggal (non atomic value)
Un Normalized Form (UNF)

Contoh Relasi bentuk nonflat file :

ID_ Nama_ Kode_ Nama_


Status Kota
Supp Supp Barang Barang
S01 Ali 10 Jakarta B01 Monitor
B02 HardDisk
S02 Budi 20 Surabaya B02 HardDisk
B04 Keyboard
Un Normalized Form (UNF)

Contoh Relasi bentuk atribut berulang


(multiple value) :

Nama Kode Mata_ Kode Mata_


NIM SKS SKS
MHS MK_1 Kuliah MK_2 Kuliah
001 Koko MK01 Biologi 3 MK02 Fisika 4
002 Kiki MK02 Fisika 4 MK03 Kimia 2
Un Normalized Form (UNF)

Contoh Relasi bentuk atribut Non


Atomic Value :

NIK Nama_Karyawan Tempat_Tgl_Lahir


1001 Budi Sucahyo Bekasi, 1-1,1981
1002 Eka Firmansyah Blitar, 2-2-1982
1003 Ramdani Solo, 3-3-1983

Non Atomic Value


1st Normalized Form (1NF)

Kriteria relasi 1NF :


• Semua record mempunyai
sejumlah atribut yang sama
(berbentuk flat).
• Seluruh atribut tidak memuat
set atribut berulang.
• Seluruh atribut bernilai
atomic.
1st Normalized Form (1NF)

ID_ Nama_
Status Kota
Kode_ Nama_ UNF
Supp Supp Barang Barang
S01 Ali 10 Jakarta B01 Monitor
B02 HardDisk
S02 Budi 20 Surabaya B02 HardDisk
B04 Keyboard

ID_ Nama_ Kode_ Nama_


Supp Supp
Status Kota
Barang Barang 1NF
S01 Ali 10 Jakarta B01 Monitor
S01 Ali 10 Jakarta B02 HardDisk
S02 Budi 20 Surabaya B02 HardDisk
S02 Budi 20 Surabaya B04 Keyboard
1st Normalized Form (1NF)

Nama Kode Mata_ Kode Mata_


UNF
NIM SKS SKS
MHS MK_1 Kuliah MK_2 Kuliah
001 Koko MK01 Biologi 3 MK02 Fisika 4

002 Kiki MK02 Fisika 4 MK03 Kimia 2

1NF
Nama Kode
NIM Mata_Kuliah SKS
MHS MK
001 Koko MK01 Biologi 3
001 Koko MK02 Fisika 4
002 Kiki MK02 Fisika 4
002 Kiki MK02 Kimia 2
1st Normalized Form (1NF)

NIK Nama Tempat_tgl_Lahir


UNF
1001 Budi Sucahyo Bekasi, 1-1-1981
1002 Eka Firmansyah Blitar, 2-2-1982
1003 Ramdani Solo, 3-3-1983

NIK Nama Tempat Tgl_Lahir 1NF


1001 Budi Sucahyo Bekasi 1-1-1981
1002 Eka Firmansyah Blitar 2-2-1982
1003 Ramdani Solo 3-3-1983
1st Normalized Form (1NF)

1NF ?
1st Normalized Form (1NF)
2nd Normalized Form (2NF)
Kriteria relasi 2NF :
• Memenuhi kriteria 1NF.
• Jika semua atribut non kunci
bergantung fungsional pada PK

FD : RX  Ry
FD : Functionally Dependence
R = nama relasi
X = atribut penentu, yaitu PK
Y = atribut yg bergantung
2nd Normalized Form (2NF)

Untuk mengubah tabel 1NF menjadi


2NF dilakukan dengan cara :
1. Identifikasi FD (fungsi ketergantungan
fungsional) tabel 1NF dengan
menggambarkan diagram
ketergantungan fungsionalnya.

2. Berdasarkan informasi diagram


tersebut, dekomposisi relasi 1NF
menjadi tabel-tabel baru sesuai
fungsi ketergantungannya (FD).
2nd Normalized Form (2NF)

FD : Rx → Ry
FD : No-Mhs  Nama-Mhs, Jurusan FD
Kode-MK  Nama-MK, Kode-Dosen  Nama-Dosen TDF
No-Mhs, Kode-MK  Nilai FD
2nd Normalized Form (2NF)

FD : Rx → Ry
FD : No-Mhs  Nama-Mhs, Jurusan FD
Kode-MK  Nama-MK, Kode-Dosen  Nama-Dosen TDF
No-Mhs, Kode-MK  Nilai FD

Nama-Mhs
No-Mhs Nama-Mhs Jurusan
No-Mhs Jurusan

No-Mhs Kode-MK Nilai


Nilai Nama-MK

Kode-MK
Kode-Dosen

Nama-Dosen
3rd Normalized Form (3NF)
Kriteria relasi 3NF :
• Memenuhi kriteria 2NF.
• Jika setiap atribut non kunci
tidak TDF.
TDF : Rx  Ry  Rz
FD : Functionally Dependence
R = nama relasi
x = atribut penentu, yaitu PK
y = atribut yg bergantung sekaligus
penentu
z = atribut yg bergantung
3rd Normalized Form (3NF)
Untuk mengubah relasi 2NF menjadi
3NF dilakukan dengan cara :

1. Identifikasi TDF tabel 2NF dengan


menggambarkan diagram keter-
gantungan.

2. Berdasarkan informasi diagram


tersebut, dekomposisi tabel 2NF
menjadi tabel-tabel baru sesuai TDF-
nya.
3rd Normalized Form (3NF)
FD : Rx → Ry → Rz
TDF : Kode-MK  Nama-MK, Kode-Dosen  Nama-Dosen
Kode-MK  Nama-Dosen

No-Mhs Nama-Mhs Jurusan


Nama-MK
No-Mhs Kode-MK Nilai
Kode-Dosen
Kode-MK
Kode-MK Nama-MK Kode-Dosen
Nama-Dosen
Kode-Dosen Nama-Dosen
3rd Normalized Form (3NF)
1. Normalisasi tabel diatas sampai
keadaan normal.

2. Dari hasil normalisasi, buat Diagram


ER-nya

Anda mungkin juga menyukai