Anda di halaman 1dari 2

Pertanyaan Skoliosis

1. Skoliosis idiopatik bisa terjadi pada infant. Bagaimana dilakukan Adam’s forward-
bend test pada infant?

This assessment is modified in infants by laying the patient on the examiner’s knee.
Alternatively, a sitting forward-bend test can be performed. the latter maneuver can
also help assess for plagiocephaly and developmental hip dysplasia, especially in
infants. Leg-length discrepancy and pelvic obliquity are also evaluated.

2. Bagaimana prognosis pasien scoliosis terutama pada adolescent idiopathic scoliosis


yang merupakan klasifikasi scoliosis yg tersering ditemukan? Apakah anak-anak
dengan scoliosis bisa mempunyai QOL yang baik dan apakah terdapat komplikasi
yang dapat mengancam jiwa?

Prognosis pasien dengan AIS umumnya cukup baik namun dapat diprediksi dari
beberapa faktor: jenis kelamin, lokasi curve scoliosis, serta riser grade.
-Perempuan progresi curve lebih tinggi berbanding laki2.
-status menarke : biasanya pertumbuhan tulang terjadi sgt cepat dlm waktu 12 bulan
setelah pertama kali haid dan berhenti setelah 2 tahun.
- riser 0 dan 1: resiko progresi lebih tinggi
- scoliosis dgn vertebra apeks diatas t12 progresi lebih cepat berbanding scoliosis
lumbal.
- lebih besar derajat curve pada awal diagnosis, lebih tinggi resiko progresi

Untuk QOL pasien sendiri, mungkin hambatan utama adalah nyeri yang dirasakan
tapi tidak semua pasien merasakan nyeri. Hambatan lain bisa adanya tidak percaya
diri pada pasien krn merasakan postur tubuhnya berbeda berbanding org lain.
Majoritas pasien dengan AIS bisa hidup normal dalam masyarakat, bisa hamil dan
melahirkan.Untuk komplikasi yang paling parah pada kasus yang tidak dirawat dan
dengan cruve >110 derajat, adalah komplikasi pulmonal tapi ini jarang ditemukan
pada AIS.

3. Berapa lama observasi dilakukan?

Pada curve kurang dari 25, pasien dioberservasi 6-12bulan dengan follow up klinis
dan radiologi dan diperhatikan growth progression pasien dan menilai apakah pasien
layak untuk diberikan brace.

4. Apakah ada komplikasi yang dapat terjadi akibat operasi?

Ada resiko perdarahan massif saat operasi. Untuk post operasi, bisa ada nyeri.
Tatalaksana nyeri dilakukan sesuai pemberian analgetik WHO. Ada resiko infeksi
post operasi jadi harus perhatikan tanda2 terjadi infeksi post operasi seperti demam,
drainage dari tempat insisi atau nyeri yang semakin berat. Bisa juga terjadi kerusakan
saraf tapi cukup jarang. Bisa jadi motor weakness dan pada kasus yg rare, bisa terjadi
paralisis.

5. Apakah manfaat dari pemakaian brace serta apakah ada follow up yang dilakukan
pada pasien yang memakai brace?

Prinsip dari pemakaian brace adalah untuk inhibisi progresi scoliosis dan untuk tujuan
kosmetik. Berdasarkan literature, efektifitas dari penggunaan brace berbeda untuk
setiap pasien sehingga untuk mendapatkan manfaat pengunaan brace yg maksimal,
brace harus digunakan sepanjang hari bahkan waktu tidur dan hanya dilepaskan saat
mandi. Untuk 4-6 minggu pertama pemakaian brace, harus di xray ulang. Adjustment
pada brace dilakukan secara rutin setiap 6 bulan dgn xray. Pasien mungkin mengeluh
nyeri, gatal, rash dan pd beberapa kasus bisa ada sulit nafas pada pemakaian brace.

6. Scoliosis idiopatik adalah scoliosis tersering ditemukan namun scoliosis bisa juga
berakibat dari penyakit lain. Saat ada pasien yang datang dengan kemungkinan suatu
skoliosis, apakah yg bisa dilakukan untuk menyingkirkan scoliosis non-idiopatik yg
bisa disebabkan oleh tumor, gg neuromuscular dsb.

Untuk mengidentifikasi suatu skolisosi non idiopatik bisa diperhatikan 3 hal : usia
onset penyakit, progresi dari derajat curve dan ada tidaknya gejala neurologi. Untuk
idiopatik, pasti usia pasien saat onset penyakit sesuai dengan klasifikasi scoliosis
idiopatik berdasarkan usia. Bisa kita pikirkan suatu tumor jika nyeri punggung malam
hari sementara untuk gg neurologi, bisa disertai perubahan bowel atau bladder.

7. Apakah ada manfaat dari kegunaan ctscan atau mri?

Untuk penegakkan dx cukup xray. Ct dan mri untuk identifikasi penyebab scoliosis
pada non-idiopatik. Bisa juga utk evaluasi komplikasi post-operasi

Anda mungkin juga menyukai