Anda di halaman 1dari 18

NURSING ADVOCACY

DEWI NUR SUKMA PURQOTI


Pendahuluan
 Sebagai pelindung, perawat membantu
mempertahankan lingkungan yang aman bagi klien
 mengambil tindakan untuk mencegah terjadinya
kecelakaan serta melindungi klien dari kemungkinan
efek yang tidak diinginkan dari suatu tindakan
diagnostic atau pengobatan.
 Advokasi adalah kegiatan memberitahukan dan
mendukung individu guna membuat keputusan yg
terbaik bagi dirinya.
 Merupakan komitmen moral guna meningkatkan
otonomi
 Advokasi bagian integral dan fundamental dalam
keperawatan
Cont…………
 Advokasi adlh dasar aktifitas keperawatan dan
merupakan inti praktik kep.
 Pada yan kes konsep advokasi sangat
diperlukan kebutuhan akan pelayanan
berkualitas, lebih responsif dan mudah
memperoleh pelayanan
Cont………..
 Peran Perawat sebagai advokasi pasien merupakan
bagian dari kode etik pasien.
 Patient advocacy merupakan tanggung jawab etik
dan mendasar.
 Advokasi: Perawat menggunakan skill sebagai
pendidik, konselor dan leader guna melindungi dan
mendukung hak pasien.
peran advokat keperawatan adalah
(Armstrong, 2007)
 Melindungi hak klien sebagai manusia dan secara
hukum
 Membantu klien dalam menyatakan hak-haknya bila
dibutuhkan.
 Memberi bantuan mengandung dua
peran,yaitu peran aksi dan peran non aksi.
 Bekerja dengan profesi kesehatan yang lainnya
dan menjadi penengah antar profesi kesehatan
 Melihat klien sebagai manusia, mendorong mereka
untuk mengidentifikasi kekuatannya untuk
meningkatkan kesehatan dan kemampuan klien
berhubungan dengan orang lain
Contoh dari peran perawat sebagai pelindung
adalah
1. memastikan bahwa klien tidak memiliki alergi
terhadap obat.
2. perawat memberikan informasi tambahan bagi
klien yang sedang berusaha untuk memutuskan
tindakan yang terbaik baginya.
Tujuan Advokasi
 Membantu agar klien diperlakukan secara
manusiawi.
 Perawat melindungi klien agar diperlakukan dg
baik dan terpenuhi kebutuhan fisik, emosi dan
budaya.
 Terutama klien dlm keadaan tidak sadar dimana
diperlukan pengambilan kptsn.
 Perawat tdk dpt bertindak secara efektif sebagai
akvokat apabila tdk ada kerjasama diantara
anggota tim
Jenis kegiatan advokasi
1. Anticipatory guidance
- Primary prevention
- Membantu klien kemungkinan mengalami
kesulitan
- mengantisipasi keluarga dlm menangani
maslh2 keterbatasan dan penykt Kronik
Cont………….
2. Role Modeling
-Perawat menjadi role model dg berperilaku yang
benar :berbicara , senyum, penanganan pasien
secara profesional
3. Educational information
- Pembelajaran dan pemberian informasi
- Membantu memilih dan menentukan pilihan thd
info yg diberikan
- Membantu klien mengumpulkan info Dan belajar
thd perilaku promosi kesehatan
Cont…………
4. Ongoing support
- Memberikan bantuan pada klien dalam membuat
keputusan yg beralasan
- Perawat sebagai patner dalam menyelesaikan
masalah
5. Collaboration and Referral
- Masalah kes. Bersifat multidimensi melibatkan
multidisiplin.
- Perawat memberikan penjelasan thd masalah yg
melibatkan tenaga kes lain terlibat
- Pendekatan interdisiplin pada semua anggota tim
kes.
Proses Advokasi

1. Seleksi pasien: yakin bahwa pasien


memerlukan
2. Tentukan mengapa perlu dibantu dan bgm
penangan
3. Dampingi pasien saat menerima pelayanan
4. Cek apakah pasien sudah mengetahui atau
paham thd prosedur yg dilakukan
Tahapan Proses Advokasi
1. Pengkajian :
Apa yang diyakini klien sebagai masalah
Aspek mana yg terbaik perawat memulai
intervensi
Sistem pendukung lain yg ada dan dimanfaatkan
2. Perencanaan
Kapan masalah diidentifikasi, Tanggung jawab
anggota keluarga terlibat
Cont…………
3. Implementasi
Independen klien semaksimal mungkin, dan
minimalkan dependen,Perlindungan Kasus
malpraktik dan kelalaian.
Prinsip-prinsip advokasi
 Advokasi ditujukan pada kebutuhan klien, hak
klien dan perhatiannya thd masalah.
 Advokasi merupakan nilai2 yg didasarkan pada
etika
 Advokasi bertujuan mempertahankan prinsip
keadilan
Menjadi advokat yang baik bagi klien
1. Percaya thd diri sendiri. Yakin bahwa banyak
yang dapat dilakukan
2. Identifikasi kebutuhan klien yg tdk terpenuhi
atau hak2 klien. Apa masalahnya, dengarkan dg
seksama masalahnya dan bantu.
3. Pahami aturan2 yg ada dan dampaknya thd
klien
Cont……….
4. Pendekatan secara
sistematis :
- Kenali masalahnya
- Identifikasi semua faktor yg
berhub.
- Perjelas masalahnya
- Buat rencana
- Laksanakan
- Dokumentasikan
- Dengarkan klien secara
hati2
Cont………..
5. Ketahui sumber2 yg tersedia, kaji faktor
penghambat dan bgm meminimalkan
6. Terbuka dan berkomunikasi dg baik.
7. Lakukan feedback
8. Respect thd klien : budaya yg berbeda, keyakinan2
dan ide2. Apabila tdk mampu menyelesaikan sendiri
libatkan yg lain.
THANKS

Anda mungkin juga menyukai