Anda di halaman 1dari 20

STASE PSIKIATRI RUMAH SAKIT UMUM HAJI MEDAN

UNIVERSITAS MALAHAYATI LAMPUNG


TAHUN 2017
Gangguan Psikotik
 Gangguan jiwa yang ditandai dengan ketidak
mampuan individu menilai kenyataan yang terjadi.
 Waham, halusinasi
 Perilaku kawau
 Kegagalan fungsi sosial
Etiologi Gangguan Psikotik
 Stresor
 Lingkungan Interpersonal
 Kondisi medis umum
 Zat psikoadiktif
Manifestasi Klinis Gangguan
Psikotik
 Perilaku kacau ( tidak mau beraktifitas, tidak mau
bersosialisasi, tidak mau mengurus diri, dll)
 Waham
 Halusinasi ( auditorik 99%)
 Ilusi
 Tilik yang buruk ( merasa tidak sakit, tidak mau
berobat, dll )
Pengertian Gangguan Waham
 Suatu keyakinan yang salah, didasarkan pada
kesimpulan yang salah mengenai realita eksterna yang
sangat kuat bertahan, walaupun hampir semua orang
percaya isi wahamnya tidak sesuai dengan realita, dan
orang lain sulit untuk mengkoreksinya.
 Bisa dilihat secara pengakuan atau dan perlakuan.
epidemiologi
 Amerika serikat 0,025 – 0,03 %
 Wanita > laki laki
 Umur bisa 18 tahun, tersering pada 40 – 45 tahun.
 Biasanya gangguan bersifat heterogen namun waham
paling menonjol.
Etiologi Gangguan Waham
Faktor biologis Faktor psikodinamik Faktor Defensi Faktor Relevan
1. Penyakit fisik 1. Hipersensitif dan 1. Reaksi untuk 1. Isolasi
2. Kelainan mekanisme ego spesifik mempertahank sensorik
neurologis 2. Kontribusi freud ( an agresi, yang 2. Isolasi sosial
pengalaman waham bukan gejala menjadikan 3. Deprivasi
suatu kejadian namun proses afek sosiekonomi
pada sistem penyembuhan ) berkepanjangan 4. Gangguan
saraf perifer 3. Norman camero, ada 7 . kepribadian
atau sistem sebab situasi yaitu : 2. Penyangkalan
saraf pusat. • Peningkatan harapan sebagai
• Peningkatan ketidak ungkapan
percayaan, kecurigaan terhadap realita
• Isolasi sosial yg
• Peningkatan iri, menyakitkan,
cemburu kemarahan.
• Direndahkan harga diri 3. Proyeksi
• Melihat kekurangan dendam dan
dirinya pada orang lain. kemarah kepada
• Meningkatnya proses orang lain
perenungan arti dan sebagao
motivasi perlingdungan
Patogenesis Gangguan Waham
 Waham terjadi karena seseorang mengalami isolasi
sosial, yang jika tidak cepat diatasi akan
membahayakan bagi dirinya dan orang lain, karena
adanya respon neurobiologi yaitu :
 regresi (proses informasi dan upaya mengatasi
anxietas)
 Proyeksi (usaha untuk menjelaskan kerancuan
persepsi)
 Menarik diri
 Pada keluarga ( mengingkari )
Gambaran Klinis Waham
 Status mental
 deskripsi ( berdandan baik, pakaian baik, biasanya tidak
ada kelainan )
 Mood, perasaan dan afek ( mood = sesuai dengan isi
wahamnya, persepsi tidak ada halusinasi yang menonjol
dan menetap )
 Pikiran ( gejala khasnya )
 Orientasi ( jarang ditemukan kecuali pada waham spesifik
tentang orang lain ).
 Daya ingat ( hampir jarang ditemukan kecuali intak pada
pasien dengan gangguan waham )
 Kejujuran ( biasanya dapat dipercaya informasinya )
Diagnosis gangguan Waham
PPDGJ ( F22.0 ), yaitu :
 Waham terjadi minimal 3 bulan lamanya, yang sifat
khas pribadi bukan budaya adat.
 Gejala depresif / episode depresif yang lengkap.
 Tidak ada bukti tentang adanya penyakit otak.
 Tidak ada halusinasi auditorik atau hanya kadang –
kadang saja
 Tidak ada riwayar gejala skizofrenia.
Menurut diagnosis Manual of mental Disorders,
Fourt Edition, Text Revision (DSM-IV)
 Waham yang tidak aneh (kehidupan nyata, diracuni,
ditulari infeksi, dll) selama min. 1 bulan.
 Tidak ada kriterika skizofrenia.
 Bukan gangguan efek fisiologis langsung suatu zat (
efek obat )
Jenis Jenis Gangguan Waham
 Waham bizar ( kacau ) = waham tidak masuk akal,
aneh.
 Waham tersistematis = waham yang digabung dengan
peristiwa ( merasa dimata2i )
 Waham yang sejalan dengan mood
 Waham yang tidak sejalan dengan mood
 Waham nihilistik = waham dia dan dunia tidak ada
 Waham kemiskinan = waham kehilangan atau
terampas hartanya.
 Waham somatik = waham tentang keanehan di tubuh
pasien

Next..
am paranoid
Wah

 Waham persekutorik ( diganggu, ditipu, disiksa )


 Waham kebesaran ( gambaran kepentingan, kekuatan, identitas
 Waham referensi ( waham ada suatu prilaku orang yg ditunjukan pada
dirinya, dengan suatu benda, peristiwa, dll ada kepentingan yang tidak
biasa.
 Waham pengendalian
 Penarikan pikiran ( thought withdrawal )
 Penanaman pikiran ( thought insertion )
 Siaran pikiran ( thought broadcasting )
 Pengendalian pikiran(thought control )
 Waham ketidaksetiaan ( waham cemburu )
 Erotomania ( sering pada wanita, merasa seseorang sangat mencintainya
)
 Pseudologika phantastik ( mempercayai suatu kebohongan fantasinya
dan bertindak atas kenyataan.
Diagnosis Banding Gangguan
Waham
 Delirium (pembedanya dari tingkat kesadaran)
 Dimensia
 Penyalahgunaan alkohol
 Intoksikasi obat simpatomimetik ( amfetamin, eldopa.
)
 Skizofrenia
 Dll.
Pengobatan Gangguan Waham
 Umumnya sudah resisten terhadap obat, sehingga
bertujuan untuk mengurangi gejala.
 Tujuan untuk penegakan diagnosis, intervensi
penanganan komplikasi, keberhasilan dari komunikasi
dokter-pasien.
Next...
Psikoterapi
 Membuat pasien percaya terhadap psikiater
 Meliputi terapi efektif, kognitif dan suportif secara
individual.
 Prinsip terapi menjadikan pasien menyangkal terhadap
wahamhya.
 Psikiater tidak boleh berkonsul terlalu lama, dan terlalu
sering, karena kepuasan pasien bisa menimbulkan
kekerasan jika keinginan tidak terpenuhi.
 Melibatkan anggota keluarga untuk membentuk
kepercayaan.
Next...
Rawat inap di rumah sakit jiwa
 Syaratnya yaitu :
1. Pasien yg memerlukan wvaluasi neurologis dan
medis lengkap untuk mendiagnosis.
2. Pasien yg perlu mengontrol implus kekerasan ( ex.
Bunuh diri )
3. Perilaku pasien memengaruhi kemampuannya
dalam keluargaa dan pekerjaannya.
Farmakologi
 Dimulai dengan haloperidol 2 mg dinaikkan perlahan
lahan, jika berefek dalam 6 minggu dunakan antipsikotik
lain yaitu pimozide (oral)
 Kegagalan biasanya karena ketidak patuhan berobat.
 Jika tidak ada respont berikan
 antidepresan seperti litium (ekskalit), dengan dosis
900mg-1200mg per hari dalam dosis terbagi 3 – 4 perhari.
 anti kejang ( karbamazepin, dengan dosis awal : 200mg 2x
sehari untuk tablet/ 1 sendok teh 4×1 hari suspense (400mg
sehari). Umumnya dosisnya tidak melebihi 1000mg sehari
pada anak usia 12-15 tahun dan 1200mg sehari
 valproat ( depanken ) harus hati – hati pada pasien dengan
gangguan mood atau riwayat adanya gangguan mood.
Prognosis Gangguan Waham
 Prognosis
• 50% sembuh dengan pengobatan
• 20% pengurangan gejala
• 30% tidak ada perbaikan
• <25 % menjadi skizofrenia
• <10% menjadi gangguan mood
Prognosis ke arah baik :
1. Riwayat pekerjaan dan hubungan sosial yang baik
2. Kemempuan penyesuaian yang tinggi
3. Wanita
4. onset Sebelum 30 tahun
5. onset tiba tiba
6. lamanya sakit singkat
7. adanya faktor pencetus
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai