Hukum Kedokteran
Hukum Keperawatan
Hukum Kebidanan
Hukum Farmasi
Hukum Rumah Sakit
dsb
Pengertian Hukum Kesehatan
Hukum kesehatan meliputi semua ketentuan
hukum yang langsung berhubungan dengan
pemeliharaan kesehatan dan penerapan dari
hukum perdata, hukum pidana, dan hukum
administratif dalam hubungan tersebut. Pula
pedoman internasional, hukum kebiasaan dan
jurisprudensi yang berkaitan dengan
pemeliharaan kesehatan, hukum otonom, ilmu
dan literatur, menjadi sumber hukum
kesehatan
Ketentuan Hukum yang Langsung
Berhubungan dengan Pemeliharaan
Kesehatan
Misal: Peraturan-peraturan Departemen Kesehatan yang
berhubungan dengan pemeliharaan kesehatan (farmasi,
AIDS, wabah penyakit, dsb)
Penerapan Hukum Perdata
Pasal 1233 BW: Lahirnya perikatan
Pasal 1320 BW: Syarat sahnya perjanjian
Pasal 1365 BW: Perbuatan Melawan Hukum
Pasal 1243 BW: Wanprestasi
Pasal 1367 BW: Tanggung jawab majikan terhadap
bawahan
Penerapan Hukum Pidana
Euthanasia dan aborsi diatur di dalam KUHP
Pasal 359 KUHP: Kelalaian yang menyebabkan kematian
Pasal 360 KUHP: Kelalaian yang menyebabkan luka
berat
Pasal 351 KUHP: Penganiayaan
Pasal 531 KHUP: Penelantaran
Pasal 322 KUHP: Wajib simpan rahasia kedokteran
Penerapan Hukum Administratif
Wujudnya berupa Surat Izin Praktik Tenaga Kesehatan
Pedoman Internasional
Deklarasi Helsinki tentang eksperimen
terhadap manusia. Latar belakangnya
adalah kekejaman Nazi pada Perang Dunia
ke II
Hukum Kebiasaan
Misal: formulir persetujuan operasi
Jurisprudensi
Jurisprudensi Mahkamah Agung
Misal: Kasus Dokter Setyaningrum
Constante Jurisprudentie
Misal: Kasus Vivian Rubiyanti Iskandar
Hukum Otonom
Ketentuan yang dibuat oleh organisasi
profesi di bidang kesehatan, berlaku bagi
anggota organisasi profesi dan
pengawasannya oleh organisasi profesi
tersebut
Permenkes No. 434/1983: Kodeki berlaku
bagi seluruh dokter
Isi Kode Etik Kedokteran Indonesia
Kewajiban umum. Misal: Dokter dilarang melakukan
perbuatan yang bersifat memuji diri sendiri
Kewajiban dokter terhadap penderita. Misal: Wajib
merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya
tentang penderita
Kewajiban dokter terhadap teman sejawat. Misal:
Memperlakukan teman sejawat sebagaimana ia sendiri
ingin diperlakukan.
Kewajiban dokter terhadap diri sendiri. Misal:
Memelihara kesehatan dan mengikuti perkembangan
ilmu pengetahuan
Pengawasan Kode Etik Kedokteran
Indonesia
Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) bagi anggota
IDI
Majelis Pertimbangan dan Pembinaan Etika Pelayanan
Medis (MP2EPM) bagi yang bukan anggota IDI
Sanksi: Teguran lisan, teguran tertulis, skorsing, atau
dikeluarkan dari keanggotaan IDI
Ilmu Pengetahuan dan Literatur