Anda di halaman 1dari 10

Tanda elipsi dipakai untuk menyatakan hal-hal berikut:

a. Untuk menyatakan ujaran yang terputus-putus, atau


menyatakan ujaran yang terputus dengan tiba-tiba.
Contoh:
Ia seharusnya . . . seharusnya . . . sudah berada di sini.

b. Tanda elipsi dipakai untuk menyatakan bahwa dalam


suatu kutipan ada bagian yang dihilangkan.
Contohnya :
Demi kelancaran tata tertib hal ini sungguh ... sehingga
tiap orang yang “keluar dari rel,” lantas ditindak
Tanda tanya dipakai untuk menyatakan hal-hal
berikut:

a. Tanda tanya dipakai pada akhir kalimat tanya.


Contoh: kapan kamu berangkat?

b. Tanda tanya dipakai di antara tanda kurung


untuk menyatakan bagian kalimat yang disangsikan
atau yang kurang dapat dibuktikan kebenarannya.
Contoh: Budi dilahirkan pada tahun 1828 (?)
Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau
pernyataan yang berupa seruan atau perintah,
atau yang menggambarkan kesungguhan,
ketidakpercayaan, atau rasa emosi yang kuat.

Contoh:
1. Alangkah hebat permainanmu itu!
2. Bersihkan halaman rumah ini sekarang juga!
3. Merdeka!
a. Tanda kurung mengapit tambahan keterangan atau penjelasan.
Contoh: Dia Sekolah di SLB (Sekolah Luar Biasa)

b. Tanda kurung mengapit angka atau hurufyang memerinci satu


seri keterangan. Angka atau huruf itu dapat juga diikuti oleh
kurung tutup saja.
Contoh:
Pendidikan adalah tanggung jawab bersama yang harus dipikul
secara bersama oleh unsur:
(1) Pemerintah a) Pemerintah
(2) Masyarakat b) Masyarakat
(3) Orangtua murid c) Orangtua murid
a. Dipakai untuk menerangkan sesuatu diluar jalannya teks,
atau sisipan keterangan (interpolasi) yang tidak ada
hubungan dengan teks.
Contoh:
Sementara itu lingkungan pemuda dari kampus
interhubungan [maksudnya: berhubungan] dengan
kenyataan-kenyataan di luar, kampusnya.

b. Mengapit keterangan atau penjelasan bagi suatu kalimat


yang sudah ditempatkan dalam tanda kurung.
Contoh:
(Hanya menggunakan nada atau kombinasi nada dan apa
yang saya sebut persendian [atau mungkin kata lain
perjedahan atau juncture itu]).
a. Tanda petik mengapit petikan langsung yang berasal dari
pembicaraan, naskah, atau bahan tertulis lain. Kedua pasang
tanda petik itu ditulis sama tinggi di sebelah atas baris.
Contoh:
“Sudah pergi?” tanya Salman.
“Belum, masih berpakaian,” jawab Hana “tunggu saja!”

b. Tanda petik mengapit judul syair, karangan, dan bab


buku, apabila dipakai dalam kalimat.
contoh: Bacalah “Belajar Membaca” dalam buku Yuk
Membaca
a. Tanda petik tunggal mengapit petikan yang tersusun di
dalam petikan lain.
Contoh:
Yanto berkata, “Tiba-tiba saya mendengar suara berseru
‘siapa itu?’ ” atau Yanto berkata, ‘Tiba-tiba saya mendengar
suara berseru “Siapa itu?”’

b. Tanda petik tunggal dipakai untuk mengapit


terjemahan atau penjelasan sebuah kata atau ungkapan
asing.
Contoh:
Teriakan-teriakan binatang dan orang primitif oleh Wundt
disebut LAUTGEBARDEN ‘gerak-gerik bunyi’.
a. Tanda garis miring dipakai dalam penomoran kode
surat.
Contoh: No. 4280/j38.1.4/TU/2005

b. Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata


dan, atau, per, atau nomor alamat.
Contoh:
1. Putra/putri
2. Mahasiswa/mahasiswi
3. Jalan Muhammad Yamin VI/2
4. Harganya Rp3.000/lembar
Beberapa di antara Anda Mungkin sedikit bosan jika harus
melakukan persentasi dengan duduk berdiam diri di depan laptop
Anda. Sedangkan fokus Anda harus terbagi antara laptop,layar
persentasi dan audience.Sekarang ada gadget yang bisa membantu
Anda melakukan presentasi menjadi lebih canggih dan menarik,yaitu
dengan menggunakan
Wireless presenter.

Laser pointer terdiri atas dua bagian, yaitu USB dan Remote
Control,Ketika USB di koneksikan pada Laptop atau Dekstop dan di
nyalakan.Remote Control juga dapat di fungsikan sebagai Alat untuk
membatu Anda Persentasi.Wireless presenter ini memiliki
jangkauan hingga 15 meter,serta di Desain secara menarik dan
mudah untuk di pegang,Sehingga Anda Nyaman untuk
menggunakannya.Anda tidak akan di repotkan lagi dengan
operational mouse yang terhubung langsung ke laptop,untuk
menekan tombol pindah ke halaman lain.

Anda mungkin juga menyukai