Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 10

OLEH:
NIDA UL AZMI (A1C116009)
ICHA FERONIKA (A1C1160
AYU AZURA FARIZA (A1C1160
MASERASI

Cara ekstraksi sederhana yang


dilakukan dengan cara merendam
bahan dalam pelarut selama beberapa
hari pada temperatur kamar dan
terlindung dari cahaya
PEMUGUTAN MINYAK ATSIRI MAWAR (Rose Oil)
DENGAN METODE MASERASI

METODE PENELITIAN

Proses yang pertama adalah


memisahkan bunga mawar
dari tangkai dan kelopaknya
kemudian diambil
mahkotanya
Mahkota mawar kemudian
dipotong kecil-kecil, tujuannya
agar kelenjar minyak pada
bunga dapat terbuka sebanyak
mungkin

Lalu direndam dalam pelarut


organik yaitu dengan 2 jenis
pelarut, pertama yaitu pelarut
etanol dan pelarut n-heksana
dengan perbandingan 1:3. 1
untuk berat mahkota dan 3
untuk volume pelarut yang
digunakan.
Kemudian dilakukan proses maserasi

Yaitu dengan pengadukan selama 1 menit secara manual pada


suhu ruang dan tanpa terkena cahaya, didiamkan selama 12 jam,

Kemudian ekstrak mawar dipisahkan dengan cara penyaringan


dan pemerasan sehingga diperoleh ampas dan filtrat.

Filtrat yang mengandung minyak bunga mawar dievaporasi


dengan rotary evaporator pada suhu 50-60 oC, tujuannya untuk
memisahkan antara pelarut dengan minyak mawar. Alat ini dipilih
karena mampu menguapkan pelarut dibawah titik didih sehingga
zat yang terkandung dalam minyak tidak rusak oleh suhu tinggi

Setelah didapat minyak mawar concrete, baru dihitung rendemen


dan dilakukan uji GCMS
HASIL PENELITIAN

Pelarut etanol Pelarut n- heksana

Filtrat yang didapat berwarna filtrat yang didapat berupa 2


merah tua karena sifat dari etanol lapisan yaitu lapisan atas berwarna
yang dapat melarutkan pigmen kuning bening dan lapisan bawah
mawar merah yaitu zat warna berwarna merah tua pekat seperti
antosianin . dadih.

Proses dilanjutkan dengan Proses dilanjutkan dengan


mengevaporasi filtrat dg alat rotary mengevaporasi filtrat mawar
dan diperoleh minyak yang dengan alat rotary. Minyak atsiri
bercampur dengan pelarut dan yang diperoleh dengan pelarut n-
pewarna sehingga berwarna heksana warnanya kuning bening .
merah tua. Maserasi menghasilkan Maserasi minyak yang dihasilkan
minyak mawar dengan pelarut sebanyak lebih kurang 1 tetes.
etanol sebanyak 14 ml. Rendemen Rendemen yang diperoleh
yang diperoleh sebanyak 8,76%. sebanyak 0,34%.
UJI GC-MS

1. Pelarut etanol
2. Pelarut n-heksana
Menurut perumal dan khan , komponen utama minyak atsiri
mawar merah (Rosa damascena) adalah phenyl ethyl alcohol.
Hasil uji GC-SM maserasi dengan pelarut etanol dan maserasi
dengan pelarut n-heksana menunjukkan bahawa hasil yang
terdeteksi adalah komponen minyak mawar sesuai dengan
literatur.
• Maserasi dengan pelarut etanol komponen utama phenyl ethyl
alcohol sebanyak 2,73%
• Sedangkan pada maserasi dengan pelarut n-heksana
komponen utama phenyl ethyl alcohol sebanyak 31,69%
Hal ini membuktikan bahwa pelarut n-heksana lebih selektif
dalam mengekstraksi sejumlah kecil zat lilin serta dapat
mengekstrak zat pewangi dalam jumlah besar, sehingga
pengambilan komponen utama minyak atsiri lebih maksimal.

Anda mungkin juga menyukai