Anda di halaman 1dari 12

Ontologi (Hakikat Apa yang Dikaji)

Oleh
Kelompok III
Yuniar Wijayanti Wikaton (170331863525)
Zaza Fikrati Auliyani (170331863527)

Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Subandi, M.Si dan Dr. Aman Santoso, M.Si
Latar Belakang
Filsafat dan ilmu merupakan dua hal yang memiliki keterkaitan, karena adanya ilmu tidak luput
dari peranan filsafat. Demikian juga dengan keberadaan filsafat diperkuat oleh perkembangan
ilmu. Pada tahapan perkembangan ilmu pengetahuan, tercakup pula telaahan filsafat yang
mencakup pertanyaan mengenai hakikat ilmu yang secara garis besar dibagi menjadi tiga yaitu;
ontologi, epistemologi,dan aksiologi. Mempelajari ketiga hal tersebut sangatlah penting dalam
memahami filsafat yang begitu luas ruang lingkup dan pembahasannya. Pembahasan difokuskan
pada ontologi yaitu teori hakikat yang membahas tentang hakikat segala sesuatu yang melahirkan
pengetahuan
Tujuan Penulisan
• Mengetahui pengertian metafisika menurut para ahli
• Mengetahui pengertian ontologi dan aliran-aliran
ontologi
• Mengetahui pengertian asumsi dan karakteristik
asumsi
• Mengetahui pengertian peluang dan hubungannya
dengan ilmu
• Mengetahui peranan asumsi dalam ilmu pengetahuan
• Mengetahui batas-batas penjelajahan ilmu
Metafisika
Metafisika dapat didefinisikan sebagai studi atau pemikiran tentang sifat
yang terdalam (ultimate nature) dari kenyataan dan keberadaan.

Metafisika

Metafisika Metafisika
Umum Khusus
Ontologi
Pengertian Ontologi dari beberapa Ahli:
 Bahrum (2013) menjelaskan bahwa ontologi adalah bagian filsafat yang
paling umum, kata ontologi berasal dari kata “ontos” yang berari “berada
(yang ada)”.
 Menurut Jujun S. Suriasumantri (2007), ontologi membahas tentang apa
yang ingin kita ketahui, seberapa jauh kita ingin tahu, atau dengan kata lain
suatu pengkajian mengenai teori tentang “ada”.
 Menurut Pandangan The Liang Gie, ontologi adalah bagian dari filsafat
dasar yang mengungkap makna dari sebuah eksistensi
Aliran-Aliran Ontologi

Kuantitas Kualitas (Sifat) Proses


(Jumlah

•Monoisme •Materialisme •Mekanis


•Dualisme •Spiritualisme •Teologi
•Pluralisme •Vitalisme
Asumsi
Asumsi merupakan latar belakang intelektual suatu jalur
pemikiran, sebagai gagasanyang diperlukan untuk menumpu
gagasan lain yang akan muncul kemudian. Asumsi didasarkan
pada karakteristik berikut :

Pilihan
Deterministik Probabilistik
Bebas
Peluang dan Hubungannya dengan Ilmu
• Peluang berarti ruang gerak, baik yang konkret maupun yang abstrak, yang
memberikan kemungkinan bagi suatu kegiatan untuk memanfaatkannya
dalam usaha mencapai tujuan atau kesempatan
• Berkaitan dengan ilmu, peluang merupakan kemungkinan- kemungkinan
yang mendasari terbentuknya sebuah hipotesis.
Beberapa Asumsi dalam Ilmu
Ilmu membuat beberapa asumsi mengenai objek-objek
empiris. Ilmu mempunyai tiga asumsi yang dasar.
• Asumsi pertama, menganggap objek-objek tertentu
mempunyai keserupaan satu sama lain, umpamanya
dalam hal bentuk, struktur, sifat dan sebagainya.
• Asumsi kedua, ilmu menganggap bahwa suatu benda
tidak mengalami perubahan dalam jangka waktu
tertentu .
• Asumsi ketiga, ilmu menganggap bahwa tiap gejala
bukan merupakan suatu kejadian yang bersifat
kebetulan.
Batas Penjelajahan Ilmu
Batas dari penjelajahan ilmu hanyalah pengalaman manusia, yaitu
dimulai dari pengalaman manusia dan berhenti pada pengalaman
manusia.
Ilmu membatasi lingkup penjelajahannya pada batas pengalaman
manusia didasarkan pada:
– Fungsi dari ilmu dalam kehidupan manusia, sebagai alat
pembantu manusia dalam menanggulangi masalah yang
dihadapi sehari-hari.
– Metode yang dipergunakan dalam menyusun yang telah
teruji kebenarannya secara empiris.
Kesimpulan
• Metafisika merupakan studi atau pemikiran tentang sifat yang terdalam
dari kenyataan dan keberadaan. Ontologi merupakan cabang dari
metafisika yang terdiri dari beberapa aliran yang dilihat dari jumlah
(kuantitas) yaitu monoisme, dualisme dan pluralisme; sifat (kualitas) yaitu
materialisme dan spiritualisme; proses yaitu mekanisme, teologi dan
vitalisme.
• Asumsi merupakan perkiraan-perkiraan yang muncul dari adanya
pengamatan terhadap hukum, gejala atau kejadian-kejadian yang sudah
berlaku. Karakteristik asumsi terdiri dari deterministik, pilihan bebas, dan
probabilistik.
• peluang merupakan kemungkinan- kemungkinan yang mendasari
terbentuknya sebuah hipotesis.
• Berbeda dengan agama atau bentuk pengetahuan yang lainnya, maka ilmu
membatasi diri hanya kepada kejadian yang bersifat empiris. Secara
sederhana objek kajian ilmu ada dalam jangkauan pengalaman manusia.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai