Anda di halaman 1dari 21

KELOMPOK 9

JUNITHA PANDIE
VEBRI A. LAKE
FENEZIA M. DO RAGO
ANTONIUS KEWOHON
TUDERMI M. FIOH
• KEPUASAN KERJA DAN KUALITAS KEHIDUPAN
KERJA
• PENGERTIAN DAN PENENTUAN KEPUASAN
KERJA
• TEORI DAN CARA MENGUKUR KEPUASAN
KERJA
• PENGERTIAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA
• DAMPAK KUALITAS KEHIDUPAN KERJA
KEPUASAN KERJA DAN KUALITAS KEHIDUPAN
KERJA
a. Kepuasan Kerja Menurut Para Ahli :
1. Hulin dan Hakim
Kepuasan kerja adalah tingkat kesenangan
seorang karyawan berasal dari pekerjaannya.
Hulin dan Hakim (2003) menegaskan bahwa
reaksi afektif karyawan terhadap suatu
pekerjaan didasarkan pada perbandingan hasil
aktual yang diperoleh dari pekerjaan dengan
hasil yang layak atau diharapkan
2. Dawis (2004)
menambahkan bahwa perasaan kepuasan
kerja bisa berubah seiring waktu dan keadaan.
Orang berbeda dalam hal yang penting bagi
mereka, dan ini juga bisa berubah untuk orang
yang sama. Karena pekerjaan adalah salah
satu kegiatan utama kehidupan kita, psikolog I
/ O telah lama memiliki ketertarikan pada
kepuasan kerja.
2. Kualitas kehidupan kerja
Fisher dan Ashkanasy (2000) menyimpulkan
bahwa "studi tentang emosi di tempat kerja
memiliki potensi untuk menambahkan
pemahaman tentang organisasi behaviorin"
(halaman 123). Saya / Opsychologists harus
banyak belajar tentang bagaimana emosi
mempengaruhi sikap dan perilaku organisasi
(lihat The Changing Nature of Work: Emosi di
Tempat Kerja).
Hubungan antara kepuasan kerja dan kriteria
pekerjaan yang terkait dengan pekerjaan
diperiksa secara ekstensif Tiga kriteria akan
disajikan: kinerja, omset, dan absen. Hubungan
antara kepuasan kerja dan kinerja kerja telah
diteliti selama lebih dari 40 tahun . Sebuah studi
yang lebih baru oleh Hakim, Thoresen, dkk.
(2001) memperkirakan korelasi kepuasan - kinerja
menjadi 0,30. Berdasarkan penelitian ini,
persentase varians yang dibagi antara kedua
konsep ini (r2) adalah 9%, yang berarti 91%
varians dalam satu konsep tidak dijelaskan oleh
yang lain.
Penelitian telah menunjukkan berbagai korelasi
antara keterlibatan kerja dan lainnya konstruksi
yang berhubungan dengan pekerjaan Brown
(1996) melakukan meta-analisis studi yang
meneliti keterlibatan kerja dan melaporkan
korelasi rata-rata 0,45 dengan kepuasan kerja
keseluruhan, 0,09 dengan kinerja.13 dengan
omset, dan 0,53 dengan dimensi kepribadian
yang berkaitan dengan ketaatan. Hasil ini
menunjukkan bahwa keterlibatan kerja lebih kuat
terkait dengan bagaimana orang melihat
pekerjaan mereka dan pendekatan mereka
terhadapnya dan kurang terkait dengan seberapa
baik mereka menjalankan pekerjaan mereka.
PENGERTIAN DAN PENENTUAN
KEPUASAN KERJA
1.Pengertian kepuasan kerja
kepuasan kerja adalah sikap dan perasaan
umum dari seorang pekerja terhadap
pekerjaannya atau kepuasan kerja itu
merupakan bagian kepuasan hidup yang
berhubungan dengan perasan dan sikap dari
seorang pekerja terhadap pekerjaannya
2. Penentuan kepuasan kerja
Menurut Hasibuan (2013):
Penentuan kepuasan kerja ditentukan oleh beberapa
faktor yaitu
a. Balas jasa yang adil dan layak
b. Penempatan yang tepat sesuai dengan keahlian
c. Berat ringannya pekerjaan
d. Suasana lingkungan pekerjaan
e. Peralatan yang menunjang pelaksanaan pekerjaan
f. Sikap pimpinan dalam kepemimpinannya
g. Sifat pekerjaan monoton atau tidak.
TEORI DAN CARA MENGUKUR KEPUASAN KERJA
1. Teori kepuasan kerja
 Teori keadilan
- Ada 4 komponen utama dalam teoti ini taitu :
1.input
2. outcome
3. comparison person
4. equity in equity
 teoti perbedaan mengukur kepuasan kerja di lakukan dengan cara
memandingkan antara hal yang seharusnya dengan kenyataan yang
dirasakan pegawai.
 Teori pemenuhan kebutuhan. Kepuasan kerja pegawai tergantung
pada terpenuhi atau tidaknya kebutuhan pegawai.
 Teori pandanagan kelompok. Pegawai akan merasa puas apabila
pekerjaan yang dikerjakan sesuai dengan minat dan kebutuhan
yang diharapkan kelompok acuan.
 Teori motivasi 2 faktor.
dua faktor yang dapat menyebabkan kepuasaan dan ketidakpuasaan:
- meintance factors: gaji, teknik dan kualitas supervisi, kualitas hubungan antara
rekan kerja, status, tunjangan dsb.
- motivasional factors: faktor yang menyangkut kebutuhan psikologi/ penghargaan
terhadap pribadi secara langsung seperti: prestasi, penghargaan, kemajuan atau
promosi dsb.
 Teori pengharapan
Dimensi kepuasan kerja
• Menurut Luthans (1992) terdapat 3 dimensi
kepuasan kerja yaitu:
a. Kerja adalah respon emosional terhadap situasi
pekerjaan
b. Kepuasan kerja sering ditentukan oleh seberapa
baik hasil memenuh atau melampaui harapan
c. Kepuasan kerja merupakan beberapa sikap
berhubungan dengan karakter pekerjaan yaitu:
sikap pekerja, gaji, peluang promosi, supervisi,
dan rekan kerja.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
kepuasan kerja
Faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja
adalah
• Faktor organisasi (gaji, promosi, pekerjaan itu
sendiri dan kondisi kerja)
• Faktor kelompok (peran atasan dan rekan kerja)
• Faktor pribadi (kebutuhan, aspirasi dan
bagaimana hal itu terpenuhi, serta bagaimana
seseorang memandang manfaat instrument dari
pekerjaan itu).
2. Cara mengukur kepuasan kerja

Penelitian yang cukup banyak telah


dikhususkan selama bertahun-tahun untuk
mengukur kepuasan kerja. Indeks Deskriptif
Pekerjaan (Smith, Kendall, & Hulin, 1969)
telah digunakan untuk mengukur kepuasan
kerja selama lebih dari 35 tahun, dan ini
dianggap sebagai penghargaan profesional
dalam psikologi I / O (Kinicki et al., 2002).
Seberapa puas saya dengan aspek pekerjaan
saya ini?
Pada pekerjaan saya saat sangat tidak puas normal puas Sangat puas
ini, inilah yang saya tidak puas
rasakan
Mampu selalu sibuk
sepanjang waktu
Mampu tetap sibuk
sepanjang waktu
Kesempatan untuk bekerja
sendiri di tempat kerja
Kesempatan untuk
menjadi "seseorang" di
masyarakat
Cara atasan saya
menangani bawahan
Pengertian kualitas kehidupan kerja
• Menurut Marihot, 2007
Kualitas kehidupan kerja adalah sebuah proses yang
merespon pada kebutuhan pegawai dengan
mengembangkan mekanisme yang memberikan
kesempatan secara penuh pada pegawai dalam
pengambilan keputusan dan merencanakan kehidupan
kerja mereka.
• Menurut Siagian, 2007.
kualitas kehidupan kerja merupakan upaya yag sistematik
dalam kehidup organisasional melalui cara dimana para
karyawan diberi kesempatan untuk turut berperan
menentukan cara mereka bekerja dan sumbangan yang
mereka berikan kepada organisasi dalam rangka pecapaian
tujuan dan berbagai sasarannya.
Dampak kualitas kehidupan kerja
Iklim organisasi
• Dukungan manajemen
Persepsi negative • Kejelasan
• Ekspresi diri
Persepsi positif
• Makna kontribusi yang
dirasakan
Karyawan merasa
• Penghargaan
pekerjaan sebagai
• Tantangan
beban Kebermaknaan
pekerjaan yang dialami,
Dengan sendirinya perasaan nyaman tanggungjawan hasil
atau tidaknya seorang terhadap pekerjaan yang dialami,
pekerjaannya akan mempengaruhi dan pengetahuan dari
kualitas kehidupan kerjanya hasil nyata pekerjaan
yang dilaksanakannya

Kualitas kehidupan kerja


•Pertumbuhan dan pengembangan
•Partisispasi Karyawan merasakan
•Lingkungan fisik pekerjaan yang nyaman dan
•Atasan lebih menyukai pekerjaan
•Gaji dan benefit yang berkualitas tinggi
•Relevasi sosial
•Integrasi sosial

Anda mungkin juga menyukai