Top managers
Middle managers
First-line managers
Areas of Management
3
PROSES PENGORGANISASIAN
Perincian Pekerjaan
Pembagian Pekerjaan
Departementalisasi
Koordinasi Pekerjaan
4
KARAKTERISTIK
ORGANISASI
PERILAKU
(Individu/agency, STRUKTUR
Kelompok, ORGANISASI
Team work (Bersifat tetap)
dalam organisasi)
PROSES
ORGANISASI
(Interaksi antar
anggota organisasi)
KERANGKA/ALUR PIKIR
PERUBAHAN
BUDAYA KERJA
(BUDAYA)
(ORGANISASI) ORGANISASI
• KEMAMPUAN • HIRARKI
• TUGAS-TUGAS
• KEBUTUHAN • WEWENANG
• KEPERCAYAAN • TANGGUNG JAWAB
• PENGALAMAN • SISTEM REWARD, DAN
• SISTEM KONTROL
• PENGHARAPAN
PENGORGANISASIAN
• SASARAN
• VOLUME PEKERJAAN
• JENIS PEKERJAAN
• ASET YANG DIPERLUKAN UNTUK
KEBERHASILAN ORGANISAI
• KONSOLIDASI
• PEMBAGIAN PEKERJAAN
“ Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan
kepada umat manusia seluruhnya sebagai
pembawa berita gembira dan sebagai
pemberi peringatan, tetapi kebanyakan
manusia tidak mengetahui.”
(Saba’/34:28)
ORGANISASI DALAM KONSEP MASYARAKAT
MADANI
• Masyarakat MADANI adalah masyarakat yang beradab,menjunjung tinggi
nilai-nilai kemanusiaan,yang maju dlm penguasaan iptek.oleh karena itu dlm
filsafat Yunani sampai masa filsafat Islam dikenal istilah madinah atau polis
yang berarti kota,yatu masyarakat yang maju dan berperadaban.
• Masyarakat madani menjadi simbol idialisme yang diharapkan oleh setiap
masyarakat.
• Kata madani merupakan penyifatan kota madinah .Meskipun berbagai
macam keyakinan tetap rukun,saling bantu,taat hukum ,percaya penuh pada
pimpinan dan Al-Qur’an adalah konstitusi untuk menyelesaikan persoalan
hidup di madinah.
• Ada dua mayarakat dalam sejarah yang terdokumentasi sebagai masyarakat
madani yaitu: 1.Mayarakat saba’,yaitu masyarakat pada masa Nabi Sulaiman
as, dalam Al-Qur’an surat dijadikan sebagai nama surat saba’ yang dikisahkan
negeri yang baik,subur dan kebutuhan terpenuhi,dan Allah mengasihi
mereka. 2.Masyarakat madinah setelah perjanjianMadinah antara Rasulullah
beserta umat Islam dengan penduduk madinah yang beragama yahudi.
• Perjanjian madinah berisi kesepakatan ketiga unsur masyarakat untuk saling
tolong menolong,menciptakan kedamaian,mejadikan Al-Qur’an sebagi
konstitusi,mempercayai Rosulullah sebagai pemimpin dan kebebasan
beragama maupun mejalankan ibadah
TIGA FONDASI PENGEMBANGAN SDM
DALAM PERSPEKTIF AJARAN ISLAM
IHSAN
(Attitude Building)
Aspek Affektif
ORGANISASI/
PERUSAHAAN
IMAN ISLAM
(Knowledge Building) (Skill Building)
Aspek Koginitif Aspek Psikomotorik
PENGERTIAN ORGANISASI
Organisasi pada intinya adalah Interaksi orang-
orang dalam sebuah wadah untuk melakukan
sebuah tujuan yang sama
Dalam Islam, Organisasi merupakan sesuatu
Kebutuhan Bersama
Organisasi sebagai proses yang dilakukan bersama-
sama dengan visi yang sama, tujuan yang sama dan
cara yang sama serta komitmen yang sama pula
HAMBATAN DALAM PENEGAKAN DISIPLIN
ORGANISASI
HAMBATAN
DALAM PENGEKAN
DISIPLIN
MOTIVASI PEMAHAMAN
KEBERSAMAAN
KEIKHLASAN PENGORBANAN
Dalama Manajemen
Konvensional, tidak ada nilai Kebersamaan atau
keikhlasan. Artinya Nilai Team Work
LINGKUNGAN
Keikhlasan ini tidak di atur Pengorbanan, dalam
ORGANISASI
dalam satu ketentuan sebuah organisasi
organisasi. Sementara Makna ISLAMI
diperlukan nilai
Keikhlasan dalam hal ini
adalah melakukan suatu
pengorbanan dari
kewajiban dengan maksimal semua level dn unsur
atau yang terbaik dengan niat organisasi
yang bersih
JIKA KITA PERHATIKAN, TERNYATA BANYAK JUGA ORGANISASI ISLAM
YANG TIDAK SOLID. HAL INI TERKAIT DENGAN MANAJEMEN DAN NILAI
YANG DIANUT
Tidak dengan rekayasa negatif, seperti memfitnah dan cara-cara yang tidak benar
lainnya “ Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olokkan kamu
yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang
mengolok-olokkan). Dan janganlah pula wanita-wanita (mengolok-olokkan) wanita lain
(karena) boleh jadi wanita-wanita yang diperolok-olokkan lebih baik dari wanita yang
mengolok-olokkan. Dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri, dan janganlah kamu
panggil-memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Sebruk-buruknya panggilan ialah
panggilan yang buruk sesudah iman. Dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka
itulah orang-orang yang zalim. Hai orng-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan
prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu
mencari-cari kesalahan orang lain, dan jangan sebagian dari kamu menggunjing sebagian
yang lain. Sukakah salah seorang diantara kamu memakan daging saudaranya yang
sudah mati ? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada
Allah SWT, sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang. (Al-Hujurat
11-12)
BEBERAPA CIRI ETOS KERJA MUSLIM
DALAM ORGANISASI
• Al-Shalah atau Baik dan Bermanfaat “Barang siapa yang mengerjakan amal
shaleh, baik laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka
sesungguhnya kami akan berikan kepadanya kehidupan yang baik dan
sesungguhnya akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih
baik dari apa yang telah mereka kerjakan” (an-Nahl:97)
• Al-Itqan atau kemantapan dan perfectness “Mengerjakan pekerjaan dengan
profesional ”Allah SWT menyukai orang yang melaksanakan pekerjaan dengan
profesional” HR Tarmidzi
• Al-Ihsan atau melakukan yang terbaik
• Al-Mujahadah atau kerja keras dan optimal “Dan orang-orang yang berjihad
untuk mencari keridhaan. Kamu benar-benar akan Kami tunjukkan kepada
mereka jalan-jalan Kami, dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-
orang yang berbuat baik” (al-Ankabuut:69)
• Ta’awun atau berkompetisi dan tolong menolong “Dan tolong menolonglah
kamu dalam mengerjakan kebajkan dan taqwa dan jangan tolong menolong
dalam berbuat dosa dan pelanggaran, Dan bertaqwalah kamu kepada Allah,
sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya” (al-Maa’idah:2)