Anda di halaman 1dari 16

UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI

STIKes Ibnu Sina Batam


 Menurut Aristoteles (334-322 SM) unsur-unsur atau
elemen-elemen komunikasi adalah:

Sumber Saluran penerima


Shanon & Weaver (1947 )unsur-unsur
komunikasi adalah:

Sumber saluran Berita Penerima Tujuan


David k. Berlo (1960) membuat formula komunikasi yang leih
sederhana. dikenal dengan nama “SMCR”, yakni Source (pengirim),
Message (pesan), Channel (saluran – media), dan Receiver
(penerima).
Charles Osgood, Gerald Miller dan Melvin L. de Fleur
menambahkan lagi unsur efek dan umpan balik (feedback) sebagai
pelengkap dalam membangun komunikasi yang sempurna.

1. Source(pengirim)
2. massage (Pesan)
3. Media, perantara (channel)
4. Receiver (Penerima)
5. Umpan balik (feed back)
Perkembangan terakhir adalah munculnya pandangan dari
Joseph de Vito, K. Sereno dan Erika Vora yang minilai faktor
lingkungan merupakan unsur yang tidak kalah pentingnya
dalam mendukung terjadinya proses komunikasi
SUMBER (SOURCE, SENDER, KOMUNIKATOR) :

 yaitu orang yang memulai kegiatan komunikasi dengan


memberi pesan, yang disampaikan pada penerima
Supaya komunikasi lancar perlu kesamaan-kesamaan antara
komunikator dan komunikan. Bila berbeda tentang sifat-sifat
antara komunikator dan komunikan bisa saja komunikasi
berjalan atau berlangsung namun akan terjadi hambatan-
hambatan
PENERIMA (RECEIVER, AUDIENCE, KOMUNIKAN):

 Penerima (Receiver, Audience, komunikan): yaitu orang yang


diajak bicara.
Supaya komunikasi lancar perlu adanya persamaan antara
komunikator dan komunikan.
 Bila komunikator mempunyai banyak persamaan dengan
komunikan maka komunikasi akan lebih mudah.
SIFAT-SIFAT KOMUNIKATOR/KOMUNIKAN :

1. Communication Skill’s (ketrampilan berkomunikasi).


Contoh: komunikasi dengan orang yang mempunyai
ketrampilan berkomunikasi yang sebanding atau seimbang
maka komunikasi akan lebih mudah dari pada komunikasi
dengan orang yang ketrampilan berkomunikasinya rendah.
2. Attitude (sikap).
Sikapnya acuh tak acuh dalam berkomunikasi tentu juga akan
menghambat. contoh : bila orang yang memberi penyuluhan
kredibilitasnya tidak baik maka apa yang dikatakan penyuluh
tersebut tidak dipedulikan oleh sasaran.
Tentunya perlu usaha yang lebih keras bagaimana materi
penyuluhan tersebut bisa dibawakan secara menarik, dan
mudah dimengerti oleh sasaran, kadang-kadang segi
entertaintmen sangat perlu.
3. Knowledge (pengetahuan).
Kalau pengetahuan orang yang kita ajak berkomunikasi
pengetahuannya rendah tentunya kita harus
menyesuaikan. Jangan menggunakan istilah-istilah yang
berbeda dengan sistem mereka. Bila kita mengetahui
sampai seberapa jauh pengetahuan sasaran penyuluhan
kita lebih mudah dalam mendesain penyuluhan.
4. Social’s system (Sistem Sosial)

Bagaimana sistem sosial mereka harus kita ketahui,


supaya komunikasi dapat berlangsung dengan baik.
Karena sering muncul juga kecurigaan2 kalau sistem
sosialnya berbeda sehingga perlu pendekatan yang
berbeda pula.
5. Culture (budaya).

Bagaimana kebudayaan masyarakat tersebut.


Perlu tidak kebudayaan diglobalisasi.
BERITA (PESAN, MESSAGE) YANG PERLU diperhatikan :

1. Element
2. Content (isi )
3. Treatment ( terapi )
4. Code (kode)
1. Element= bagaimana mengemas pesan hingga enak
dicerna, mulai dari masyarakat yang pendidikannya
rendah sampai tinggi
2. Content= Bagaimana isi pesan tentunya harus
disesuaikan dengan tujuan mengkomunikasikan pesan
tersebut. Komuniksi kesehatan terutama yang
berkaitan dengan promosi.
3. Treatment= Bagaimana kalau terjadi mis komunikasi,
caranya untuk menormalisir komunikasi tersebut
4. Code= Bagaimana kode-kode dalam berkomunikasi itu
bisa dirumuskan oleh sumber sehingga bisa mudah di
encode atau ditafsirkan dengan betul oleh si penerima
Sekian ..

Anda mungkin juga menyukai