Anda di halaman 1dari 63

TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI

KAYU

TRI HANDAYANI

DEPOK, 11 JULI 2014


PENGERTIAN KAYU

• Kayu adalah suatu bahan konstruksi yang


didapatkan dari tumbuhan dalam alam. Dan
merupakan salah satu bahan konstruksi
pertama di dalam sejarah umat manusia,
tetapi mungkin juga menjadi yang terakhir.
Bahan Dasar Kayu

Struktur bahan pada kayu


Struktur Kayu
Bagian-bagian Kayu
Bagian-bagian Kayu
Bahan kayu yang paling keras adalah pada bagian tengah galih
dari batang pohon karena bagian tengah mengalami tekan
sedangkan bagian luarnya berada dalam kondisi tarik. Dengan
demikian batang pohon mengalami pre-stressed (pra-tekan)

Bagian pohon yang mengalami tekan dan tarik.


KARAKTERISTIK KAYU

Sifat-sifat karakteristik dari kayu :


1. Bahannya yang tidak homogen
2. Ada cacat alami pada seratnya serta sensitif terhadap
kelembaban
Hubungan Regangan – Tegangan pada kayu
(Stress-strain relationship)

Bentuk dari diagram ini berubah-


ubah menurut jenis kayu
Salah satu sifat mekanis yang spesifik dari kayu adalah kekuatan
kayu tidak sama antara yang se-arah serat kayu dibandingkan
dengan arah tegak lurus seratnya

Hubungan antara kuat ijin kayu yang sejajar arah serat dengan
kuat ijin yang tegak lurus serat.
Tegangan pada balok kayu yang mengalami lentur.
Kuat Tekan dan Kuat Tarik konstruksi Kayu

Kuat tekan kayu sejajar arah serat kurang


lebih 2.0-2.5 lebih rendah dibandingkan kuat
tariknya.

Kuat tarik tegak lurus arah serat kurang lebih


20-25 kali lebih rendah dibandingkan dengan
kuat tarik sejajar arah serat.
SIFAT MEKANIK KAYU
Aturan SNI Kayu 2002 (Mpa-N/mm2)
PENGGUNAAN KAYU

Konstruksi bangunan kayu kita bagi atas dua golongan


menurut pembangunannya yaitu :

1. Konstruksi rangka-rangka tersusun dengan


pembangunan konstruksi dinding setingkat demi
setingkat berkonstruksi biasanya dengan balok -balok.

2. Konstruksi rangka-rangka terusan dengan


pembangunan konstruksi dinding dengan tiang-tiang
yang menembus melalui semua ingkat bagngunan
berkonstruksi biasanya dengan papan.
PENGGUNAAN KAYU
• Konstruksi rangka rangka tersusun yang tradisional:
1. Kasau
2. Tambahan kasau miring
3. Peran Dinding
4. Balok Loteng
5. Tiang
6. Palang
7. Bantalan
8. Tiang Sudut
9. Kuda-kuda penopang
10. Ambang jendela
11. Balok Loteng ekor
PENGGUNAAN KAYU

Contoh struktur yang menggunkan kayu adalah kuda-kuda


PENGGUNAAN KAYU
• Akibat gaya terpusat P, maka akan timbul gaya horizontal (H)
dan vertical (V) pada titik A dan B, penyaluran gaya akan stabil
apabila posisi A dan bersifat labil (tidak stabil).
• Untuk dapat menampung gaya V Maka kolom atau dinding
pemikul memegang peran penting. Untu menampung gaya
(H), maka kedua kaki kuda-kuda dihubungkan dengan batang
tarik.
• Semakin lebar bentang A-B maka bentangnya akan melendut,
maka dibutuhkan bentang vertical C-D sebagai penggantung
atau penghubung akibat dari beratnya sendiri dan lebarnya
bentang, seringkali bentang A-C dan B-C menjadi melendut.
Maka system rangka tersebut diatas apabila dikembangkan
disebut dengan konstruksi rangka batang dan dapat
digunakan untuk bangunan bentang lebar.
Kuda-kuda Kayu
• Bagian-bagian dari kuda-kuda kayu.
Selain batang-batang utama kuda-kuda kayu terutama untuk
penutup atap selain batang-batang utama kuda-kuda kayu
(terutama untuk penutup atap genteng) juga dilengkapi
dengan :
1.Reng, yaitu tempat mengaitkan penutup atap (genteng) dan
meneruskan bebannya ke kaso, jarak dan dimensi reng
berbeda-beda tergantung dari penutup atap genteng yang
digunakan.
- berat bahan penutup atap :
- jenis bahan penutup atap : sirap dengan 2/3
dengan jarak 15- 20 cm
- genteng biasa reng 2/3 dengan jarak 20 cm.
- genteng beton, reng ¾ dengan jarak 35 cm.
Kuda-kuda Kayu
2. Kasau, yaitu bagian yang menumpu reng dan
meneruskan bebannya ke gording jarak antara kasau
dan biasanya dipergunakan adalah antara 50-60 cm.
3. Gording, yaitu bagian yang menumpu kasau dan
meneruskan bebannya ke kuda-kuda. Jarak gording
untuk
- genteng beton 1,5 m
- genteng biasa 1.5-2.0 m
- sirap 2-2.5
- asbes gelombang 0.8-1.2 m
Kuda-kuda Kayu
• Adapun perletakan gording adalah di kuda-kuda.
• Bagian-bagian konstruksi kuda-kuda adalah sebagai berikut.
• 1. balok/alas kuda-kuda ( 6/12), (8/12), (8/15)
• 2. kaki kuda-kuda ( 6/12), (8/12), (8/15)
• 3. batang penggantung ( 6/12),(8/12) (8/15)
• 4. batang tekan / schoor ( 6/12),(8/12)
• 5. batang tarik.
• 6. balok bubungan
• 7. papan bubungan
• 8. karpus
• 9. gording
• 10. kasau
• 11. reng
• 12. anak kuda-kuda
• 13. ring balok
• 14. dinding
• 15. balok sambungan kuda
Detail Kuda-kuda
DETAIL KONSTRUKSI ATAP
• Detail Konstruksi Atap.
• Untuk gambar kerja, untuk menjelaskan konstruksi atap dibutuhkan
gambar :
• Blok plan, yaitu tampak bangunan dari atas
• Rencana Atap. Yaitu tampak atas dari rencana penempatan elemen-
elemen konstruksi atap.
• Rencana kuda-kuda, penggambaran bentang kuda-kuda lengkap dengan
batang-batang yang digunakan serta dimensinya.
• detail atap atau kuda-kuda, memperjelas bagian bagian dari gambar -
gambar yang disebutkan diatas.
• Untuk lebih jelasnya, berikut disampaikan mengenai contoh rencana atap
dan detail atapnya.
DETAIL KONSTRUKSI ATAP
JENIS KAYU

• Penggunaan kayu pada suatu bangunan (rumah) di


masyarakat kita sudah turun-temurun dan agaknya
merupakan suatu kecintaan pula. Urat kayu yang indah sudah
begitu memesona kita, bahkan jauh sebelum masyarakat luas
mengenal pelbagai variasi finishing yang membuat lebih indah
tampilan kayu, semisal kusen dan perangkat perlengkapan
rumah lainnya.
• Sebagian jenis kayu sangat rapuh dan mudah dimakan rayap,
sebagian lainnya cukup keras dan dihindarkan rayap. Berbagai
jenis kayu yang sering diolah menjadi perlengkapan sebuah
rumah (rangka atap, kusen, daun pintu-jendela, lantai parket
dan furnitur) adalah jati, bayam, meranti, merbau, nyatoh,
dan kamper.
JENIS KAYU
• Jati termasuk jenis kayu yang keras dan awet
sehingga sangat baik dipergunakan sebagai
kusen. Selain itu, tampilan uratnya begitu
menawan sehingga kayu jenis ini pun banyak
diolah menjadi perangkat furnitur.
• kayu jenis bayam yang cukup keras, namun
tidak memiliki penampilan (urat) yang indah,
sering dipakai sebagai rangka atap saja
JENIS KAYU

• kayu ulin, kayu yang sangat keras. Saking


kerasnya, jenis kayu yang banyak terdapat di
daerah Sumatera bagian selatan ini disebut
juga kayu besi.
• Kayu ebony (kayu hitam) yang banyak
terdapat di bagian timur wilayah Indonesia
adalah primadonanya kayu dan banyak
diekspor ke mancanegara sehingga harganya
pun melonjak tinggi.
Pencegahan kerusakan pada kayu
• Mahalnya harga kayu dan sulitnya mendapatkan kayu yang berkualitas
membuat orang berinisiatif untuk beralih menggunakan material alternatif
lainnya. Setelah munculnya produk kusen berbahan aluminium dan daun
pintu dari bahan pvc, lalu hadir pula rangka atap dari material baja ringan,
dan kini ada lembaran papan fiber semen dengan motif urat kayu. Tentu
saja material pengganti tersebut tidak lebih murah dari bahan kayu itu
sendiri. Bahkan, bahan itu cenderung jauh lebih mahal, semisal rangka
atap dari bahan baja ringan.
• Hal yang paling utama untuk mencegah merajalelanya rayap di rumah kita
adalah menghindarkan terciptanya sudut-sudut lembab di dalam rumah.
Pencegahan kerusakan pada kayu

• Jangan biarkan kebocoran, sekecil apa pun,


membasahi rangka atap. Apalagi sampai merembes
ke bawah dan membasahi perangkat furnitur semisal
lemari baju yang kebanyakan terbuat dari lempengan
particle-board yang sangat rawan terhadap rayap
• Adanya tempat yang lembab dan bau kayu yang
basah akan memancing rayap dari dalam tanah
menembus beton dan lantai semen dengan cepat
menerobos lapisan keramik dalam upaya membuat
tempat tinggal rayap.
Framing for Motel
Many types of wood framing………

• Dimension lumber, glulam beams


• Prefab trusses, I-joists
Roof framing for office/retail center
90% of all failures begin at joints

• Connection of wall to concrete slab


• Resists wind and seismic forces
Metal strap continues from slab to roof
Tapered trusses to provide roof drainage
Complex roof trusses with curved bottom
chord
Composite wood/steel trusess spanning 70 ft.
and spaced 7 ft. on center
German shopping center
Joints of German trusses
Roller coaster at Six Flags

• One-mile long, uses 1 million bd. ft. of


lumber. Wood is excellent in fatigue.
Prefab wood I-joists
Prefab I-joists for a balcony overhang
Hyperbolic paraboloid roof shell using glulam
beams and pre-fab roof panels
Five-level office building using glulams and
steel framing

• Double cantilevered glulam beams


• T&G wood floor system creates structural
diaphragm to resist seismic loads
Completed 5-level building
Tilt-up concrete walls with wood floor system
Multi-storied building with wood floor system precast
concrete spandrel beams
Radial glulam arches for a rapid transit center
in Boston
Church with glulam arches and beams with
T&G heavy timber roof deck
Ice skating rink in St. Louis
Special Events Center at Univ. of Utah
Tacoma Dome in Tacoma
Joint in the Tacoma Dome
Laminated Veneer Lumber (LVL)
Univ. of Idaho Stadium with a span of 397 ft.

• Trusses are 7 ft. deep with LVL chords and


steel tubes for web members
Aerial view of Idaho Stadium which required
only 24 days for erection
Pre-fab light vehicle bridge
The Tridge—a unique pedestrian bridge in
Michigan
Tri-level interchange in South Dakota
Stress-laminated bridge
Pre-fab LVL beam sections
LVL T-sections in the bridge
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai