Anda di halaman 1dari 20

Dr.H.Yulitas Bachtiar,Sp.

TAS-UNPRI-KP 12 March 2018 1


 MALNUTRISI
 MARASMUS=INFANTIL ATROPI
 KWASHIORKOR=PROTEIN
MALNUTRITION=PROTEIN CALORI
MALNUTRITION
 OBESITAS = OVER NUTRITION
 DEFISIENSI MIKRONUTRIEN

TAS-UNPRI-KP 12 March 2018 2


 Banyak penelitian menunjukkan dampak
buruk malnutrisi energi-protein pada balita
terhadap TK fisik maupun otak.
 Defisiensi mikronutrien dikenal sebagai
"hidden hunger“ ( sering kurang mendapat
perhatian)
 Mempunyai dampak yang cukup serius
 Secara tersendiri ataupun terjadi bersamaan
mengakibatkan keadaan yang tidak bisa pulih

TAS-UNPRI-KP 12 March 2018 3


3 mikronutrien yang merupakan masalah
kesehatan masyarakat utama, yaitu
- vitamin A,
- besi,
- iodium
 pada dekade terakhir ini juga seng dan asam
folat.
 Pada laporan WHO, Indonesia termasuk
negara dengan angka kejadian / resiko
hambatan pertumbuhan tinggi dengan asupan
Seng hanya 50% dari angka kecukupan gizi
(AKG).
TAS-UNPRI-KP 12 March 2018 4
 Mengkoreksi defisiensi mikronutrien akan
- dapat meningkatkan IQ pada populasi
secara luas sebanyak 10-15 poin
- mengurangi angka kematian ibu
sepertiga,
- menurunkan mortalitas bayi dan anak
sebesar 40%.
- Mengeliminasi kebutaan dan kretin
endemik serta
- mengurangi secara dramatis angka kejadian
defek lahir, lahir mati dan tuli kongenital.

TAS-UNPRI-KP 12 March 2018 5


 Vitamin merupakan senyawa organik yang
diperlukan tubuh untuk tumbuh, dan
metabolisme dalam tubuh
 keadaan normal hanya dibutuhkan dalam jumlah
sedikit
 bersifat esensial karena tidak dapat dibuat oleh
tubuh
 vitamin larut dalam air tidak ditimbun dalam
tubuh kecuali vitamin B12.
 Vitamin masuk ke dalam tubuh secara bebas dan
terdapat pada cairan intra-dan ekstraselular
serta dikeluarkan dari tubuh melalui urin hampir
tanpa perubahan.
TAS-UNPRI-KP 12 March 2018 6
 berfungsi sebagai ko-ensim pada berbagai
proses metabolisme tubuh seperti
pembentukan energi,
 Vitamin larut dalam lemak mempunyai sifat
yang lebih individual dan mudah disimpan
dalam tubuh (kecuali vitamin E
 bukan ko-ensim (kecuali vitamin K),
sedangkan
 vitamin A dan D dianggap mempunyai fungsi
hormonal.

TAS-UNPRI-KP 12 March 2018 7


 vitamin A dan D memungkinkan terjadinya
toksisitas, vitamin E dan K tidak
 prekursor vitamin A yaitu karoten. Vitamin E
dan karoten disimpan di jaringan lemak yang
merupakan reservoir yang kurang aktif.
 defisiensi vitamin dan mineral akan
mengakibatkan proses metabolisme
makronutrien tidak berjalan sebagaimana
mestinya, sehingga proses pembentukan
energi tidak efisien yang berakibat berupa
gangguan proses pertumbuhan dan
perkembangan anak.

TAS-UNPRI-KP 12 March 2018 8


 penyebab: asupan melalui makanan kurang,
gangguan absorpsi atau kebutuhan yang
meningkat.

TAS-UNPRI-KP 12 March 2018 9


 Umumnyo. keadaan defisiensi tidak hanya
mengenai satu jenis vitamin atau mineral
saja, biasanya terjadi secara bersama-sama
beberapa vitamin dan mineral, hanya gradasi
kekurangannya yang berlainan, sehingga
secara klinis akan tampak gejala campuran
dengan gejala yang mencolok dari vitamin /
mineral yang paling defisien,
 vitamin A dan D dapat berdiri sendiri.

TAS-UNPRI-KP 12 March 2018 10


 terdapat pada protein hewani seperti liver,
kuning telur dan produk peternakan.
 Absorpsi, utilisasi dan transportasi dalam
tubuh difasilitasi oleh protein
 terdapat di seluruh dunia, terutama
mengenai wanita dan anak-anak miskin
 dilaporkan sekitar 100 juta anak menderita
defisiensi vitamin A
 penyebab kebutaan
 Ikut andil pada 2,2 juta kematian balita per
tahun karena diare campak.
TAS-UNPRI-KP 12 March 2018 11
 RABUN SENJA
 XEROSIS CONYUNCTIVA
 KERATOMALACIA
 FOLIKULAR KERATITITS
 FOTOPOBI
 HIPERKERATOSIS
 HIDROSEPFALUS

TAS-UNPRI-KP 12 March 2018 12


 Anemia defisiensi besi merupakan gangguan gizi
yang paling umum di seluruh dunia,
 menurunkan daya tahan tubuh terhadap penyakit
/ infeksi,
 mengurangi kemampuan belajar serta
menurunkan stamina tubuh.
 bersama dengan Cu dan protein diperlukan untuk
pembentukan hemoglobin yang berfungsi sebagai
pengangkut oksigen ke seluruh jaringan tubuh.
 Fortifikasi bahan makanan dengan Fe dan
pemberian suplementasi besi merupakan
pendekatan utama pada masalah defisiensi Fe
TAS-UNPRI-KP 12 March 2018 13
 gangguan perilaku dan kemampuan belajar
yang menetap. Keadaan ini menimbulkan
pemikiran bahwa defisiensi besi pada masa
perkembangan otak pada bayi dan anak
dapat berefek negatif terhadap konsentrasi
besi dan fungsi otak.
 adanya peran besi pada perkembangan dan
fungsi otak,
 tidak dapat disimpulkan adanya hubungan
kausal antara defisiensi besi dan gangguan
perkembangan kognitif.

TAS-UNPRI-KP 12 March 2018 14


 Seng merupakan mineral esensial dan terdapat
hampir pada setiap sel tubuh.
 Merupakan komponen pada lebih dari 300 ensim dan
protein, seng teriibat pada proses pembelahan sel,
metabolisme asam nukleat dan sintesis protein.
 dibutuhkan pada setiap langkah pada siklus
kehidupan sel dan esensial pada semua proses
reproduktif.
 juga berperan sebagai kofaktor atau metaloensim
serta pada aktivasi, transportasi dan regulasi
beberapa hormon kelenjar hipofisa, tiroid, timus,
 Prolaktin membutuhkan Zn agar dapat menstimulasi
laktasi dan pertumbuhan kelenjar payudara.
 Sebagai antioksidan dan melindungi membran sel dari
kerusakan oksidatif dan berfungsi menstabilkan
struktur dinding sel.
TAS-UNPRI-KP 12 March 2018 15
 mempercepat penyembuhan luka dengan
cara menstimulasi proliferasi dan migrasi
keratinosit di daerah luka.
 Beberapa mineral lain merupakan pesaing
dalam penggunaannya oleh tubuh, seperti
Fe, Cu, Ca dan Mn.
 Besi dan seng bersaing pada 'binding site' saat
diabsorpsi, demikian pula suplementasi
kalsium dapat menghambat absorpsi Zn
secara bermakna.
 Diet rendah Fe dan Zn serta tinggi Ca dapat
meningkatkan kadar Cu

TAS-UNPRI-KP 12 March 2018 16


 Defisiensi ringan dapat berupa
- berkurangnya nafsu makan
- penurunan berat-badan,
- buta senja
- menurunnya resistensi tubuh terhadap
infeksi.
- Berkurangnya kemampuan mengecap rasa
dan
bau yang menyebabkan menurunnya nafsu
makan, mungkin disebabkan oleh
berkurangnya produksi ensim carbonic
anhydrase
yang bersifat Zn dependent pada saliva.

TAS-UNPRI-KP 12 March 2018 17


 Defisiensi sedang dapat mengakibatkan –
- terjadinya hambatan pertumbuhan,
hipogonadisme
- melambatnya penyembuhan luka.
 Manifestasi defisiensi yang lebih berat dapat
- dwarfism,
- disfungsi imunologik / limfopenia,
- atrof i timus,
- hipogonadisme berat,
- alopesia, akrodermatitis enteropatika,
- diare
- gangguan emosi.

TAS-UNPRI-KP 12 March 2018 18


 Defisiensi yodium mempunyai dampak yang
sangat serius terhadap tumbuh-kembang
fisik, khususnya otak, serta merupakan satu-
satunya penyebab kerusakan otak dan
retardasi mental yang dapat dicegah.
 sekitar 90% defisiensi yodium tidak muncul
ke permukaan
 Fortifikasi yodium dalam bahan makanan dan
suplementasi merupakan jalan keluar yang
efektif dan langgeng.

TAS-UNPRI-KP 12 March 2018 19


TAS-UNPRI-KP 12 March 2018 20

Anda mungkin juga menyukai