Anda di halaman 1dari 15

ATELEKTASIS

Mata kuliah Kardiopulmonal

dr. Amin Mustofa


Disusun oleh ;

– Inna Rahayu Dewi E2016023


– Mady Hanifah E2016026
– Meta Dewi Kumala S E2016027
– Nabila Dahinia E2016030
– Nanda Dwi Saputra E2016031
– Nikita Fauzia Hanifa E2016033
– Retno Aprilia Tarmana E20160
DIV Fisioterapi
STIKes ‘Aisyiyah Surakarta
Definisi 

– Atelektasis merupakan keadaan dimana sebagian atau


seluruh paru-paru mngerut akibat penyumbatan saluran
udara (bronkus maupun bronkiolus) atau akibat
pernafasan yang sangat dangkal.
– Atelektasis dapat terjadi dalam beberapa bentuk atau
dapat mengenai bagian paru paru tertentu, dengan
sindrome yang berbeda-beda
Patofisiologis

A. Atelektasis Bawaan (Neonatorum)


a. terjadi sejak lahir
b. paru-paru tidak dapat berkembang secara baik
c. paru-paru tampak padat, kempis dan tidak berisi udara
d. Timbul pada bayi (aterm/prematur) hidup hanya
beberapa hari dengan pernapasan buruk.
B. Atelektasis Didapat
a. Atelektasis Obstruksi
terjadi akibat obstruksi total pada jalan napas dan
anestesi. Udara dalam alveolus diserap sampai rongga
alveolus kolaps sehingga melemahnya gerakan napas.
b. Atelektasi Kompresi
terjadi akibat adanya tekanan dari luar terdiri atas
Complete (Menyeluruh) dan Parsial (Sebagian).
Jenis syndrome pada 
atelektasis
– Sindroma lobus medialis, merupakan atelektasis jangka
panjang dimana lobus medial (tengah) peru paru kanan
mengerut.
– Atelektasis percepatan, biasanya terjadi pada pilot
pesawat tempur. Penerbangan kecepatan tinggi akan
menutup saluran pernafasan kecil sehingga menyebabkan
alveoli (kantong udara kecil di paru-paru) menciut.
– Mikro atelektasis tersebar/terlokalisasi, pada keadaan ini
sistem pelumasan (surfaktan) paru-paru terganggu.
Penyebab 

- Penyumbatan pada suatu bronkus.


- Gumpalan lendir
- Tumor
- Benda asing yang terhisap masuk ke dalam bronkus.
- Penekanan dari luar seperti pembesaran kelenjar getah
bening.
Faktor Risiko terjadinya 
atelektasis
– Pembiusan saat pembedahan
– Tirah baring dalam waktu lama pada satu posisi
– Pernapasan dangkal
– Adanya penyakit paru-paru lainnya
Gejala

- Makroskopis
Paru-paru yang kolaps tampak cekung, berwarna merah kebiruan,
padat, pleura pada daerah tersebut mengkerut.
- Mikroskopis
a. Alveolus yang menyempit tampak sebagai celah yang
memanjang.
b. Kongesti pembuluh darah septum alveolus.
Atelektasis pada awal nya dapat terjadi secara perlahan dan hanya
menyebabkan sesak nafas ringan.
Penderita sindroma lobus medialis mungkin tidak merasakan gejala
sama sekali, kecuali gejala batuk-batuk, pilek.
Diagnosis

- Pemerikasaan fisik
- Rontgen dada
- CT scan
- Bronkoskopi serat optik
Pengobatan 

Tujuan : mengeluarkan nanah dari paru-paru dan


mengembangkan jaringan paru yang terkena nanah
sehingga dapat berfungsi dengan baik kembali.
Tindakan :
- Berbaring pada sisi paru yang sehat sehingga paru-paru
yang terkena bisa mengembang kembali.
- Menghilangkan penyumbatan, baik melalui bronkoskopi
maupun prosedur lainnya latihan menarik nafas dalam
( spirometri insetif)
- Perkusi untuk mengencerkan dahak.
- Postural drainase.
- Antibiotik diberikan untuk semua infeksi.
- Pengobatan tumor atau keadaan lainya.
- Jika infeksi nya bersifat menetap atau berulang,
menyulitkan atau menyebabkan perdarahan, maka biasa
nya bagian paru-paru yang terkena mungkin perlu di
angkat.
Pencegahan

– Setelah menjalani pembedahan, penederita harus


didorong untuk bernafas dalam, bentuk teratur dan
kembali beraktifitas secepat mungkin.
– Bagi yang memiliki kelainan dada atau keadaan neurologis
yang menyebabkan pernafasan dangkal dalam jangka lama
mungkin akan lebih baik bila menggunakan alat bantu
mekanis untuk membantu pernafasannya.
Daftar Pustaka

– Junaidi, iskandar. 2000. penyakit paru dan saluran napas.


Hal.25. PT Bhuana Ilmu Populer. Jakarta
– Somantri, irman. 2009. Asuhan keperawatan pada klien
dengan gangguan sistem pernapasan. Salemba medika.
jakarta

Anda mungkin juga menyukai