Anda di halaman 1dari 22

Septum Deviasi

Oleh : Ayu Ratnasari, S.Ked


04101401097

Pembimbing: dr. Yoan Levia Magdi, Sp.THT-KL

Bagian Ilmu Penyakit Telinga, Hidung, dan


Tenggorokan
Rumah Sakit dr. Mohammad Hoesin
Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
 Bentuk septum normal ialah lurus
ditengah rongga hidung tetapi pada
orang dewasa biasanya septum nasi tidak
lurus sempurna di garis tengah (deviasi
septum).
 Deviasi septum ringan tidak akan
mengganggu, akan tetapi bila cukup
berat menyebabkan penyempitan pada
satu sisi hidung. Penyebab yang paling
sering adalah trauma.
Nama : Tuan DD
Umur : 21 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : km 18 lr. Kapitan no. 59
kab. banyuasin
Status Poliklinik : Pasien bangsal
Keluhan utama:
Hidung kiri tersumbat sejak ± 6 bulan yang lalu
Riwayat Perjalanan Penyakit:
Sejak ± 6 bulan yang lalu, pasien mengeluh hidung
tersumbat, sebelah kiri, bersin di pagi hari (+), < 5
kali, pilek (+), warna kuning, kental, mimisan (-),
nyeri pada daerah wajah dan pipi (-), wajah terasa
penuh saat menunduk (-), nyeri pada kepala (-),
gangguan penciuman (+), sesak nafas (-), batuk (-),
nyeri menelan (-), nyeri tenggorokan (-), gatal pada
tenggorokan (-), rasa mengganjal ditenggorokan (-
), nyeri pada telinga (-) suara berdenging (-), keluar
cairan dari telinga (-), penurunan pendengaran (-),
R/ demam sebelumnya (-)
Sejak ± 1 minggu yang lalu, pasien mengeluh hidung
tersumbat (+) masih dirasakan, sebelah kiri, bersin di
pagi hari (+), kadang-kadang, < 5 kali, pilek (+), warna
kuning, kental, mimisan (-), nyeri pada daerah wajah
dan pipi (-), wajah terasa penuh saat menunduk (-),
nyeri pada kepala (+), gangguan penciuman (+), sesak
nafas (-), batuk (-), nyeri menelan (-), nyeri tenggorokan
(-), gatal pada tenggorokan (-), rasa mengganjal
ditenggorokan (-), nyeri pada telinga (-) suara
berdenging (-), keluar cairan dari telinga (-),
penurunan pendengaran (-). Pasien lalu berobat ke
Rumah Sakit swasta namun dirujuk ke RSMH.
Riwayat alergi obat disangkal
Riwayat keluar cairan dari hidung
sebelumnya (+), warna merah, 6 tahun yang
lalu
Riwayat trauma hidung (+), 6 tahun yang
lalu
Riwayat asma disangkal
Status Generalis
Keadaan umum : tampak sakit ringan
Kesadaran : compos mentis
Gizi : baik
Tekanan darah : 130/90 mmHg
Nadi : 84 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit
Suhu : 36,8 ºc
Jantung :HR 84 x/menit, murmur (-),
gallop (-)
Paru-paru :Vesikuler (+) normal, ronkhi (-),
wheezing(-)
Abdomen :Datar, lemas, hepar dan lien tidak
teraba
Ekstremitas :edema (-), anemis (-), akral
hangat
Status Lokalis

Aurikula Dekstra Sinistra (ADS)


Regio retroaurikula, regio zigomatikus,
aurikula:
Tidak ada kelainan
MAE dekstra & sinistra: lapang, edema
(-), hiperemis (-), sekret (-)
Membran timpani dekstra dan sinistra :
putih, oval, pembuluh darah (+) normal,
refleks cahaya (+), retraksi (-)
II. Tes Khusus

Tes Garpu Tala :


Tes rinne : (+) pada kedua telinga
Tes weber : tidak ada lateralisasi
Tes swabach : pasien = penderita

Tes Audiometri : tidak dilakukan


Tes Fungsi Tuba : tidak dilakukan
Tes Kalori : tidak dilakukan
Hidung
1. Tes fungsi hidung
- Tes aliran udara : KND normal, KNS
menurun
- Tes penciuman : tidak dilakukan
2. Hidung luar : tidak ada kelainan
3. Hidung dalam
Septum nasi dekstra: tidak ada kelainan
Septum nasi sinistra: deviasi sedang, kiri,
inferior, anterior, bentuk C
Rinoskopi posterior sinistra dan dekstra:
mukosa licin, merah muda, torus tubarius
licin, muara tuba terbuka, sekret (-)
4. Pemeriksaan Sinus Paranasal (DS) : tidak
ada kelainan

Tenggorokan
1. Rongga mulut : tidak ada kelainan
2. Faring :
Palatum molle simetris, uvula ditengah,
pilar anterior dan posterior tenang,
dinding belakang faring tenang, tonsil
palatina T1-T1, rata, kenyal, tidak lekat,
kripta tidak lebar, dentritus (-), hiperemis
(-), ulkus/tumor (-)
3. Laring
Laringoskop tidak langsung : tidak ada
kelainan
Laringoskop langsung : tidak
dilakukan
Septum Deviasi
Polip septum
Pemeriksaan penunjang

1. Pemeriksaan laboratorium : tidak


dilakukan
2. Mikrobiologi : tidak
dilakukan
3. Ters alergi : tidak dilakukan
4. Pemeriksaan radiologik : tidak
dilakukan
Prognosis
quo ad vitam : dubia ad bonam
quo ad functionam : dubia ad bonam
quo ad sanationam : dubia ad bonam
 Operatif
Septoplasty
 Nasihat
puasa 6 jam sebelum operasi

Anda mungkin juga menyukai