Anda di halaman 1dari 60

KANKER SECARA UMUM

• SUBDIT KANKER DAN


KELAINAN DARAH
Kanker dapat terjadi pada semua orang, tanpa
memandang jenis kelamin, usia, atau suku
bangsa
SEJARAH SINGKAT KANKER

“Kanker” dari kata “Carcinos”


Pertama kali diperkenalkan oleh HIPPOCRATES pada 400 SM

Kanker pertama kali ditemukan pada fosil dinosaurus yang hidup pada
zaman Mesozoicum 125 juta tahun SM

Kanker pada manusia purba ditemukan pada fosil PITHECANTROPUS


ERECTUS di Sangiran pada 1 juta tahun SM

Kanker pada manusia modern  Mummi Mesir 2500-1500 SM


Dokumentasi pertama pengobatan kanker :
Dioperasi dengan pisau, dibakar besi panas, dituang minyak panas
KANKER
• Tumor = benjolan / pertumbuhan
• Tumor dapat bersifat jinak atau ganas
• Kanker =
• Kanker adalah penyakit akibat sel yang tumbuh
abnormal dan tidak terkontrol serta bersifat
menginvasi jaringan sekitar atau organ yang jauh.
Kanker dapat berupa tumor padat yang
dapat dilokalisir, atau dapat berupa sel
tumor yang mengalir dalam pembuluh
darah dan pembuluh limfe.
Penyebab Kanker

Al. Virus

Pola Hidup

Infeksi

Lingkungan/ Riwayat
Paparan Keluarga
Perbedaan sel normal dan sel
kanker
Sel normal

• Sel normal akan tumbuh, membelah dan mati sesuai


dengan sinyal yang diterimanya.
Death
Growth

Division
Perubahan pada sel
Mutasi sel

• Semua kanker dimulai dari perubahan di satu sel.

A
T
T
Mutasi sel
Ciri sel kanker
Ciri sel kanker

• Bentuk tidak beraturan

vs
Ciri sel kanker

• Tidak berhenti membelah

vs
Ciri sel kanker

• Tidak mengalami kematian alami (apoptosis)


• Sel normal memiliki umur tertentu dan pada saatnya akan
mengalami kematian alami (apoptosis)
Ciri sel kanker

• Banyak membentuk pembuluh darah baru untuk


menjamin suplai makanan ke tumor
KANKER
TUMOR JINAK
 Tumbuh tanpa batas
 Tumbuh lokal
 Menyebar ke organ lain
 Tidak menyebar
 Tidak dapat mati
 Bersifat mendesak
 Tumbuh cepat
 Tumbuh lambat
 Masuk ke sela sel sekitar
 Dapat menjadi besar
 Membesar cepat
Jenis kanker
Jenis kanker

• Tumor padat (solid tumor):


• Kanker paru, kanker payudara, kanker usus besar, kanker
leher rahim, dll
• Keganasan darah:
• Leukemia, limfoma
Solid malignant tumor

• Kanker paru
• Kanker payudara
• Kanker leher rahim
Hematologic tumor

• Leukemia
• Limfoma
1. Kanker PAYUDARA 6. Kanker Kolon

2. Kanker Serviks 7.Kanker Ovarium

3. Kanker Paru 8. Kanker KGB

4. Kanker Rektum 9. Kanker Nasofaring

5. Kanker Kulit 10. Kanker Prostat


Penentuan stadium tumor
Tujuan penentuan stadium

• Penentuan stadium (staging) adalah cara


terstandarisasi untuk mengukur seberapa jauh kanker
sudah menyebar.
• Stadium menentukan pilihan pengobatan dan
prognosis pasien
• Terdapat perbedaan cara penentuan stadium antara
kanker padat dan kanker darah.
Penentuan stadium
tumor ganas padat
• Menurut UICC (Union International Centre Cancer),
stadium tumor pada ditentukan dari 3 (tiga
komponen):
• T (Tumor Size / ukuran tumor)
• N (Nodal involvement / penyebaran ke KGB)
• M (Metastasis/penyebaran ke organ jauh)
Contoh stadium

• Pada kanker payudara:


• Stadium I = T1N0M0
• T1 = ukuran tumor kurang dari 2 cm
• N0 = tidak ada penyebaran ke kelenjar getah bening
• M0 = tidak ada metastasis ke organ jauh
Contoh stadium

• Stadium IV = T1N0M1
• T1 = ukuran tumor < 2 cm
• N0 = tidak ada penyebaran ke kelenjar getah bening
• M1 = ada penyebaran ke organ lain (misalnya ke hati)
Contoh gambar mammografi dan penyebaran ke hati
Deteksi Dini Kanker
DETEKSI DINI KANKER

• Semakin dini kanker dideteksi:


• Semakin tinggi kemungkinan sembuh
• Semakin sedikit biaya pengobatan yang harus dikeluarkan
Deteksi Dini Kanker

• Perhatikan keluhan subyektif


• Pemeriksaan klinis oleh dokter
• Pemeriksaan laboratorium
• Pemeriksaan radiologi
• Biopsi jarum halus dan biopsi bedah
Keluhan subyektif
WASPADA

W Waktu BAB atau BAK ada perubahan kebiasaan / gangguan

A Alat pencernaan tergangu atau ada kesukaran menelan

S Suara serak atau batuk yang tidak sembuh-sembuh

P Payudara atau tempat lain ada benjolan

A Andeng-andeng yang berubah sifatnya, menjadi besar & gatal

D Darah atau lendir yang abnormal keluar dari tubuh

A Adanya koreng atau borok yang tidak sembuh-sembuh


Pencegahan
Mengurangi paparan

• Personal protective equipment


• Personal hygiene
• Exhaust ventilation
• Labeling dan storage
• Prosedur dekontaminasi dan emergency
Personal protective equipment

• Proteksi jalan napas karena sebagian besar karsinogen


kimia masuk melalui inhalasi
• Proteksi mata
• Proteksi tangan
• Pakaian proteksi (jas lab, apron, dll)
Personal hygiene

• Cuci tangan dan kulit yang potensi terpapar


• Tidak makan, minum, merokok di area lab.
• Tidak memakai pipet dengan mulut
• Tidak memakai celana pendek atau sepatu dengan ujung jari terbuka
• Lepas pakaian yang potensi terkontaminasi sebelum meninggalkan
area kerja
• Pakaian yang terkontaminasi harus diperlakukan sebagai bahan
biohazard.
Exhaust ventilation

• Ventilasi ruangan harus dirancang agar udara dalam


kondisi Permissible Exposure Limit (PEL)
• Fume hood
Labeling dan storage

• Semua karsinogen kimia harus memiliki label


peringatan
• Semua area dimana karsinogen mungkin
digunakan atau disimpan, harus selalu
dipasangi label peringatan
Prosedur darurat dan dekontaminasi

• Safety shower dan eyewash station harus tersedia


• Larutan atau pelarut untuk dekontaminasi harus ada
• Semua tumpahan karsinogen harus diperlakukan sebagai bahan
biohazard
• Harus ada Prosedur emergency tertulis.
• Training secara regular
Penutup
• Kanker dapat disebabkan oleh karsinogen, keturunan, dan
gaya hidup
• Perkembangan ilmu pengetahuan memungkinkan kanker
disembuhkan asalkan dideteksi secara dini
• Bagi pekerja yang terpapar karsinogen, upaya pencegahan
kanker adalah dengan meminimalisir paparan
Integrasi Program
IMS dan Ca Cervix
• Infeksi HPV menyebabkan 530 000 kasus Ca. Cervix dan 275
000 kematian akibat Ca Cervix, Setiap tahunnya

• HPV merupakan salah satu penyebab IMS yang tersering


(Kondiloma akuminata)

• Lebih dari 290 juta orang wanita mempunyai infeksi


HPV, yang merupakan salah satu IMS yang paling sering
(Kondiloma akuminata)

51
Ruang lingkup layanan integrasi

1. Perempuan dan lelaki yang menjadi


target pemeriksaan ISR/IMS
2. Perempuan dari pasangan lelaki yg
menjadi target pemeriksaan ISR/IMS
3. Perempuan yang pernah melakukan
kontak seksual
4. Perempuan yang mendapatkan
layanan kontrasepsi
Mengapa dilakukan integrasi ??? (1)
 Hampir semua (99,7%) kanker leher rahim berkaitan
dengan HPV,

 HPV merupakan salah satu IMS yang paling sering


terjadi di dunia (Judson 1992; Walboomers et al.1999 ).

 ISR/IMS dan kanker leher rahim memiliki faktor risiko yang


sama yaitu berganti-ganti pasangan, sehingga wanita
dengan IMS mempunyai risiko tinggi terhadap kanker
leher rahim.

 Pada pemeriksaan ISR/IMS dan layanan


kontrasepsi (IUD) mempunyai tahapan yang
hampir sama dengan deteksi dini kanker leher
rahim. Agar lebih efektif dan efisien kedua program
ini dapat dilakukan integrasi
(2)

• Faktor kesamaan kuman Penyebab


• Faktor risiko tinggi pada wanita seksual aktif (usia
30-50 th)
• Faktor risiko pada wanita dengan kejadian IMS yang
berulang
• Faktor kesamaan metoda pemeriksaan / deteksi IMS
dan Ca cervix
• Kebutuhan sarana/fasilitas yang hampir sama
54
Dimana Dilakukan Integrasi
Dapat dilakukan di :
 Puskesmas yaitu Klinik layanan
ISR/IMS ,klinik layanan
kontrasepsi dan klinik layanan
IVA
 Rumah Sakit
Penyelenggara kegiatan integrasi
 Syarat melaksanakan kegiatan
integrasi :
 Memiliki sarana dan prasarana untuk
layanan ISR/IMS, layanan kontrasepsi ,
layanan IVA dan SADANIS
 Memiliki tenaga yang kompeten dalam
pelayanan integrasi (sudah dilatih )
Integrasi pemeriksaan IVA-IMS - KB

• Populasi target pada pemeriksaan IMS merupakan populasi


berisiko Kanker Serviks
• FR kanker Serviks juga merupakan FR IMS
• Sebagian organ target pada IMS dan KB sama (terutama pada
perempuan)
• Lebih efektif bila dilakukan bersamaan (terintegrasi) untuk
menurunkan resiko terjadinya IMS dan kanker serviks
• Penggunaan KB hormonal resiko untuk kanker serviks dan
payudara??????

Alur Pemeriksaan Integrasi ISR/IMS,IVA dan SADANIS

Pemeriksaan SADANIS

Pemeriksaan dengan spekulum

Pemeriksaan ISR/IMS /Pengambilan duh tubuh serviks


(sampel ISR/IMS)

Pemeriksaan IVA

Pemasangan KB
ALUR PEMERIKSAAN IMS - IVA

Ditemukan portio dengan


Pemeriksaan IMS dengan Inspekulo IMS/Displasia/lesi pra kanker

BILA ADA
IMS, Ambil
sampel dulu

Penyemprotan As.Asetat
59
Integrasi yang sudah dilakukan
Deteksi Dini Kanker
Payudara
Program Posbindu
Program PKK
Pemeriksaan ISR/
IMS
Layanan Kontrasepsi
(IUD)

Anda mungkin juga menyukai