Anda di halaman 1dari 11

BORNEO PUTRA UTAMA

23.0840
Program Studi : Manajemen Sumber Daya
Aparatur
Latar Belakang Ruang Lingkup

 Perlu ditingkatkannya  Untuk mempersempit ruang


partisipasi masyarakat lingkup masalah dalam
magang ini, maka penulis
dalam membantu membatasi pada 1 (satu)
pencegahan nyamuk prinsip-prinsip Good
demam berdarah. Governance , yaitu : Prinsip
 Kurangnya keterlibatan Partisipasi.
atau partisipasi dari
masyarakat dalam  Dikemukakan oleh UNDP
dalam Sedarmayanti (2012:13)
pembuatan keputusan
baik secara langsung
maupun tidak langsung
Fokus Magang :

Adapun rencana fokus yang ingin diamati dalam magang ini yaitu :

1. Bagaimana kepemimpinan camat dalam menerapkan Prinsip Partisipasi yang


melibatkan masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan di Kantor
Kecamatan Gayamsari ?

2. Kendala-kendala apa saja yang dihadapi dalam menerapkan Prinsip Partisipasi


yang melibatkan masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan di Kantor
Kecamatan Gayamsari?

3. Upaya apa saja yang dilakukan oleh camat untuk menghadapi dan mengatasi
kendala-kendala yang muncul dalam menerapkan Prinsip Partisipasi yang
melibatkan masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan di Kecamatan
Gayamsari ?
 Landasan Normatif :
- Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah.
- Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan

- Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

- Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan


Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, kolusi, dan
Nepotisme.
- Undang-undang no 5 tentang Aparatur Sipil Negara.

 Landasan Teoretis :
- Kepemimpinan.

- Good Governance.

- Partisipasi.
OPERASIONALISASI FOKUS MAGANG
VARIABEL DIMENSI SUB INDIKATOR
KEPEMIMPINAN Gaya Kepemimpinan - Direktif
- Suportif
- Orientasi-Prestasi
GOOD GOVERNANCE Prinsip Partisipasi - Partisipasi masyarakat
dalam proses
pengambilan
keputusan.
- Partisipasi masyarakat
dalam menyampaikan
ide atau pendapat.
- Partisipasi. Masyarakat
secara konstruktif.
Metode Magang
Desain • Penelitian Kualitatif
Magang • Metode Deskriptif
• Pendekatan Induktif

Teknik
pengumpulan • Wawancara
Data • Observasi
• Dokumentasi

Teknik Action Research :


Analisis Data • Perencanaan
• Tindakan
• Pengamatan
• Refleksi
ANALISIS FOKUS MAGANG BERDASARKAN
LANDASAN NORMATIF

• Camat selalu melibatkan partisipasi pegawai dalam membuat keputusan. Selain itu
juga, dari pengamatan penulis sendiri, Camat Gayamsari selalu memperhatikan
sarana dan prasarana yang ada di kantor Kecamatan Gayamsari. Dari sudut
pandang masyarakatpun, Camat Gayamsari dinilai bagus dalam kepemimpinannya,
sehingga hal ini akan sangat membantu camat untuk melakukan koordinasi baik
kepada pegawai ataupun kepada masyarakat.

• salah satu kendala dalam meningkatkan partisipasi masyarakat yaitu karena adanya
perubahan degradasi, maksudnya adalah jika suatu kebijakan pemerintah itu
sifatnya untuk kepentingan umum dan berdampak sangat jelas kepada masyarakat,
maka partisipasi masyarakat akan tinggi.

• Camat Gayamsari memiliki solusi yaitu dengan melibatkan tokoh-tokoh masyarakat


sebagai perwakilan masyarakat setempat untuk ikut andil dalam proses
pengambilan keputusan yang akan dilakukan oleh camat. Dengan cara ini
diharapkan akan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat. Adapun sejauh ini
seperti apa yang disampaikan oleh sekretaris camat, keterlibatan masyarakat yang
paling tinggi ada pada kegiatan musrenbang, karena dalam kegiatan musrenbang
masyarakat dapat bebas mengutarakan pendapatnya.
ANALISIS FOKUS MAGANG BERDASARKAN
LANDASAN TEORETIS

• kepemimpinan camat Gayamsari cenderung pada kepemimpinan


yang suportif, hal ini karena penulis mengamati bahwa Camat
Gayamsari selalu melibatkan partisipasi dari pegawai atau
bawahannya untuk berkoordinasi.
• kepemimpinan camat Gayamsari bersifat suportif, dimana Camat
Gayamsari selalu melibatkan pegawai atau bawahannya untuk
mengambil suatu keputusan. Tentu kepemimpinan seperti ini sangat
disukai oleh para pegawai dikantornya, karena kepemimpinan
suportif ini akan sangat dapat mengharmoniskan suatu instansi
karena adanya sifat saling respek, menghormati dan saling
menghargai.
• camat melakukan tindakan melibatkan masyarakat dalam setiap
proses pengambilan keputusan yang bertujuan untuk meningkatkan
partisipasi masyarakat di Kecamatan Gayamsari,
KESIMPULAN
 Kepemimpinan Camat Gayamsari sejauh ini sudah sangat baik, beliau
memiliki gaya kepemimpinan demokratis atau suportif yang artinya Camat
Gayamsari selalu melibatkan bawahannya untuk pengambilan keputusan.
Camat Gayamsari juga selalu mengajak pegawai atau bawahannya untuk
saling berkoordinasi saat mengadakan rapat di ruangan rapat Camat.
Kepemimpinan camat dalam meningkatkan partisipasi masyarakat juga baik,
camat Gayamsari melibatkan tokoh-tokoh masyarakat sebagai perwakilan
masyarakat untuk dapat ikut dalam proses pengambilan keputusan.
 Kendala yang dihadapi dalam menerapkan Prinsip Partisipasi masyarakat
yaitu karena adanya suatu perubahan atau degradasi dari masyarakat.
Maksudnya adalah jika suatu kebijakan yang diterapkan pemerintah atau
camat tidak terlalu berdampak pada kepentingan umum masyarakat maka
untuk meningkatkan partisipasi masyarakat itu tidak mudah.
 Pentingnya peran serta atau partisipasi masyarakat tentu sangat berdampak
pada penyelenggaraan pemerintahan, khususnya pada kecamatan Gayamsari.
Maka dari itu Camat Gayamsari melakukan swadaya masyarakat dengan cara
melakukan proses pengambilan keputusan bersama dengan tokoh-tokoh
masyarakat. Sehingga diharapkan dengan cara tersebut partisipasi
masyarakat dapat meningkat karena masyarakat ada kepentingan
didalamnya.
SARAN
 Camat Gayamsari terus meningkatkan partisipasi masyarakat
dengan cara mengadakan rapat rutin dengan tokoh masyarakat
minimal 2 kali sebulan. Karena dengan begitu masyarakat akan
memiliki kepentingan didalamnya sehingga masyarakat akan
dapat membantu kerja pemerintah kecamatan gayamsari.
 Camat Gayamsari tetap mempertahankan keterlibatan pegawai
atau bawahan dalam pengambilan keputusan. Karena dengan
melibatkan bawahan maka camat dapat mengetahui apa saja
yang harus di evaluasi.
 Adanya suatu agenda khusus untuk pegawai turun kelapangan
untuk menanyakan masalah-masalah yang dihadapi masyarakat
selama ini. karena dengan begitu camat akan dapat laporan dari
pegawai yang melaksanakan tugas kelapangan, agar dengan
begitu camat akan dapat segera mengevaluasi jika terdapat
kendala-kendala yang harus cepat diatasi.
 Meningkatkan gotong royong bersama masyarakat setempat.
Dengan gotong royong maka akan adanya kebersamaan dan rasa
saling memiliki, sehingga masyarakat dan pemerintah
kecamatan dapat memelihara dan menjaga dengan badik
wilayah kecamatan gayamsari.

Anda mungkin juga menyukai