Anda di halaman 1dari 38

STRUKTUR KONSTRUKSI BANGUNAN V

Yapi Ndaomanu
1206091026
PENGANTAR
PERANCANGAN
Pengantar Perancangan

Pengertian High Rise Building


High Rise Building adalah istilah untuk
menyebutkan suatu bangunan yang
sangat tinggi. Sebuah konvensi di
amerika serikat dan eropa telah
menggambarkan batas minimum
ketinggian bangunan yang bisa
disebut sebagai pencakar langit, yaitu
150 meter (500 kaki). Pencakar langit
yang melebihi ketinggian dari 300
meter disebut supertall.
Pengantar Perancangan
Pengertian Apartemen
Apartemen adalah suatu struktur bentuk
bangunan yang terdiri dari bangunan
bertumpuk-tumpuk atau beberapa unit
tempat tinggal. Rumah tinggal apartemen
adalah suatu bentuk tempat tinggal bersama
cocok untuk keperluan tempat tinggal bagi
orang banyak pada suatu daerah yang
terbatas tanahnya.

Apartemen juga dapat diartikan


sebagaiSuatu bangunan yang terdiri dari
beberapa ruangan (terdiri atas kamar tidur,
kamar mandi, dapur, ruang tamu, dsb), yang
mempertimbangkan efisiensi, keindahan
(apartemen yang dilengkapi dengan taman
apartemen).
Pengantar Perancangan

Kategori Apartement

Berdasarkan kategori jenis dan besar bangunan (Akmal, 2007), apartemen terdiri dari:

• High-Rise Apartment
Bangunan apartemen yang terdiri lebih dari sepuluh lantai. Dilengkapi area parkir
bawah tanah, system keamanan dan service penuh. Struktur apartemen lebih
kompleks sehingga desain unit apartemen cenderung standard. Jenis ini banyak di
bangun di pusat kota.

• Mid-Rise Apartment
Bangunan apartemen yang terdiri dari tujuh sampai dengan sepuluh lantai. Jenis
apartemen ini lebih sering dibangun di kota satelit.
Pengantar Perancangan
Kategori Apartement

• Low-Rise Apartment
Apartemen dengan ketinggian kurang dari tujuh lantai dan menggunakn tangga
sebagai alat transportasi vertikal. Biasanya untuk golongan menengah kebawah.

• Walked-up Apartment
Bangunan apartemen yang terdiri atas tiga sampai dengan enam lantai. Apartemen ini
kadang-kadang memiliki lift, tetapi dapat juga tidak menggunakan. Jenis apartemen ini
disukai oleh keluarga yang lebih besar (keluarga inti ditambah orang tua). Gedung
apartemen ini hanya terdiri atas dua atau tiga unit apartemen.
Pengantar Perancangan
Tipe Kamar Apartement

Tipe 1Kamar Tidur


Pengantar Perancangan
Tipe Kamar Apartement

Tipe 2 Kamar Tidur Tipe 3 Kamar Tidur


DATA
EXSISTING
Lokasi Site

LOKASI PERANCANGAN

Site perancangan
Lokasi Site

188

LOKASI
98

108
PERANCANGAN

Site perancangan
Batasan Lokasi Site

Data lokasi:
Lokasi perancangan berada
SKO Flobamorata di Jalan GOR FLOBAMORA
Kupang
OEBOBO, Kupang

Batasan lokasi:
Gedung Gor Lahan kosong Utara : Gedung Gor yang baru
yang baru dan pemukiman
warga
Timur: Asrama Atlit

Asrama Atlit Barat: SKO Flobamorata

Selatan: Lahan kosong dan


pemukiman warga
Site perancangan
Topografi

Keadaan tanah di Site


perancangan jenis
tanahnya Lempung,
dengan kemiringan Site
yang cukup rata

Site perancangan
Topografi

Site perancangan Potongan Melintang


Topografi

Site perancangan Potongan Memanjang A


Topografi

Site perancangan Potongan Memanjang B


Orientasi Site dan View

B. Lahan
A.SKO Kosong dan
B
Flobamorata Pemukiman
D

D. Gedung Gor
baru C. Asrama Atlit
Site perancangan berorientasi di sebah Timur yang
mengarah ke Asrama Atlit
KONSEP MASA
BANGUNAN
Konsep Masa Bangunan
VOID Bangunan perancangan
Core
Bangunan merupakan penggabungan
bentuk dari persegi panjang
yang di gabungkan menjadi
satu bentukan.

Sktetsa kasar Bentukan Bangunan

Bentukan besar di bagian bawah dan akan


mengerucut di bangian atas bangunan
KONSEP
STRUKTUR
KLASIFIKASI SISTEM STRUKTUR BANGUNAN
TINGGI

1. SISTEM RANGKA
Struktur rangka (rigid frame)
merupakan struktur yang terdiri
atas elemen-elemen linear,
umumnya balok dan kolom, yang
ujungujungnya dihubungkan
dengan joints (titik hubung) yang
dapat mencegah rotasi relatif
diantara elemen struktur yang
dihubungkannya.
KLASIFIKASI SISTEM STRUKTUR BANGUNAN
TINGGI

2. DINDING
A. STRUKTUR DINDING PEMIKUL (BEARING WALL)
Dinding pasangan batu alam atau bata buatan dapat
berfungsi sebagai dinding pemikul beban, khususnya beban
vertical bangunan.

Gambar contoh aplikasi bearing wall


KLASIFIKASI SISTEM STRUKTUR BANGUNAN
TINGGI

2. DINDING
B. SRUKTUR DINDING GESER (SHEAR WALL)
Pada bangunan tinggi tahan gempa umumnya gaya-gaya pada kolom cukup
besar untuk menahan beban gempa yang terjadi sehingga umumnya perlu
menggunakan elemen-elemen struktur kaku berupa dinding geser untuk menahan
kombinasi gaya geser, momen, dan gaya aksial yang timbul akibat beban gempa.
KLASIFIKASI SISTEM STRUKTUR BANGUNAN
TINGGI

2. DINDING
C. STRUKTUR DINDING PENAHAN (RETAINING WALL)
Retaining Wall atau Diniding Penahan Tanah adalah Struktur bangunan yang di
buat untuk menahan pergerakan tanah agar tidak terjadi perpindahan. Pekerjaan Retaining
Wall biasanya di buat pada area tanah yang memeiliki level/elevasi yang berbeda tinggi.
retaining Wall akan mudah kita jumpai di area taman, pembuatan kolam renang, juga pada
bangunan gedung bertingkat yang fungsinya untuk menahan tanah baru/tanah urug.
KLASIFIKASI SISTEM STRUKTUR BANGUNAN
TINGGI

3. SISTEM GANTUNG (KANTILEVER)


Merupakan struktur yang tidak mengunakan kolom
sebagai penyokong. Struktur ini biasanya lebih banyak
di gunakan pada bagian paling luar dari bangunan,
Beban lateral
seperti balkon. Dan juga banyak di gunakan pada tanpa kolom
penyokong
karya arsitektur yang tergolong futuristik.

Penyaluran
pembebanan gaya
lateral ke kolom
struktur
KLASIFIKASI SISTEM STRUKTUR BANGUNAN
TINGGI
4. LANTAI DIAFRAGMA
Saat beban gempa bekerja lantai diafragma akan mengalami tegangan
tarik, tekan dan geser sesuai kekauan dan distribusi massa (line/areas).
Tegangan akan cukup berpengaruh jika terdapat kekakuan lateral kolom
yang selisih besar dibanding lainnya seperti adanya dinding geser (shear
wall).
DINDING DIAFRAGMA

Pembuatan diafragma wall (dinding sekat) dilakukan agar penggunaan lahan yang
sempit dapat maksimal galian bawah tanahnya. Pengerjaannya meliputi tahapan
penggalian tanah. Diafragma wall merupakan tahapan pengembangan dari sistem
secant pile pada konstruksi basement.
Diafragma wall dalam dunia konstruksi dikenal sebagai dinding yang berfungsi ganda
yaitu sebagai penahan tanah (retaining wall) dan berfungsi sebagai dinding pada lantai
basement bangunan yang mempunyai lantai bawah tanah
Konsep Struktur

Pada perancangan Apertement ini akan menggunakan beberapa system struktur,


yaitu
 Core atau inti bangunan
Menurut Schueller (1998) adalah suatu tempat untuk meletakan transportasi
vertical dan distribusi energy (seperti lift, tangga, wc dan shaft mekanis). inti
bangunan (core) adalah suatu tempat untuk meletakan system transportasi
vertical dan mekanis dengan bentuk yang disesuaikan dengan fungsi bangunan
serta untuk menambah kekakuan bangunan diperlukan system struktur dinding
geser sebagai penyalur gaya lateral (seperti tiupan angina atau gempa bumi).

 Struktur rangka
Struktur rangka (rigid frame) merupakan struktur yang terdiri atas elemen-elemen
linear, umumnya balok dan kolom, yang ujungujungnya dihubungkan dengan
joints (titik hubung) yang dapat mencegah rotasi relatif diantara elemen struktur
yang dihubungkannya.
Konsep Struktur
Konsep Struktur berfungsi Untuk
mendapatkan sistem struktur yang t epat dan
efektif agar dapat memikul beban yang
bekerja

Dasar pertimbangan:
• Daya dukung tanah
• Beban yang bekerja
• Pengaruh luar (angin, cuaca, gempa)
• Modul struktur

Kriteria :
• Efektifitas dan efisensi struktur
• Sanggup menyesuaikan dengan
rancangan bentuk
• Kemudahan pelaksanaan dan perawatan
Konsep Struktur
SUB STRUKTUR
1. Pondasi Tiang pancang
Pondasi tiang pancang adalah bagian
struktur pondasi yang terbuat dari bahan:
1. Kayu/ balok kayu
2. Baja H/ baja pipa
3. Beton
Bahan yang di gunakan unutk pembesian
tiang pancanga dengan bentuk : bulat,
segi 4, segi 8
Konsep Struktur
SUB STRUKTUR
1. Sloff
Fungsi dari sloof ini sendiri adalah
sebagaia pengikat antar kolom
Sloff di bagi menjadi 3 macam di
antaranya:
I. Sloff berbahan beton bertulang
II. Sloff berbahan besi baja
III. Sloff Komposit berbahan beton dan
baja.
Konsep Struktur
SUPER STRUKTUR
1. Kolom struktur
Kolom merupakan elemen tekan yang
menumpu / menahan balok yang
memikul beban-beban pada lantai.
Sehingga kolom ini sangat berarti bagi
struktur. Jika kolom runtuh, maka runtuh
pulalah bangunan secara keseluruhan
Fungsi kolom adalah sebagai penyangga
konstruksi atap.
Konsep Struktur
SUPER STRUKTUR
2. Kolom praktis
Kolom praktis merupakan bagian
kerangka yang membantu dan
memperkuat posisi dinding pasangan
batu bata, dan pemasangan kolom
ditempatkan pada sudut pertemuan
pasangan batu bata dan tempat tertentu
misalnya sebagai penjepit kedudukan
kusen gendong yang cukup besar
Konsep Struktur
SUPER STRUKTUR
3. Balok
Balok merupakan komponen struktur
yang berfungsi untuk meratakan beban
plat atau dinding dan sebagai pengikat
antar kolom. Seluruh beban yang diterima
balok akan dilimpahkan ke kolom dan
selanjutnya ke pondasi bangunan Fungsi
balok adalah sebagai pengikat kolom
danmembantu menyalurkan beban ke
kolom.
Konsep Struktur
SUPER STRUKTUR
4. Plat Lantai
Pelat adalah elemen horizontal struktur yang
mendukung beban mati maupun beban hidup dan
menyalurkannya ke rangka vertikal dari sistem struktur
Pelat merupakan struktur bidang (permukaan) yang
lurus, (datar atau melengkung) yang tebalnya jauh
lebih kecil dibanding dengan dimensi yang lain.
Segi statika, kondisi tepi (boundary condition) pelat
dibagi menjadi :
> Tumpuan bebas ( free )
> Bertumpu sederhana ( simply supported )
> Jepit
Pemakaian pelat :
> Struktur arsitektur
> Jembatan
> Perkerasan jalan
> Struktur hidrolik
Konsep Struktur
SUPER STRUKTUR
5. Dinding
 Shear wall  Dinding geser  Dinding partisi
shear wall ini berfungsi untuk dinding geser merupakan salah Dinding partisi
menahan tanah, sedangkan satu jenis dinding struktur. Pada adalah jenis
perletakannya adalah pada bangunan ini dinding geser di dinding yang
daerah dinding basement. gunakan pada inti bangunan berfungsi sebai
yang didalam inti tersebut di penyekat ruangan
tempatkan lift.
Konsep Struktur
UPPER STRUKTUR
Plat Bondek
Bahan penutup dari bangunan ini
adalah pada daerah tower akan
digunakan atap plat dengan
material plat baja dan lapisan
beton. Sedangkan untuk
bangunan pusat perbelanjaan
akan menggunakan atap plat
dengan material baja dan lapisan
beton sebagai penutupnya dan
akan di tambahkan roof garden.
SEKIAN &
TERIMAH KASIH

Anda mungkin juga menyukai