Anda di halaman 1dari 12

Pengertian Keluarga :

Perspektif Psikologis :adl sekumpulan orang yg hidup


bersama dalam tempat tinggal bersama dan masing
masing anggota merasakan adanya pertautan batin
sehingga terjadi saling mempengaruhi, saling
memperhatikan dan saling menyerahkan diri.
Perspektif Sosiologis : adl satu persekutuan hidup yang
dijalin oleh kasih sayang antara pasangan dua jenis
manusia yang dikukuhkan dg pernikahan dg maksud
untuk saling menyempurnakan diri, saling melengkapi
satu dengan yang lainnya
AKHLAK SUAMI ISTRI
Akhlak dalam keluarga yang baik :
1. Tampakkan rasa cinta dengan pasangan tanpa malu-malu
2. Ketahui kepribadian masing-masing
3. Ketahui peran suami istri
4. Saling percaya, jika mencintai pasangan, percayalah
padanya dengan banyak berpikir positif.
5. Tanggungjawab nafkah dalam memenuhi kebutuhan
6. Utamakan komunikasi dalam selesaikan masalah RT
7. Tetap membangun silaturahmi dengan keluarga besar,
agar keluarga yang dibangun mendapat support dari
orang tua masing-masing pasangan.
AKHLAK ORTU TERHADAP ANAK
Salah satu nikmat dalam keluarga adalah punya anak yang
sholeh dan sholehah.
Tugas dan tanggungjawab moral yang perlu dipenuhi oleh
orang tua adalah:
1. Menjaga dan mendo’akan keselamatan anak dimulai sejak
dalam kandungan rahim ibunya (Q.S Al Furqon : 74)
2. Mengaqiqahkan dan memberikan nama yang baik
3. Menyusui,selama kurang lebih 2 tahun
4. Memberikan makan, tempat tidur dan pakaian yang layak
5. Mengkhitan, agar terhindar dari kotoran dibawah kulup
6. Memberi ilmu, wajib untuk orang tua beri ilmu yang baik
Lanjutan :
7. Mengawinkan jika sudah mencapai baligh
8. Berlaku adil
AKHLAK ANAK TERHADAP ORTU
Q.S Al. An’am : 151 yang artinya : “Katakanlah, Kemarilah akan
kubacakan apa-apa yang telah diharamkan oleh Tuhanmu atas
kamu,yaitu: Hendaklah kamu tidak menyekutukan Dia dengan
sesuatu,dan berbuat baiklah kepada orang tua”
Adapun akhlak anak terhadap orang tua adalah :
1. Sayangilah
2. Cintailah
3. Hormatilah : terutama ibu
4. Patuhlah kepadanya rendahkan dirimu
5. Sopanlah kepadanya
Kita hidup bersama ortu merupakan nikmat yang luar biasa.
MEMBANGUN KELUARGA SAKINAH

Keluarga yang Sakinah/Harmonis merupakan dambaan setiap


pasangan suami istri.
Alqur’an dan Hadist merupakan landasan bagi terbentuknya
sebuah keluarga yang sakinah, termasuk dalam hal mengatasi
permasalahan yang timbul.
Menurut hadist Nabi, ada 5 pilar utama untuk dapat
mewujudkan keluarga yang sakinah :
1. Memiliki kecenderungan terhadap agama
2. Saling menghormati
3. Sederhana dalam berbelanja
4. Santun dalam bergaul
5. Selalu intropeksi diri
Lanjutan.....
Cara membangun/Tips membangun keluarga sakinah :
1. Memilih suami atau istri dengan kriteria yang tepat
2. Memenuhi syarat utama dalam keluarga
3. Saling mengerti atau memahami antara suami dan istri
4. Saling menerima kelebihan serta kekurangan masing-
masing
5. Saling menghargai satu sama lain
6. Saling mempercayai antara suami dan istri
7. Mengerti dan dengan sukarela menjalankan kewajiban
masing-masing
8. Hubungan harus didasar perasaan saling mebutuhkan
LARANGAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA

Lingkup keluarga meliputi: suami istri dan anak dan orang-


orang yang mempunyai hubungan darah, perkawinan,
persusuan, pengasuhan dan perwalian serta yang menetap
dalam rumah tangga (asisten rumah tangga).
Penghapusan kekerasan dalam rumah tangga bertujuan :
1. Mencegah segala bentuk kekerasan dalam rumah tangga
2. Melindungi korban kekerasan dalam rumah tangga
3. Menindak pelaku kekerasan dalam rumah tangga
4. Memelihara keutuhan rumah tangga yang harmonis dan
sejahtera.
Lanjutan....Larangan kekerasan
Di Indonesia telah disahkan UU No 23 tahun 2004 tentang
“Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga”

Adapun larangan kekerasan dalam rumah tangga dapat


dilihat dalam pasal 5 – 9 UU Penghapusan Kekerasan
Dalam Rumah Tangga, yang intinya : “ Setiap orang
dilarang melakukan kekerasan dalam rumah tangga
terhadap orang dalam lingkup rumah tangganya, dengan
cara kekerasan fisik, kekerasan psikis, kekerasan seksual
dan penelantaraan rumah tangga “
Lanjutan.......
Q.S An Nisa ayat 35 yang artinya : Dan jika kamu khawatirkan
ada persengketaan antara keduanya, Maka kirimlah seseorang
hakam (juru pendamai) dari keluarga perempuan. Jika kedua
orang hakam itu bermaksud mengadakan perbaikan, niscaya
Alloh memberi taufik kepada suami istri itu. Sesungguhnya
Alloh Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
Semoga bermanfaat

Jazakillah Khairon Katsiro

Anda mungkin juga menyukai