Anda di halaman 1dari 16

TERMINOLOGI HUKUM KESEHATAN

 Medical Law (Inggris,USA) = Hukum Kedokteran


 Gesuntheitsrecht (Jerman) = Hukum Kesehatan
 Droit Medical (Perancis, Belgia) = Hukum Kedokteran
 Gezondheidsrecht (Belanda) = Hukum Kesehatan
 Health Law (WHO) = Hukum Kesehatan
 Hukum Pelayanan Medis = Prof Hermien Hendarmin
 Hukum Pelayanan Kesehatan = Prof Padmo Wahyono
Perbedaan Hukum Kesehatan dan
Hukum Kedokteran
 Hukum Kesehatan = bagian dari ilmu hukum yang
membahas atau mengatur mengenai pelayanan kesehatan
 Hukum Kedokteran = bagian dari ilmu hukum kesehatan
yang membahas atau mengatur mengenai pelayanan medis
 Pelayanan kesehatan = tenaga kesehatan
 Pelayanan medis = tenaga medis
Hukum Kesehatan Meliputi

 Hukum Kedokteran
 Hukum Keperawatan
 Hukum Kebidanan
 Hukum Farmasi
 Hukum Rumah Sakit
 dsb
Pengertian Hukum Kesehatan
Hukum kesehatan meliputi semua ketentuan
hukum yang langsung berhubungan dengan
pemeliharaan kesehatan dan penerapan dari
hukum perdata, hukum pidana, dan hukum
administratif dalam hubungan tersebut. Pula
pedoman internasional, hukum kebiasaan dan
jurisprudensi yang berkaitan dengan
pemeliharaan kesehatan, hukum otonom, ilmu
dan literatur, menjadi sumber hukum
kesehatan
Ketentuan Hukum yang Langsung
Berhubungan dengan Pemeliharaan
Kesehatan
 Misal: Peraturan-peraturan Departemen Kesehatan yang
berhubungan dengan pemeliharaan kesehatan (farmasi,
AIDS, wabah penyakit, dsb)
Penerapan Hukum Perdata
 Pasal 1233 BW: Lahirnya perikatan
 Pasal 1320 BW: Syarat sahnya perjanjian
 Pasal 1365 BW: Perbuatan Melawan Hukum
 Pasal 1243 BW: Wanprestasi
 Pasal 1367 BW: Tanggung jawab majikan terhadap
bawahan
Penerapan Hukum Pidana
 Euthanasia dan aborsi diatur di dalam KUHP
 Pasal 359 KUHP: Kelalaian yang menyebabkan kematian
 Pasal 360 KUHP: Kelalaian yang menyebabkan luka
berat
 Pasal 351 KUHP: Penganiayaan
 Pasal 531 KHUP: Penelantaran
 Pasal 322 KUHP: Wajib simpan rahasia kedokteran
Penerapan Hukum Administratif
 Wujudnya berupa Surat Izin Praktik Tenaga Kesehatan
Pedoman Internasional
 Deklarasi Helsinki tentang eksperimen
terhadap manusia. Latar belakangnya
adalah kekejaman Nazi pada Perang Dunia
ke II
Hukum Kebiasaan
Misal: formulir persetujuan operasi
Jurisprudensi
 Jurisprudensi Mahkamah Agung
Misal: Kasus Dokter Setyaningrum
 Constante Jurisprudentie
Misal: Kasus Vivian Rubiyanti Iskandar
Hukum Otonom
 Ketentuan yang dibuat oleh organisasi
profesi di bidang kesehatan, berlaku bagi
anggota organisasi profesi dan
pengawasannya oleh organisasi profesi
tersebut
 Permenkes No. 434/1983: Kodeki berlaku
bagi seluruh dokter
Isi Kode Etik Kedokteran Indonesia
 Kewajiban umum. Misal: Dokter dilarang melakukan
perbuatan yang bersifat memuji diri sendiri
 Kewajiban dokter terhadap penderita. Misal: Wajib
merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya
tentang penderita
 Kewajiban dokter terhadap teman sejawat. Misal:
Memperlakukan teman sejawat sebagaimana ia sendiri
ingin diperlakukan.
 Kewajiban dokter terhadap diri sendiri. Misal:
Memelihara kesehatan dan mengikuti perkembangan
ilmu pengetahuan
Pengawasan Kode Etik Kedokteran
Indonesia
 Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) bagi anggota
IDI
 Majelis Pertimbangan dan Pembinaan Etika Pelayanan
Medis (MP2EPM) bagi yang bukan anggota IDI
 Sanksi: Teguran lisan, teguran tertulis, skorsing, atau
dikeluarkan dari keanggotaan IDI
Ilmu Pengetahuan dan Literatur

 Penggunaan sarung tangan dalam tindakan medis


 Penggunaan literatur sebagai bahan rujukan dalam
pembuktian kasus yang diindikasikan malpraktik
medis

Anda mungkin juga menyukai