Anda di halaman 1dari 25

Bahan Konstruksi Teknik Kimia

KOMPOSIT
Dosen Pengampu Matakuliah : Panca Nugrahini F. S.T.,M.T.
Panji Komara W (1415041046)
Ridwan Santoso (1415041053)
Latar Belakang
Perkembangan rekayasa, produksi maupun pemanfaatan
material berbasis komposit di Indonesia belum begitu populer,
dan belum banyak industri di Indonesia yang
mengembangkan teknologi ini. Dewasa ini perkembangan
teknologi bahan semakin pesat. Pemenuhan kebutuhan akan
bahan dengan karakteristik tertentu juga menjadi faktor
pendorongnya. Berbagai macam bahan telah digunakan dan
juga penelitian lebih lanjut terus dilakukan untuk
mendapatkan bahan yang tepat guna, salah satunya bahan
komposit polimer.
Latar Belakang
Kemampuannya yang mudah dibentuk sesuai kebutuhan, baik dalam segi
kekuatan maupun keunggulan sifat-sifat yang lain, mendorong penggunaan
bahan komposit polimer sebagai bahan alternatif atau bahan pengganti material
logam konvensional pada berbagai produk yang dihasilkan oleh industri
khususnya industri manufaktur.
Latar Belakang
Penggunaan material komposit tidak hanya
terbatas pada penerapan pesawat ruang angkasa
dan angkatan laut saja. Inovasi material baru,
penurunan harga dan pengembangan proses
manufaktur yang meningkat telah mengangkat
keberadaan material komposit dalam hampir
setiap sektor industri.
Apa definisi dari komposit?

Apa saja bahan-bahan penyusun


komposit?
Rumusan
Masalah
Apa saja jenis-jenis komposit?

Apa kelebihan dan kekurangan


bahan komposit?
Definisi Komposit
Komposit adalah suatu jenis bahan/material yang terbentuk dari kombinasi antara
dua atau lebih material pembentuknya melalui pencampuran yang tidak homogen,
dimana sifat mekanik dari masing-masing material pembentuknya berbeda. Dengan
adanya perbedaan dari material penyusunnya maka komposit antar material harus
berikatan dengan kuat, sehingga perlu adanya penambahan wetting agent.
1) Tailorability
2) trength/weight
3) modulus Young/density
4) Tahan terhadap beban kejut atau
Material komposit memiliki impact
sifat mekanik yang lebih 5) Tahan korosi
bagus dari pada logam
(Sirait, 2010) 6) memiliki sifat isolator panas dan suara
7) serta dapat dijadikan sebagai
penghambat listrik yang baik
8) dan dapat juga digunakan untuk
menambal kerusakan akibat
pembebanan dan korosi
1 2 3
Material pembentuk Susunan struktural Interaksi antar
komponen komponen

Ada tiga faktor yang menentukan sifat-sifat


dari material komposit, yaitu (Sirait, 2010) :
• Memperbaiki sifat mekanik dan/atau
sifat spesifik tertentu
• Mempermudah desain yang sulit pada
Tujuan dibentuknya manufaktur
komposit, yaitu sebagai • Keleluasaan dalam bentuk/design yang
berikut : dapat menghemat biaya
• Menjadikan bahan lebih ringan
Matrik Filler
(bahan (bahan
pengikat) pengisi)

Bahan Penyusun Komposit


Ilustrasi komponen penyusun komposit
• Material matriks mengikat serat atau serbuk bersama-sama dan
menghantarkan beban ke serat dan serbuk. Matriks memberikan kekakuan
dan bentuk terhadap struktur.
• Matriks mengisolasi serat atau serbuk sehingga masing-masing dapat
bekerja secara terpisah. Hal ini dapat menghentikan atau memperlambat
propagasi retak.
• Matriks memberikan kwalitas permukaan akhir yang baik dan membantu
produksi bentuk jadi atau mendekati bentuk jadi (bentuk akhir komponen).
• Matriks memberikan perlindungan untuk serat atau serbuk penguat
terhadap serangan kimia (misalnya korosi) dan kerusakan mekanik
Fungsi (misalnya aus).
• Bergantung pada bahan matriks yang dipilih, mempengaruhi karakteristik
Matriks unjuk kerja seperti duktilitas (liat, kenyal), kekuatan impak, dan lain lain.
Sebuah matriks yang kenyal akan meningkatkan ketangguhan struktur.
Untuk persyaratan ketangguhan yang lebih tinggi, bisa dipilih komposit
berbasis thermoplastik.
• Mode kegagalan sebagian besar dipengaruhi oleh jenis bahan matriks yang
digunakan dalam komposisi dan juga kompatibilitasnya terhadap serat.
Sebagai penanggung beban utama pada komposit
Fungsi Filler atau menaikkan kekuatan dan kekakuan komposit
atau Fiber sehingga didapatkan material yang kuat dan
ringan, biasanya berupa serat atau serbuk.
Fiber glass
Karbon Fiber
Aramid Fiber

Jenis Fiber yang Umum digunakan


Fungsi utama serat atau serbuk dalam
komposit

Menyediakan
Untuk membawa beban. Untuk memberikan
penghantaran atau
Dalam komposit kekakuan, kekuatan,
insulasi elektrik,
struktur, 70 – 90% stabilitas panas, dan
tergantung pada jenis
beban didukung oleh sifat struktur lainnya
serat atau serbuk yang
serat. dalam komposit.
digunakan
Kualitas ikatan antara matriks dan filler
dipengaruhi oleh beberapa variabel berikut :
Ukuran partikel
Rapat jenis bahan yang digunakan
Fraksi volume material
Komposisi material
Bentuk partikel
Kecepatan dan waktu pencampuran
Penekanan (kompaksi)
Pemanasan (sintering)
Jenis-Jenis
Komposit
1) Komposit serat (fibricus composite)
Berdasarkan jenis 2) Komposit Lapis
fibernya 3) Komposit Partikel
Berdasarkan Matriksnya

1) Metal matrix
composites (MMC)

3) Polymer matrix 2) Ceramic matrix


composites (PMC) composites (CMC)
Kelebihan dan Kekurangan Bahan Komposit
Sifat Mekanikal dan Fisikal
1) Massa jenis rendah (ringan)
2) Lebih kuat dan lebih ringan
3) Perbandingan kekuatan dan berat yang menguntungkan
4) Lebih kuat (stiff), ulet (tough) dan tidak getas.
5) Koefisien pemuaian yang rendah
6) Tahan terhadap cuaca
7) Tahan terhadap korosi
8) Mudah diproses (dibentuk)
9) Lebih mudah dibanding metal
Biaya
Faktur biaya juga memainkan peranan yang sangat penting
dalam membantu perkembangan industri komposit. Biaya
yang berkaitan erat dengan penghasilan suatu produk yang
seharusnya memperhitungkan beberapa aspek seperti
biaya bahan mentah, pemrosesan, tenaga manusia, dan
sebagainya.
Kekurangan Bahan Komposit
Tidak tahan terhadap beban shock (kejut) dan crash
(tabrak) dibandingkan dengan metal.
Kurang elastis

Lebih sulit dibentuk secara plastis


Kesimpulan
Komposit adalah suatu jenis bahan/material yang terbentuk dari kombinasi antara dua atau lebih
material pembentuknya melalui pencampuran yang tidak homogen, dimana sifat mekanik dari
masing-masing material pembentuknya berbeda. Material komposit tersusun dari dua komponen
utama yaitu matrik (bahan pengikat) dan filler (bahan pengisi). Berdasarkan jenis fibernya komposit
terbagi menjadi komposit serat (fibricus composite), komposit lapis (laminated composite), dan
komposit partikel (particulate composite). Berdasarkan jenis matriksnya komposit terbagi menjadi
metal matrix composites (MMC), ceramic matrix composites (CMC),dan polymer matrix composites
(PMC).
Daftar Pustaka
William, J.C.,2003. Progress in Structural Materials for Aerospace Systems (ed.51st). Acta Materialia.

Diharjo K., Jamasri, Soekrisno R., Rochardjo H.S.B., 2008. Kajian Sifat Fisis- Mekanis dan Akustik Komposit Sandwich Serat Kenaf-
Polyester Dengan Core kayu Sengon Laut. Jurusan Teknik Mesin dan Industri FT-UGM : Yogyakarta.

Daniel, 2007. Karakteristik Komposit Berpenguat Serat Bambu dan Serat Gelas Sebagai alternative bahan baku Industri. Jurusan Teknik
Fisika FTI ITS : Surabaya.

Agus, 2012. Karakteristik Komposit Karbon-Karbon Berbasis Limbah Organik Hasil Proses Tekan Panas. FT – Departemen Teknik
Metalurgi dan Material Kekhususan Komposit UI : Depok.

Rimbun Turnip, 2010. Penggunaan Komposit. FT UI : Depok.

Sudarsono, 2012. Kajian Sifat Mekanik Material Komposit Propeler Kincir Angin Standar NACA 4415 Modifikasi. Jurusan Teknik Mesin
Institut Sains &Teknologi AKPRIND : Yogyakarta.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai