Anda di halaman 1dari 16

FRAKTUR PATELLA DEXTRA

F R A K T U R M E R U PA K A N S U AT U
KONDISI DIMANA TERJADI
DISKONTINUITAS TUL ANG.
F R A K T U R P AT E L L A A DA L A H S U AT U
G A N G G UA N I N T E G R I TA S T U L A N G
YA N G D I TA N DA I D E N G A N R U S A K
ATA U T E R P U T U S N YA KO N T I N U I TA S
JARINGAN TULANG DIKARENAKAN
T E K A N A N YA N G B E R L E B I H A N YA N G
T E R J A D I PA DA T E M P U R U N G L U T U T
(SNELL, 2012).
ETIOLOGI
• Kekerasan langsung
Kekerasan langsung menyebabkan patah tulang pada titik terjadinya
kekerasan.
• Kekerasan tidak langsung
Kekerasan tidak langsung menyebabkan patah tulang ditempat yang
jauh dari tempat terjadinya kekerasan.
• Kekerasan akibat tarikan otot
Patah tulang akibat tarikan otot sangat jarang terjadi. Kekuatan dapat
berupa pemuntiran, penekukan, penekukan dan penekanan, kombinasi
dari ketiganya, dan penarikan. (Oswari E, 1993)
• Fraktur patologik
Fraktur yang terjadi pada tulang disebabkan oleh melelehnya struktur
tulang akibat proses patologik. Proses patologik dapat disebabkan oleh
kurangnya zat-zat nutrisi .Faktor lain yang menyebabkan proses
patologik adalah akibat dari proses penyembuhan yang lambat pada
penyembuhan fraktur atau dapat terjadi akibat keganasan.
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI FRAKTUR
1) Faktor Ekstrinsik
Adanya tekanan dari luar yang bereaksi pada tulang yang tergantung
terhadap besar, waktu, dan arah tekanan yang dapat menyebabkan
fraktur.
2) Faktor Intrinsik
Beberapa sifat yang terpenting dari tulang yang menentukan daya
tahan untuk timbulnya fraktur seperti kapasitas absorbsi dari tekanan,
elastisitas, kelelahan, dan kepadatan atau kekerasan tulang. (
Ignatavicius, Donna D, 1995 )
PENYEMBUHAN TULANG/ BONE
HEALING
1) Stadium Satu-Pembentukan Hematoma
Pembuluh darah robek dan terbentuk hematoma disekitar daerah fraktur.
Stadium ini berlangsung 24 – 48 jam dan perdarahan berhenti sama sekali.
2) Stadium Dua-Proliferasi Seluler
Pada stadium initerjadi proliferasi dan differensiasi sel menjadi fibro
kartilago yang berasal dari periosteum,`endosteum,dan bone marrow
yang telah mengalami trauma. . Fase ini berlangsung selama 8 jam setelah
fraktur sampai selesai, tergantung frakturnya
3) Stadium Tiga-Pembentukan Kallus
sel itu akan mulai membentuk tulang dan juga kartilago. fraktur berkurang
pada 4 minggu setelah fraktur menyatu.
4) Stadium Empat-Konsolidasi
Bila aktivitas osteoclast dan osteoblast berlanjut, anyaman tulang berubah
menjadi lamellar. Sistem ini sekarang cukup kaku dan memungkinkan
osteoclast menerobos melalui reruntuhan pada garis fraktur, dan tepat
dibelakangnya osteoclast mengisi celah-celah yang tersisa diantara fragmen
dengan tulang yang baru. Ini adalah proses yang lambat dan mungkin perlu
beberapa bulan sebelum tulang kuat untuk membawa beban yang normal.

5) Stadium Lima-Remodelling
Fraktur telah dijembatani oleh suatu manset tulang yang padat. Selama
beberapa bulan atau tahun, pengelasan kasar ini dibentuk ulang oleh
proses resorbsi dan pembentukan tulang yang terus-menerus.
Tanda dan Gejala
menurut M. Clevo & Margareth, tahun 2012 :

1. Pada tulang traumatik dan cedera jaringan lunak biasanya disertai nyeri.
2. Bengkak dan nyeri tekan
3. Deformitas
4. Mungkin tampak jelas posisi tulang dan ekstermitas yang tidak alami
5. Echumosis dari Perdarahan Subculaneous
6. Spasme otot spasme involunters dekat fraktur
7. Tenderness/keempukan
8. Nyeri mungkin disebabkan oleh spasme otot
9. Kehilangan sensasi (mati rasa, mungkin terjadi dari rusaknya
saraf/perdarahan)
10. Pergerakan abnormal
11. Shock hipovolemik hasil dari hilangnya darah
12. Krepitas
Anamnesis
Nama : Tn.Suseno
Umur : 57 Tahun
Jenis kelamin : Laki- laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Taling , Tasikmadu ,
Karanganyar
No.RM : 268346
Diagnosa medis
tanggal 27 juli 2018 : post operasi frakatur patella dextra
Pemeriksaan

Keluhan utama : Pasien mengeluh nyeri pada patella sisi kanan.


Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien merasakan nyeri pada patella sisi kanan pasca operasi
hingga sekarang, nyeri dirasakan semakin berat ketika pasien
berjalan dari menapakan kaki kanan nya selanjutnya pasien
melakuakan pemeriksaan rontgen di RS PKU Muhammadiyah
Karanganyar kemudian diketahui dari foto rongen bahwa ada
fraktur patella kemudian pasien dirawat satu malam
kemudian dilakukan operasi patella.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Tidak Ada
Riwayat Penyakit Penyerta : Tidak Ada
Riwayat Pribadi (Keterangan Umum Penderita) :
Pasien merupakan seorang wiraswasta dan belum
pernah mengalami sakit seperti ini sebelumnya.

Riwayat Keluarga :
Riwayat dari kelurga pasien tidak ada yang
mempunyai riwayat penyakit yang sama seperti
pasien.
DIAGNOSA FISIOTERAPI
• Impairment
Adanya nyeri pada lutut kanan, spasme pada m. quadricep dan m.
hamstring, adanya oedem pada lutut kanan, adanya rasa tertarik pada
m. quadricep. adanya rasa kesemutan pada jari-jari kaki kanan, serta
adanya keterbatasan LGS.
• Functional limitation
Pasien mengalami rasa tidak nyaman saat mandi, toileting, dan saat
beraktifitas karena adanya keterbatasan LGS sendi lutut.
• Disability
Pasien mengalami penurunan kemampuan aktivitas fisik dan lingkungan
sosial.
Pemeriksaan Fisik :

Tanda-Tanda Vital :
• Tekanan darah : 190 / 100 mmHg
• Denyut Nadi : 96 x / menit
• Pernapasan : 28 x / menit
• Temperatur : 36,5 derajat celcius
• Tinggi Badan : 168 cm
• Berat badan : 70 kg
Inspeksi

Statis :
• Nampak oedem pada patella hingga ankle sisi kanan.
• Panjang kedua tungkai tampak simetris
Dinamis :
• Ekspresi wajah pasien menahan rasa sakit saat berjalan ke
bed
• Pasien tidak menggunakan alat bantu saat jalan
Palpasi

• Nyeri : Adanya nyeri tekan pada patella dekstra


• Spasme : Adanya spasme pada otot quadricep, hamstring dan
gastrocnemius.
• Suhu : peningkatan suhu pada daerah patella dekstra.
• Oedema : Terukur oedem pada patella hingga ankle sisi dekstra
44 cm.
• Tonus : Terdapat penurunan tonus otot
Perkusi :

• Tidak dilakukan

Auskultasi :

• Tidak dilakukan
Tindakan fisioterapi yang dilakukan :

1. Active exercise
Tujuanya yaitu untuk mengembalikan dan memelihara kekuatan otot,
fleksibilitas, stabilitas , rileksasi.

2. Pasif exercise
Tujuanya yaitu melatih pola gerak.

3. Latihan peregangan
Menambah lingkup gerak sendi dan memelihara flexibilitas otot.

Anda mungkin juga menyukai