Anda di halaman 1dari 7

TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG UPAYA

PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH PADA ANAK


USIA ( 6 - 12 thn ) DI RUANG MIRAH DELIMA
RS WILLIAM BOOTH
S U RABAYA

OLEH :
1. SRI EKTIN AGUSTINI, S.Kep
2. RITA HARTATI, S.Kep
3. SRI WAHYUTI, S.Kep

PROGRAM STUDI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
2016
Judul Jurnal : TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA
TENTANG UPAYA PENCEGAHAN DEMAM
BERDARAH PADA ANAK USIA ( 6 - 12 thn )
DI RUANG MIRAH DELIMA RS WILLIAM
BOOTH S U R A B A Y A)

Nama Peneliti : Ethyca Sari. Mariana Lalita

Tempat & waktu : Ruang Anak RS William Booth


Surabaya 2010

Penelitian : 2010
Metode Penelitian

Berdasarkan ruang lingkup dan tujuan


penelitian, maka peneliti menggunakan metode
deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah
semua orang tua yang anaknya menderita
penyakit demam berdarah yang memenuhi
kriteria ingklusi di Ruang Mirah Delima RS
William Booth Surabaya . alat ukur yang
digunakan adalah kuesioner. Metode sample
diambil secara consecutive sampling sebanyak
28 responden..
Hasil Penelitian
Hasil dari penelitian ini menggambarkan tingkat
pengetahuan responden tentang upaya
pencegahan demam berdarah termasuk dalam
kategori pengetahuan baik 7%, pengetahuan
cukup 56%, pengetahuan kurang 37%. Adanya
responden dengan pengetahuan kurang
tentang upaya pencegahan demam berdarah
dapat disebabkan karena mereka kurang
mendapat informasi tentang hal-hal tersebut.
Selama ini informasi yang mudah didapatkan
atau yang sebarkan melalui media masa, cetak
dan elektronikmaupun melalui pendidikan
informal terbatas pada cara pencegahan
demam berdarah yang disosialisasikan oleh
pemerintah
Kesimpulan
Disimpulkan tingkat pengetahuan
orang tua tentang upaya
pencegahan demam berdarah
berada pada tingkat pengetahuan
cukup sebanyak 15 responden
(54%).
Korelasi antara isi jurnal dengan realita klinis
Pada saat di lapangan khususnya di ruangan melati
RS. Raflesia Bengkulu tingkat pengetahuan orang
tua tentang upaya pencegahan penyakit demam
berdarah rata-rata berpengetahuan cukup tentang
upaya pencegahan demam berdarah karna informasi
tersebut mudah di dapat melalui petugas kesehatan,
media massa baik secara langsung maupun tidak
langsung. Namun tingkat pengetahuan tidak cukup
untuk mencegah terjadinya anak terkenah demam
berdarah seperti contoh kasus yang kami ambil
pasien terkena demam berdarah di karnakan di
lingungan tersebut sebelumnya ada yang terkena
demam berdarah.

Anda mungkin juga menyukai