Definisi • Sensasi dimana pasien merasa ruang disekitarnya atau dirinya berputar hebat dan dipengaruhi oleh posisi gerakan kepala yang disebabkan oleh kelainan telinga dalam. Epidemiologi • BPPV merupakan vertigo perifer yang tersering • usia rata-rata 54 tahun dengan rentang usia 11-84 tahun. Wanita:pria 2:1 Patofisiologi • Ada dua hipotesa yang menjelaskan mengenai patofisiologi BPPV, yaitu : – Hipotesa Cupulolithiasis – Hipotesa Canalithiasis Hipotesa Cupulolithiasis • Adanya debris yang berisi kalsium karbonat berasal dari fragmen otokonia yang terlepas dari makula utrikulus yang berdegenerasi, menempel pada permukaan kupula kanalis dibawah makula utrikulus. Hipotesa Canalithiasis • Menurut hipotesa ini debris otokonia tidak melekat pada kupula, melainkan mengembang di dalam endolimfe kanalis posterior. • Pada perubahan posisi kepala debris tersebut akan bergerak ke posisi paling bawah Penegakan diagnosis • Gejala klinis – Pusing seperti berputar , belangsung dalam waktu singkat, biasanya kurang dari 30 detik. Bisa disertai dengan mual dan muntah – Memberat pada perubahan posisi – Tidak ada gangguan pendengaran – Tidak didapatkan defisit neurologi lainnya – BPPV menghilang sendirinya dalam beberapa hari Pemeriksaan khusus BPPV • Mengetahui fungsi vestibuler – Dix-Hallpike maneuver : positif Terapi • Beberapa maneuver dapat dijadikan sebagai terapi dari BPPV seperti – Epley maneuver – Terpapi medika mentosa • Beberapa obat yang dapat diberikan sebagai terapi BPPV 1. Golongan anti histamin : depenhiramin 2. Golongan histaminergik : betahistin : dosis 4 x 6 mg perhari 3. Golongan calsium antagonis : flunarizin 2-3 x 10 mg 4. Golongan anticholinergik : metoclopropamid 3 x 10 mg Prognosis • Penderita BPPV mempunyai prognosis yang baik. BPPV dapat hilang dengan sendirinya setelah beberap waktupun kadang dapat kambuh lagi. Dan terbukti penderita BPPV akan sembuh setelah menjalani manuver.