Anda di halaman 1dari 12

Dasar–Dasar

Agama Islam

Muhtadibillah
Agustin Fermasi
Puji Damayanti
Dewi Sari
Pengertian Agama

– Agama adalah apa yang disyari’atkan Allah dengan perantara Nabi-nabiNya, berupa
perintah-perintah, larangan-larangan dan petunjuk-petunjuk untuk kebaikan di
dunia akhirat.
– Agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW ialah apa yang diturunkan
Allah di dalam Al-Qur’an dan Sunnah yang shahih, berupa perintah-perintah,
larangan-larangan, dan petunjuk untuk kebaikan di dunia dan akhirat.
– Didalam Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah (MKCH),
menjelaskan bahwa Muhamma p[
– diyah berkayakinan bahwa Islam adalah Agama Allah yang diwahyukan kepada para
RasulNya, sejak nabi Adam as sampai kepada nabi Muhammad SAW sebagai hidayah
dan rahmat Allah kepada umat manusia sepanjang masa dan menjamin
kesjahteraan hidup materil dan spiritual, duniawi dan ukhrawi.
Macam-macam Agama

Secara garis besar Agama terbagi dua, yaitu :


1. Agama Syamawi ialah Agama yang bersumber dari Allah swt yang disampaikan
kepada umat manusia melalui para RasulNya, sejak nabi Adam as sampai
kepada nabi Muhammad SAW, yang disebut Agama Islam.
2. Agama Ardhi (bumi) ialah Agama yang berasal dari bumi karya manusia, yaitu
selain agama Islam.
Ciri-ciri Khusus Agama Islam

Di dalam buku; Materi Induk Perkaderan Muhammadiyah, disebutkan ada delapan ciri-ciri
khusus Agama Islam, sebagai berikut:
– Agama Allah
Agama berasal dari Allah swt. Dalam ajaran agama samawi (yang bersumber dari perwahyuan
dari tuhan) terdapat kesamaan bahwa kehidupan manusia dimulai oleh adam dan hawa, sepasang
manusia yang dulunya hidup disurga, namun karena bujuk rayu iblis,telah melanggar larangan
Allah akhirnya adam dan hawa dihukum dan dilemparkan kedunia.menjalani kehidupan penuh
keringat, susah payah, perjuangan, beranak pinak, saling bermusuhan, dan membunuh sampai
dengan sekarang.
Terdapat juga suatu kesamaan, bahwa Allah selalu mengiringi sejarah kehidupan manusia
dengan petunjuk-petunjuknya agar manusia punya panduan, mana cara menjalani hidup yang
benar menurut Allah.
Allah berfirman dalam surat Az-Zumar ayat 2:
“Sesungguhnya kami menurunkan kepadamu kitab [Al-Quran] dengan membawa kebenaran.
Maka sembahlah Allah dengan memmurnikan kataatan kepadanya.”
– Mencakup Aspek Seluruh Kehidupan
Islam adalah agama yang mengatur manusia dalam semua lapangan
kehidupannya , mulai dari lahir hingga wafat.islam bukan sekedar ajaran dan
ideologi yang harus dianut oleh para pemeluknya, dan islam juga bukan terdapat
berisi seperangkat prinsip dasar dan pandangan yang bertujuan untuk membangun
sistem dan memberdayakan masyarakat saja.tetapi islam adalah agam yang
komprehesif, meliputi seluruh aspek kehidupan dengan segenap dimensinya
karena itu Allah menjadikan agama yang sempurna sebagai anugerah bagi umat
islam.
– Berlaku Untuk Seluruh Umat Sampai Akhir Zaman
Islam adalah agama universal, yang sesuai dengan kebenarannya di seluruh
alam semesta.didalam al-quran ada kisah masa lampau , sekarang , bahkan berita
tentang akhirat sudah dijelaskan.al-quran mengkhususkan bangsa atau kelompok
tertentu, tidak hanya muslim, melainkan orang kafir, musyrik, ahlul kitab, bani
isra’il dan nasrani semua untuk menyembah Allah swt.
Dalam kitab suci al-quran tidak ada kata arti universal , karena kata universal
berasal dari bahasa inggris dan terkait dalam alam semesta(universe). Tetapi dalam
ayat-ayat suci al-quran justru amat banyak disebut ‘alam semesta(`semesta
alam’,sekalian alam’,seluruh alam’, ‘langit dan bumi’).
– Sesuai Dengan Fitrah Manusia
Islam adalah agama yang sangat manusiawi (sesuai dengan fitrah atau kodrat manusia) ajaran islam
dapat diamalkan oleh seluruh umat manusia karna memang sesuai dengan fitrah dan kemampuannya,
Allah SWT menegaskan, tidak akan membebani manusia kecuAli apa-apa yang manusia sangup
memikulnya.
Fitrah atau pembawaan manusia sejak lahir adalah berjiwa monoteisme atau tauhid menegaskan
dan menuhankan Allah swt semata. Sebelum diciptakan dalam wujud sempurna manusia yang terdiri
dari ruhani dan jasmani,seluruh ruh manusia dikumpulkan disuatu tempat dengan alam arwah, (akidah
tauhid) itulah fitrah manusia.
Allah swt menciptakan manusia dengan kodrat yang hanief,memihak pada kebenaran sebagaimana
juga islam dicptakan atas kodrat yang hanief sesuai dengan fitrah manusia. Sehingga tidak ada alasan
bagi manusia tidak mengimani ajaran islam.seperti yang telah dijelaskan dalam surat Ar-Rum ayat 30:
“Maka hadapkanlah wajah mu dengan luru kepada agama yanh hanief(islam) itulah fitrah Allah yang
telah menciptakan manusia menurut fitrah itu,tidak ada perubahan pada fitra Allah itulah agama yang
lurus,tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya”.
Agama islam merupakan agama yang sesuai dengan fitrah manusia yang berarti manusia sejak lahir
secara naluri fitri, dalam ajaran islam tidak ada kepalsuan dan sesuan dengan fitrah manusia islam
merupakan agama yang mengimani satu tuhan yaitu Allah.
Diriwayatkan dari hadis
1. Hadis Al-Bukhari
2. Hadis Muslim
3. Hadis At-Tarmizi
Ketiga hadis diatas berpendapat hampir sama yaitu rasulullah saw bersabda setiap anak lahir dalam
keadaan fitrah,kedua orang tuanyalah yang memiliki andil dalam menjadikan anaknya beragama
yahudi,nasrani,maupun majusi. Jika kebanyakan manusia menjadi sesat, tidak beriman, menolak dan
membenci islam penyebabnya adalah:
* Tidak mendapat tuntutan ruhani dan pendidikan tauhid
* Tidak sampainya informasi islam secara benar kepada manusia
* Karna mendapat pengaruh lingkungan buruk terutama lingkungan keluarga.
– Menempatkan Akal Manusia Pada Tempat Yang Sebaik-Baiknya
Manusia sebagai makhluk Allah yang paling mulia, karena manusia adalah satu-satunya makhluk
yang paling sempurna diantara makhluk lainnya. Kesempurnaan manusia tersebut adalah karena
manusia dibekali oleh Allah dengan akal, dengan akal ini pula manusia menanggung amanat Allah
dimuka bumi sebagai khalifah yang menjadi kelestarian bumi beserta isinya. Manusia itu adalah akhir
dari proses makhluk menjadi sempurna, setelah ditiupkan ruh dalam jiwa kemudian manusia dibekali
akal oleh Allah SWT untuk dimanfaatkan dan berfikir agar manusia selalu dijalan-Nya sesuai dengan
ajaran islam yang menganut suri tauladan Nabi Muhammad SAW, sehingga manusia akan hidup lebih
damai dan tentram. Berdasarkan QS at-Tin ayat 4 dapat dipahami, secara tidak langsung akal inilah yang
membedakan diantara manusia dengan makhluk lain. Manusia diberikan akal agar bisa berfikir dan
menimba berbagai ilmu pengetahuan serta bisa mewujudkan segala inspirasinya yang dengannya
manusia bisa berkuasa atas segala makhluk. Dengan demikian akal dan nafsu yang diberikan Allah harus
diarahkan sesuai apa yang dikehendaki Allah SWT, oleh karena itu manusia yang lebih menggunakan akal
dari pada nafsunya maka orang tersebut lebih mulia dari malaikat, karena malaikat tidak memliki nafsu,
sedangkan manusia yang lebih mengikuti nafsu dari pada akalnya maka orang itu lebih hina dari hewan
karena hewan tidak memiliki akal. Akal manusia itu fitrah, maka itu wajib dipelihara. Oleh karena itu,
islam melarang minum khamar sebab ia dapat merusak akal.
– Menjadi Rahmat Bagi Alam Semesta
Islam sebagai rahmat bagi alam semesta adalah tujuan bukan proses. Artinya untuk
menjadi rahmat bagi alam semesta bisa jadi umat islam harus melalui beberapa ujian,
kesulitan atau peperangan seperti dizaman Rasulullah. Walau tidak selalu harus melalui
langkah sulit apalagi perang, namun sejarah manapun manapun selalu mengatakan
kedamaian dan kesejukan selalu didapatkan dengan perjuangan. Misalnya, untuk
menjadikan sebuah kota aman diperlukan kerja keras keras polisi dan aparat hukum
untuk memberi pelajaran bagi pelanggar hukum. Jadi logikanya, agar tercipta
kesejukkan, kedamaian dan toleransi yang baik maka hukum islam harus diupayakan
dapat dijalankan secara kaffah. Sebaliknya, jangan dikatakan bahwa umat islam harus
bersifat sejuk, damai dan toleransi kepada pelanggar hukum dengan alasan islam
adalah agama rahmat.
1.3.7. Berorientasi Ke Depan Tanpa Melupakan Masa Kini
Ajaran Islam mengatur keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat,
Islam memerintahkan supaya mempersiapkan diri untuk akhirat, tetapi tidak boleh
lupa mempersiapkan nasib di dunia ini.

1.3.8. Menjanjiakan Al Jaza.


Islam memberikan imbalan yang adil terhadap pemeluknya, bagi orang beriman
dan beramal shalih akan diberi pahala dan dimasukkan ke Surga, sebaliknya bagi
orang yang kufur akan berdosa dan dimasukkan ke neraka, sebagaimana Firman
Allah Q.S Al-Baiyinah : 6-8.
– Manusia Membutuhkan Agama
Secara fitrah manusia sejak berada didalam kandungan telah bertauhid kepada
Allah Tuhan sekalian alam, sebagaimana firman Allah Q.S al-A’raf : 172. Ayat itu
menggambarkan bahwa sesungguhnya manusia itu secara fitrah telah mengakui
adanya Allah, dengan demikian berarti jiwa hakekatnya membutuhkan Agama yang
meliputi; aqidah, ibadah, akhlak dan mu’amalah, untuk mencapai kebahagiaan
hidupnya

Anda mungkin juga menyukai